-->

Info wisata Perahu Batu dan Tangga Batu



Info wisata Perahu Batu dan Tangga Batu – Salah satu desa di kepulauan maluku yang memiliki wisata adat yang masih sangat kental dan menarik adalah Desa Sangliat Dol. Desa ini terletak  42 kilometer dari kota Saumlaki, ibukota Kepulauan Tanimbar yang terletak tepatnya di pesisir timur Pulau Yamdena (Maluku). Disinilah dapat kita temui peninggalan sejarah Perahu Batu dan Tangga Batu yang cukup menarik.
Asal usul maupun sejarah Perahu Batu dan Tangga Batu ini dibuat masih menjadi misteri. Bahkan orang-orang tua yang ada di pulau disini pun tidak ada yang dapat menjelaskannya. Cukup disayangkan karena penyebaran warisan di desa kami hanya melalui cerita turun temurun. Tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah.” Demikian jelas Kepala Desa Sangliat Dol ketika dikonfirmasi mengenai kapan tepatnya situs ini dibuat.

Namun berdasarkan penjelasan beliau pula, diketahui bahwa sudah sangat banyak ilmuwan dari mancanegara yang sangat tertarik mengenai sejarah desa ini. Diperkirakan situs tersebut sudah ada sejak 400-500 tahun yang lalu, dengan fungsi awal yang belum terlalu jelas. Kini Perahu Batu digunakan sebagai pusat desa dimana warga akan selalu melakukan rapat-rapat desa yang penting seperti pemilihan Kepala Desa yang baru atau pembukaan lahan baru. Terdiri dari 4 soa (marga), Ayo Wembun, Sorluri, Aryesam dan Masriat, pola pembangunan pemukiman di desa ini mengikuti pola dari Perahu Batu tersebut. Soa Aryesam dipercaya untuk duduk di kemudi kanan Perahu Batu, maka pemukiman mereka terletak pada bagian kanan belakang desa. Soa Masriat selaku tuan tanah desa duduk di kemudi kiri dan bermukim pada bagian kiri belakang desa. Demikian juga dengan Soa Ayo Wembun yang dipercaya sebagai manusia pertama yang mendarat dan bermukim di desa tersebut.


Selain Perahu Batu dan Tangga Batu yang terletak di tengah desa, ternyata masih ditemukan satu lagi situs Perahu Batu yang terletak di tepi pantai, di bawah Desa Sangliat Dol. Apa yang menarik dari Perahu Batu kedua ini karena terdapat sumur sebagai sumber mata air desa yang di anggap keramat, terletak di tengah Perahu Batu tersebut. Sangat mencengangkan melihat air tawar yang sangat bening muncul di pinggiran yang sangat dekat ke arah pantai.
Budaya Katolik berbaur animisme, kepercayaan asli suku ini. Agama Katolik masuk sekitar tahun 1920-an dibawa oleh Bangsa Portugis, sehingga dalam pelaksanaan upacara adat diawali tata cara Budaya Animisme dan diakhiri dengan doa secara Katolik.

Namun sangat disayangkan, bagian kepala perahu yang terletak di haluan telah dicuri sekitar tahun 2002 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya, sehingga beberapa patung yang ada di situs ini disimpan di rumah tua, yaitu rumah yang ditinggali tetua adat suku ini.

Kuliner dan makanan khas Bandung


Kuliner dan makanan khas Bandung – Kota kembang julukan bagi kota Bandung, karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner.
Berlibur ke Bandung tidak akan sempurna tanpa menyicipi makanan khas Bandung. Ada beberapa masakan khas Bandung yang patut dicoba dan sangat digemari, baik oleh masyarakat kota Bandung sendiri, maupun para pelancong yang berkunjung ke Bandung.
Beberapa di antaranya yang sedang naik daun saat ini adalah nasi bambu dan nasi tutug oncom. Nasi bambu ini terhitung masakan khas Bandung yang belum lama diketemukan di masyarakat, namun keberadaannya sudah diincar oleh banyak warga kota Bandung dan para wisatawan.

Beberapa kuliner dan makanan khas Bandung :

1. Karedok

Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.

2. Batagor

Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari tahu berbalut tepung lalu digoreng.

3. Mie Kocok Bandung

Mie Kocok adalah makanan berbahan dasar mie kuning dan tauge, yang diberi kuah panas dari kaldu kaki sapi yang berasa lemaknya dan diberi toping potongan kaskus kecil. Rasanya panas dan segar, dan kalau anda pencinta pedas tinggal tambahkan sambel yang akan membuat lidah dan dahi kita berkeringat.

4. Perkedel Bondon

Perkedel kentang yang dimasak atau digoreng di atas tungku api, dan bahan bakan untuk menyalakan api/baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat disajikan panas panas dan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi sebagai lauk untuk bersantap.

5. Lotek

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.

6. Surabi Bandung

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

7. Combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.

8. Misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.

9. Nasi Timbel

Nasi timbel adalah yang nasi putih biasa yang panas lalu dibungkus daun pisang, karena dibungkus daun pisang maka akan menimbulkan aroma yang khas. Biasa disajikan dengan berbagai tambahan seperti tahu dana tempe goreng, ayam goreng, sambal dan juga lalap.

10. Cendol

Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.
Demikian informasi mengenai kuliner dan makanan khas Bandung. Semoga bermanfaat

Aneka kuliner dan makanan khas betawi


Aneka kuliner dan makanan khas betawi – Tak bisa dipungkiri, salah satu daya tarik wisata di Jakarta adalah makanan khas Betawi. Meski masyarakat Betawi sendiri sudah semakin tergusur ke pinggiran akibat pembangunan kota, namun salah satu hasil budaya mereka berupa makanan khas Betawi masih bisa ditemukan dengan mudah di seantero Jakarta.
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Jakarta, jangan lewatkan kesempatan berwisata kuliner mencicipi makanan khas Betawi.Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang.
Info jajanan dan masakan betawi yang harus di coba :
  • Soto Betawi
Agaknya soto satu ini menjadi salah satu primadona makanan khas Betawi. Anda bisa menemukan penjual soto betawi di mana saja meski ada beberapa tempat yang lebih terkenal daripada yang lainnya karena rasanya yang lebih lezat.
Hal yang membedakan soto betawi dengan soto-soto lainnya adalah soto betawi memiliki kuah santan. Sementara soto-soto khas daerah lain biasanya berkuah bening. Tambahan santan ini membuat rasa soto betawi begitu gurih. Tambahan daging sapi atau ayam yang menggoda dan irisan tomat yang segar, membuat masakan ini sangat lezat dinikmati ketika perut lapar.
  • Lontong Sayur Betawi
Siapa yang tak kenal lontong sayur betawi? Makanan khas Betawi ini bisa dijumpai dengan mudah di mana-mana. Sayur lontong menggunakan pepaya muda dengan kuah santan yang sedikit pedas. Lontong sayur ini merupakan salah satu hidangan lebaran yang difavoritkan.
Jika Anda memasaknya sendiri di rumah, bisa menambahkan daging ayam ataupun daging sapi sesuai selera yang tentunya akan semakin menambah kenikmatan. Telur ayam juga bisa ditambahkan. Namun tanpa tambahan daging pun, lontong sayur sudah cukup enak dan banyak digemari. Dimakan dengan kerupuk dan sambal di pagi hari sebelum memulai beraktivitas, pasti nikmat sekali.
  • Pindang Bandeng Betawi
Makanan khas Betawi yang satu ini mungkin tidak sepopuler soto betawi. Tapi jangan salah, cita rasa masakan ini juga tak kalah lezatnya. Anda bisa menemukan masakan ini di resto-resto khas Betawi.
Pindang bandeng ini disajikan dalam kuah berwarna sedikit gelap karena kecap manis. Memasak pindang bandeng ini bisa dilakukan dengan menumis bumbunya terlebih dahulu atau langsung merebus bumbu bersama ikan bandengnya. Hal yang unik dari masakan ikan bandeng betawi ini biasanya banyak muncul menjelang hari raya Imlek karena konon bandeng adalah simbol kemakmuran.
  • Gado-gado Betawi
Gado-gado sudah menjadi makanan khas Indonesia. Anda bisa menemukan gado-gado di mana saja. Namun tidak ada salahnya mencicipi gado-gado di ibukota karena makanan ini banyak ditemukan di mana saja mulai dari penjual makanan asongan hingga di resto-resto mewah.
  • Tauge Goreng
Bagi penggemar masakan berbahan dasar sayur, selain gado-gado, Anda juga bisa mencoba tauge goreng. Makanan ini berbahan dasar tauge dan tahu yang disiram dengan kuah kecap dan tomat. Cara pembuatannya sangat sederhana.
Pertama-tama, rebus tauge dan tahu yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya Anda memanaskan minyak untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tauco, garam, dan oncom jika suka. Setelah bumbu ditumis dan harum, tambahkan air, kecap, daun bawang, dan tomat. Aduk hingga matang dan mengental. Selanjutnya, tuang kuah tersebut di atas tauge dan tahu yang sudah direbus sebelumnya.
  • Kerak Telor
Mendengar nama “kerak telor” mungkin bagi sebagian orang akan langsung mengaitkannya dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hal ini disebabkan karena banyaknya pedagang kerak telor yang bisa kita jumpai di acara PRJ tersebut.
Sementara itu di hari-hari biasa, ada kalanya kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung. Namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.
  • Kembang Goyang
Camilan yang satu ini bisa dibilang sejenis crackers karena renyah dengan rasa manis dan gurih. Kembang goyang adalah penganan yang terbuat dari tepung beras, lalu adonan dicetak dalam cetakan berbentuk bunga sehingga terciptalah bentuk kembang ini.
Camilan ini cocok dimakan di sore hari sambil menikmati teh hangat. Kembang goyang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, meski keberadaannya kini juga sudah mulai jarang ditemukan. Jika punya cukup waktu, sebenarnya Anda bisa mencoba membuat kembang goyang ini di rumah karena prosesnya tidak terlalu rumit.
  • Roti Buaya
Siapa bilang buaya merupakan konotasi dari playboy? Padahal buaya berbentuk roti dalam masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Roti buaya adalah salah satu prasayarat yang harus ada dalam upacara pernikahan Betawi.
Roti buaya ini berbentuk buaya kecil yang lucu. Namun sayang, roti ini juga sekarang mulai sulit didapatkan. Toko-toko roti modern lebih banyak menjual berbagai jenis roti dari luar dari pada roti khas Betawi ini.
  • Kue Rangi
Kue rangi atau sebagian juga menyebutnya sebagai sagu rangi, adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada beberapa resto dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali memasukkan kue ini dalam menu mereka.
Tepung kanji dan parutan kelapa adalah bahan dasar pembuatan kue ini. Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera.
  • Es Doger
Es doger banyak ditemukan di seantero Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini memang banyak digemari oleh masyarakat. Es doger adalah minuman es serut dengan santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan juga susu kental manis. Kadang roti tawar juga ikut ditambahkan sebagai pelengkap es. Rasanya? Dijamin bikin ketagihan.
  • Bir Pletok
Orang Betawi juga gemar minum bir lho. Tapi jangan salah, bir yang satu ini terbuat dari rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum di malam hari atau pada saat udara dingin.
Demikian info mengenai aneka kuliner dan makanan khas betawi. Semoga bermanfaat

Aneka kuliner khas manado


Aneka kuliner khas manado – Seru rasanya jika kita bisa menikmati aneka kudapan yang ada di negeri ini. Berbagai rasa dari berbagai masakan pasti akan meninggalkan bekas tersendiri di hati. Sebuah pengalaman baru tercipta dari aneka olahan bahan makanan tersebut. Tidak akan lengkap rasanya jika Anda tidak ikut mencoba bagaimana citarasa makanan khas Manado.
Sebagai salah satu kuliner khas, makanan khas Manado menawarkan hal-hal yang menjadi kekhasannya. Makanan dari Manado ini istimewa dengan kekhasan yang ada pada setiap olahannya. Menyuguhkan semua itu hanya untuk Anda. Untuk masyarakat Indonesia.
Kekhasan yang ada pada setiap masakan Manado tentunya tidak tercipta hanya dalam kurun waktu beberapa hari, minggu atau bulan. Resep dari makanan khas Manado lahir dari sebuah kebiasaan masyarakatnya yang sudah berlangsung sejak lama. Inilah yang membuat makanan menjadi khas.
Manado, kaya dengan beragam makanan yang bisa membuat perut kenyang dan lidah terpuaskan. Makanan ini tentu menjadi asing bagi masyarakat Indonesia di luar Manado atau yang belum pernah mengunjungi Manado sama sekali. Tapi, jangan khawatir, soal citarasa, makanan khas Manado ini tetap bisa diterima oleh lidah sebagian besar masyarakat Indonesia.
Mayoritas penduduk Manado beragama Nasrani dan hal ini secara tidak langsung ikut berimbas pada masakannya. Anda akan menemukan cukup banyak olahan daging babi di daerah ini. Ada Babi Garo, Babi Kecap, Babi Rica, Babi Tore, Babi Putar, dan Babi Sayur Leilem.
Aneka makanan babi tersebut seperti sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Manado. Tapi, untuk Anda yang beragama muslim, jangan khawatir, Manado juga memiliki cukup banyak olahan non-babi yang bisa dinikmati dan yang pasti bercitarasa lezat.
Menyoal ini, ada satu hal yang harus benar-benar disadari masyarakat Indonesia. Bahwa Indonesia adalah negeri dengan keanekaragaman dalam segala hal. Agama juga termasuk di dalamnya sehingga tidak mengherankan dan tidak menjadi masalah jika Anda menemukan makanan yang tidak boleh dimakan menurut ajaran agama yang Anda anut.
Sebagai salah satu penganut agama tertentu, Anda tentu tidak bisa melarang makanan tersebut untuk tetap dihidangkan. Anda hanya cukup memilihnya. Pilih makanan mana yang sekiranya boleh dikonsumsi dan mana yang tidak. Tameng akhirnya tetap ada pada diri Anda.

Makanan Khas Manado yang Unik
Di Manado, tradisi masyarakatnya memang unik. Tentu sangat berbeda dengan Jawa. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang menganut agama Islam, makanan-makanan yang ada di Manado cukup aneh. Ada beberapa yang meragukan untuk dikonsumsi dan ada beberapa yang jelas-jelas tidak boleh dikonsumsi.
Di Tomohon, masih bagian dari Sulawesi Utara, ada sebuah masakan dengan bahan dasar tikus dan kelelawar. Bagi yang tidak terbiasa menyantap itu, makanan-makanan tersebut pastilah aneh dan terkesan menjijikkan. Bagaimana mungkin hewan yang dekat dengan image jorok tersebut bisa dijadikan santapan yang lezat? Jawabannya bisa Anda tanyakan pada masyarakat setempat.
Tetapi, ternyata, tikus yang digunakan bukanlah tikus-tikus got seperti yang banyak ditemui di kota-kota besar. Tikus yang digunakan dalam makanan khas dari Manado ini adalah tikus hutan atau sawah. Hewan tersebut tidak mengonsumsi apa pun kecuali tumbuhan-tumbuhan. Namun, tetap saja, image tikus sebagai binatang pengerat tetap sulit untuk dihilangkan.
Sebelum dimasak, tikus atau kelelawar tersebut dibakar terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang ada pada dua binatang tersebut. Baru, setelah bulu-bulu halus pada kedua binatang tersebut hilang, proses memasak bisa dilanjutkan.
Kedua binatang tersebut dipotong-potong seperti jika Anda akan mengolah daging ayam. Bumbu yang digunakan tidak berbeda jauh dengan bumbu-bumbu pada umumnya. Makanan berbahan dasar tikus dan kelelawar ini disajikan dengan kuah santan yang kental.
Harga untuk setiap porsinya ternyata cukup mahal, lho. Anda harus membayar sekitar Rp60.000 untuk satu porsi daging tikus. Dan lebih murah Rp25.000 jika ingin menyicipi daging kelelawar. Mahalnya harga kedua olahan daging tersebut disebabkan karena sulitnya mencari bahan baku.

Info lebih lanjut tentang makanan khas Manado Berikut informasinya:

1. Ayam Tuturuga
Olahan ayam memang tidak ada habisnya. Daging dari hewan unggas ini terkenal dengan rasanya yang memang lezat dan cocok jika diolah menggunakan bumbu apapun. Manado memiliki cukup banyak olahan daging ayam ini, salah satunya adalah Ayam Tuturaga.
Ketika mencicipi makanan khas ini, Anda akan merasakan asam dari perasan jeruk nipis dan pedasnya cabai merah. Bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk membuat makanan ini tergolong standar, seperti bawang merah dan putih, kunyit, jahe, air jeruk nipis, gula, garam serta santan.
Ya, ayam Tuturuga adalah jenis olahan ayam dengan kuah santan. Tampilannya mungkin akan mirip dengan opor ayam, tapi ayam tuturaga berwarna merah, tidak kuning pucat seperti opor. Rasanya juga akan jauh lebih pedas dibandingkan dengan opor. Olahan ayam ini cocok disantap bersama nasi hangat.

2. Ayam Woku Belanga
Tidak suka olahan ayam yang bersantan, Anda bisa mencoba olahan ayam yang satu ini. Ayam Woku Belanga tidak menggunakan santan dalam proses pembuatannya. Tetapi memang, bumbu yang digunakan menjadi lebih banyak dan jika Anda akan membuatnya ini akan cukup merepotkan.
Anda harus menyiapkan air jeruk nipis, cabai hijau, cabai merah, bawang merah dan putih, kunyit, jahe, serai, daun jeruk, daun pandan, daun kunyit, daun kemangi, daun bawang dan tomat. Benar-benar banyak, ya? Banyaknya bumbu yang dibutuhkan untuk membuat Ayam Woku Belanga menjamin rasanya yang pasti lezat.

3. Ayam Isi di Bulu
Olahan ayam khas Manado yang satu ini cukup unik. Untuk dapat memasaknya, Anda membutuhkan bambu. Bambu ini nantinya digunakan untuk memanggang daging ayam yang sudah sedemikian rupa. Memasaknya akan agak sedikit merepotkan, tetapi citarasanya pasti lezat.
Bumbu dan bahan yang harus Anda siapkan antara lain ayam, telur, air jeruk, daun bawang, cabai merah, bawang putih, daun kemangi, cabai hijau, daun jeruk, serta tomat yang masih hijau. Setelah ayam dimasak menggunakan bumbu-bumbu ini, langkah selanjutnya adalah memasukkan ayam ke dalam bulu atau bambu.
Tahap terakhir adalah memanggangnya. Citarasa ayam, bumbu, dan bambu yang bercampur akibat proses pemanggangan akan menimbulkan satu citarasa yang khas. Ketagihan adalah jaminan ketika Anda menyantap hidangan ayam asal Manado ini.

4. Ayam Rica-Rica
Satu lagi olahan ayam khas Manado yang wajib Anda coba, Ayam Rica-Rica. Citarasa dominan pada makanan khas dari Manado berbahan dasar daging ayam ini adalah pedas. Cabai merah dan rawit mendominasi bumbu yang dibutuhkan untuk membuat olahan ayam ini.
Selain cabai merah dan rawit, bumbu lain seperti bawang putih, bawang merah, serai, daun jeruk, daun pandan, air jeruk nipis jahe, gula dan garam juga digunakan dalam mengolah Ayam Rica-Rica ini. Jika Anda tidak begitu menggemari masakan bercitarasa pedas, sebaiknya jangan ambil risiko karena Ayam Rica-Rica ini cukup pedas.
Agar hasil masakan lebih enak, sesaat sebelum matang, angkat ayam lalu panggang. Aroma panggangan akan semakin menyempurnakan olahan daging ayam ini. Sangat cocok jika disantap dengan nasi putih hangat. Yummy!

5. Tinoransak Manado
Namanya pasti sangat asing bagi Anda yang bukan warga Manado. Makanan khas Manado bernama Tinoransak ini adalah olahan daging ikan tuna yang dibumbui dengan bawang merah, cabai hijau dan rawit, serta bumbu-bumbu lain. Tinoransak ini bisa dijadikan alternatif jika Anda bosan menyantap olahan daging ayam di kota tersebut.
Selain bumbu dasar bawang merah, cabai hijau dan rawit, bumbu lain yang digunakan di antaranya adalah daun jeruk, serai, daun kemangi, daun kunyit, daun bawang, garam dan gula serta jahe. Sebelum diolah bersama bumbu, ikan tuna digoreng terlebih dahulu. Porsi makan Anda dijamin lebih banyak dibanding biasanya ketika menyantap Tinoransak Manado ini.

6. Sambal Dabu-Dabu Lilang
Sambalnya masyarakat Manado ya Sambal Dabu-Dabu ini. Berbeda dengan sambal di daerah lain yang diulek atau dihaluskan, sambal khas Manado ini cukup dengan diiris-iris.
Bahan untuk membuat sambal cenderung tidak berbeda dengan sambal pada umumnya. Ada cabai merah dan hijau, bawang merah, kemangi, tomat, garam serta perasan jeruk nipis. Setelah semua bumbu diiris tipis, tambahkan garam lalu ratakan dengan air jeruk nipis. Menyantap sambal ini akan lebih pas jika bersama ikan bakar dan nasi hangat.

7. Bubur Manado
Membicarakan makanan khas dari Manado tidak lengkap rasanya jika tanpa mengulas tentang Bubur Manado. Secara garis besar, Bubur Manado tidak berbeda dengan bubur pada umumnya. Terbuat dari beras yang diproses sedemikian rupa hingga tidak lagi berwujud seperti nasi. Hal yang membedakan adalah campurannya.
Campuran pada Bubur Manado ini terdiri dari sayur-sayuran. Anda akan menemui pilinan jagung manis, potongan labu kuning, bayam, kangkung, dan daun kemangi dalam setiap porsinya. Rasanya semakin lezat ketika Anda menyantapnya bersama dengan sambal botolan dan ikan asin jambal.
Dalam setiap olahannya, makanan khas Manado memberikan pengalaman baru bagi siapa pun yang belum pernah mencicipinya. Anda jangan khawatir soal citarasa karena masakan Indonesia selalu bisa menyuguhkan yang terbaik, termasuk masakan dari Manado ini.
Demikian info mengenai aneka kuliner khas manado. Semoga bermanfaat

Aneka Kuliner Khas Cirebon


Aneka kuliner khas Cirebon
Aneka kuliner khas Cirebon – Kota Cirebon terletak di kawasan Pantura, Jawa Barat. Selain dikenal dengan sebutan kota para wali, Cirebon juga terkenal karena makanan khasnya yang menggoyang lidah. Banyak wisatawan datang ke Cirebon khusus untuk mencicipi makanan khas kota ini. Tetapi anda tidak perlu khawatir karena beberapa jenis kuliner  dan masakan khas Cirebon juga bisa anda jumpai di kota lain.
Barangkali ada diantara kamu yang ingin berwisata lokasi atau berwisata kuliner ke Cirebon dan sekitarnya? Ayo jangan tunda lagi. Dari luar kota kamu bisa naik kereta api, bus, travel atau kendaraan pribadi.
Yang lebih penting, jangan sampai melewatkan wisata kuliner nya, dan berburu oleh-oleh dan makanan khas dari kota Cirebon yang di jamin enak,
Berikut ini daftar aneka kuliner khas Cirebon yang wajib di coba :
1. Empal Gentong
Empal Gentong adalah makanan khas Cirebon sejenis soto. Cara makannya pun tak jauh beda dengan soto, yakni dimakan campur dengan lontong atau nasi. Yang membedakan dengan jenis soto lain adalah alat masaknya yang unik, yakni menggunakan gentong. Selain itu, makanan ini dimasak dengan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Selain alat memasaknya yang khas, empal gentong juga memiliki sambal yang punya cita rasa tersendiri. Sambal yang super pedas dan berbahan dasar cabe rawit yang dikeringkan ini membuat rasa maupun aromanya benar-benar khas dan menggugah selera makan. Empal ini berisi daging sapi, usus, dan babat disertai dengan kuah santan yang kental sehingga membuat aroma masakan semakin sedap. Empal Getong ini bisa dinikmati di Empal Gentong Mang Darma di Krucuk atau Stasiun Kejaksan, Empal Gentong Rasa di Jl. Tuparev (Depan Polsek Utara Barat), Empal Gentong Spesial Dengkil ala Mang Kojek di Jl. Fatahillah (sebelah Selatan Masjid Raya Weru). Hasil inovasi Empal Gentong adalah Empal Asem bisa ditemui di Empal Asem Amarta dan Empal Asem H. Apud di Jalan Raya Battembat – Plered Cirebon.
2. Nasi Lengko
Meski terdiri dari bahan yang sederhana, makanan ini mengandung banyak nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Makanan khas Cirebon ini terdiri dari campuran nasi dengan tahu, tempe, mentimun, tauge, dan daun kucai (seledri). Di atas campuran itu, ditaburi bawang goreng dan disiram bumbu kacang dan kecap.Menjadi lebih enak dimakan apabila dimakan beserta krupuk. Warung nasi lengko cukup tersebar di sekeliling kota Cirebon. Selain sederhana, harga nasi lengko juga terjangkau bagi masyarakat kelas bawah. Yang terkenal di Nasi Lengko H. barno di Jl. Pagongan dan Nasi Lengkoberry di Jalan Kesambi depan Kampus CIC.
3. Nasi Jamblang
Nasi jamblang adalah nasi khas Cirebon yang pulen dan dibungkus dengan rangkapan daun jati. Selain rasa nasinya yang enak (pulen), aromanya yang khas, dan bentuknya yang unik, juga kekhasan lain dari Nasi Jamblang ini adalah sambel merahnya yang dibungkus dengan takir kecil. Lauk pauk untuk nasi ini disediakan secara bermacam-macam, ada paru goreng, sate usus, ikan asin, telor dadar, telor ceplok, daging, tempe goreng, tahu goreng, tahu masak, hati goreng, rempela goring, perkedel, dan lain-lain. Jamblang adalah nama sebuah daerah di Kabupaten Cirebon asal mula nasi ini berasal. Yang terkenal Nasi Jamblang Mang Dul di Jl. Cipto, Nasi Jamblang Ibu Nur di Jl. Tentara Pelajar, Nasi Jamblang Ibu Sumarni di Pelabuhan dan Nasi Jamblang Ibad Otoy di Komplek Lido Jl. Cipto.
4. Tahu Gejrot
Tahu Gejrot adalah tahu goreng yang dipotong-potong dan dimakan di dalam piring kecil yang terbuat dari tanah merah. Potongan tahu ini diberi bumbu gula merah, bawang merah, cabe, dan sari asam. Tahu gejrot dapat diperoleh di berbagai tempat di Kota dan Kabupaten Cirebon. Tahu gejrot kebanyakan dijual dengan cara dipinggul dan berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Tahu gejrot akan terasa lebih enak manakala dimakan pada saat cuaca sedang panas atau siang hari.Yang terkenal tahu gejrot di Pasar Kanoman dan Alun- alun Kasepuhan.
5. Bubur Sop
Bubur Sop adalah bubur yang disertai kol, daun bawang, tauco, disiram dengan kuah sop yang ditaburi daging ayam suwir-suwiran dan kerupuk. Bubur ini akan terasa sangat nikmat apabila kuah sop segar. Bubur Sop biasa dimakan sebagai sarapan pagi. Yang terkenal Bubur Sop Mang Kapi di Jl, Tentara Pelajar atau Bubur Sop Mang Ipin di Plumbon.
6. Sate Kalong
Meski namanya sate kalong, bukan berarti sate daging kalong, melainkan sate yang dijual menjelang maghrib dan satenya terbuat dari daging kerbau. Sate ini dipercaya masyarakat sebagai makanan untuk penambah stamina. Ada di daerah Lemahwungkuk.
7. Docang
Docang terbuat dari lontong yang dipadukan dengan daun singkong, toge, taburan kelapa parut, kerupuk, dan ditaburi dengan kuah yang terbuat dari dage/bumbu oncom. Dengan taburan kelapa parut asli, sayuran, dan kuah bening yang terbuat dari oncom, makanan ini terasa nikmat juga segar. Makanan ini mudah dijumpai pada hampir setiap kecamatan di Cirebon. Yang terkenal di Jl. Siliwangi depan Hotel Cordova dan Mang Toha di Jalan Karanggetas Gang Rotan I.
8. Mie Koclok
Makanan ini terbuat dari mie yang ditaburi toge, kol, dan dipadukan telor ayam, daging dengan bumbu kuah santan. Makanan ini menjadi nikmat manakala dimakan pada malam hari. Yang terkenal Mie Koclok mang Edi di jl. Lawanggada dan Mang Rasta di Gombang Plumbon.
9. Kerupuk Melarat
Kerupuk Melarat adalah kerupuk yang digoreng dengan pasir, bukan minyak. Biasanya krupuk ini berbentuk lebar tak beraturan dan berwarna-warni. Proses pembuatannya tidak beda dengan krupuk pada umumnya. Terbuat dari aci (tepung). Dinamakan krupuk melarat karena digoreng tidak dengan minyak, tetapi dengan pasir. Yang terkenal di daerah Jl. Raya Battembat Plered.
10. Kerupuk Lambak
Kerupuk yang berwarna coklat kehitaman (warna kulit) ini terbuat dari kulit kerbau pilihan. Kerupuk ini bentuknya besar-besar dan ukurannya lebar. Dengan warna yang alami membuat rasa krupuk lambak ini sangat gurih nan nikmat.Banyak di daerah Battembat.
11. Terasi Udang
Sekilas terasi ini tampak sama dengan terasi-terasi lainnya. Kekhasan terasi udang Cirebon terletak dari bahan dasar pembuatannya, yakni dari rebon atau udang kecil-kecil yang berwarna merah. Terasi Cirebon disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang dibungkus dengan plastik, ada juga dengan daun pisang tua. Terasi yang dibungkus dengan daun pisang tua terasa lebih khas, terutama bau dan rasanya. Terasi ini biasanya bahan pokok untuk pembuatan sambal terasi. Terasi ini dapat dijumpai di beberapa daerah di Cirebon. Banyak di Toko Oleh-oleh Khas Cirebon.

Beo Nias Yang Hampir Punah

Beo adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae atau satu kerabat dengan jalak. Burung ini menjadi hewan peliharaan yang populer karena kemampuannya menirukan bahasa manusia. Kepandaiannya berbicara menirukan manusia, membuatnya dianggap sebagai burung yang cerdas.
Habitat burung beo adalah di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo merupakan satu-satunya burung yang dapat membawa makanan ke mulut dengan menggunakan kakinya. Lidah mereka terdiri dari tulang kecil sehingga membuatnya cukup fleksibel untuk memanipulasi makanan. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein, beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.
Burung  ini tampak gagah dan tampan dengan badan yang kekar dan berukuran  lebih besar daripada jenis burung lainnya.  Namun, beo memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk sehingga perlu dibatasi asupan makanan dan jika disimpan dalam kandang, beri kesempatan terbang minimal satu jam sehari sebagai olahraga. Burung beo yang terlalu banyak lemak, banyak stres dan sedikit olah raga akan mudah mati.
Sebagai penghuni hutan yang tinggal pada tajuk pohon yang tinggi, beo mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan. Beo bisa hidup hingga lebih dari 75 tahun, sehingga memeliharanya memerlukan komitmen jangka panjang.
Beo nias merupakan salah satu spesies burung beo yang hanya terdapat di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibanding spesies beo lainnya adalah  jenis burung beo yang paling populer. Kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia membuat si peniru ulung ini dan banyak diminati oleh para pencinta burung. Sayang, beo nias yang semakin hari makin langka, sehingga menjadi salah satu satwa yang dilindungi.
Ciri  fisik beo nias:
1. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya dengan panjang tubuh sekitar 40 cm.
2. Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher dan berwarna kuning mencolok.
3. Di bagian kepala beo nias terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala.
4. Iris mata berwarna coklat gelap.
5. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye.
6. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih.
7. Kaki burung beo nias berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.
Beo nias hidup secara berpasangan atau berkelompok. Biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.

Flora dan Fauna Khas Bengkulu

Beruang Madu


Beruang madu termasuk famili ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang ini adalah fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut. Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain.

Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.

Beruang madu adalah binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya. Apabila beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis lain.

Beruang madu aktif di malam hari atau disebut juga dengan makhluk nokturnal, mereka menghabiskan waktu di tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan.Kecuali betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat soliter. Mereka tidak berhibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang tahun.
Suweg raksasa


Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.

Gunung Everest, Memacu Adrenalin Dengan Camping Di Puncak Tertinggi Di Dunia

Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest adalah salah satu tujuan para traveler yang hobi mendaki. Dengan ketinggian hingga 8.848 m, anda dapat merasakan camping disana. Para pendaki gunung yang akan camping di puncak Everest, akan melewati empat camp dari bagian selatan gunung yang ada di wilayah Nepal.
Saat ingin wisata camping di base camp, pendaki Gunung Everest akan mendapat pelatihan dalam menyesuaikan diri dengan penurunan oksigen yang ada, dan juga melatih diri untuk menghindari dari runtuhan es. Lokasi reruntuhan es ada pada ketinggian 5.334 m hingga 5.943,6 m. Dan lewat dari daerah tersebut, pendaki ada di ketinggian 5.943,6 m.
Ketika berkembah di Camp I, semakin banyak es yang jatuh. Perjalanan pun dilanjutkan ke Camp II dengan ketinggian 6.500 m. Pendaki yang ikut wisata camping di sini untuk sementara tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di Base Camp karena tidak dapat sinyal.
Saat meninggalkan Camp II, pendaki akan melihat Lohtse yaitu gunung yang bersebelahan dengan Everest dengan ketinggian 8.510 m. Bila berjalan di sini, Anda harus waspada, karena lokasinya yang curam. Di tempat ini juga banyak pendaki yang sering kehilangan nyawa.
Setelah puas berada di Camp II dan akan ke Camp III, pendaki harus melalui Lohtse dengan memanjat dinding es. Memanjat dinding es yang harus mempunyai keterampilan, kekuatan, dan stamina. Untuk menuju kemping Camp III, wisatawan juga dapat berkenalan dengan Sherpa, warga asli yang bermukim di Everest.
Camp IV ada di ketinggian 8.000 m. Sesampai disana, pendaki hanya membutuhkan beberapa meter lagi untuk sampai ke puncak. Camp IV ada di bawah Lohtse, dengan Zona Kematian yang berada di ketinggian 7924.8 m. Disana akan ada tekanan oksigen menipis dan tubuh manusia bisa saja tidak dapat beradaptasi dengan baik. Itulah rasanya camping di puncak Everest.
Berada di puncak Gunung Everest dengan ketinggian 8.848 m, puncak tertinggi Bumi. Di puncak Gunung ini para pendaki dapat bebas berfoto, melihat pemandangan yang indah, dan merasakan ketenangan. Tapi mereka harus cepat-cepat turun kembali ke Camp IV, karena akan berbahaya dengan tekanan udara dan oksigen yang semakin menipis.

Farm Chockchai, Camping Mewah Alai Koboi


Tren kemping dengan gaya mewah dalam resor ternyata ada di Thailand. Di daerah Khao Yai, ada Farm Chockchai yang menghadirkan wisata camping mewah ala koboi. Daerah ini merupakan sebuah kawasan perbukitan sejuk di Provinsi Nakhon Ratchasima, 159 km dari Bangkok ke arah timur laut.
Berada di wisata camping mewah ini seperti puncak bagi orang Jakarta. Pada akhir pekan akan banyak warga Bangkok yang berlibur di kawasan unik ini. Dari banyak destinasi wisata di Khao Yai, salah satunya adalah peternakan Farm Chockchai.
hadir dengan konsep seperti de Ranch di Bandung. Memiliki peternakan sapi dan aksi koboi juga di sini. Salah satu yang menarik di sini adalah wisata ini hadir dengan bertempat dalam hutan seluas 32 hektar. Tidak menggunakan tenda sendiri karena mereka sudah menyediakan 100 tenda mewah yang siap dipakai.
Setiap kamar akan dilengkapi dengan tempat tidur nyaman dan menggunakan WiFi. Para tamu akan menikmati suasana perkemahan dan peternakan ala Koboi, bukan hidup bergaya perkotaan. Untuk mandi dan toilet, ada kamar mandi umum yang konsepnya juga unik. Dengan dinding penyekat dan menghadap hutan tanpa pembatas.
Namun pengelola juga telah menjamin bahwa hutan di hadapan kamar mandi ini steril dan tidak ada orang di sana. Room rates wisata camping mewah ini untuk 2 hari satu malam dihitung per setiap orang. Satu tenda hanya bisa diisi 2 orang. Paket menginap dibagi tiga yaitu Bronze, Silver dan Gold.
Harga pun tidak sama dengan hari biasa dan akhir pekan. Anak pada usia 3-7 tahun, paket yang ditawarkan seharga THB 1.190-2.390 (Rp 388-779 ribu), anak 8-12 tahun sekitar THB 1.690-2.990 (Rp 550-974 ribu) dan 13 tahun ke atas dan dewasa dengan THB 2.490-3.990 (Rp 811 ribu-1,3 juta).
Selama wisata di Khao Yai, wisatawan bisa berada di peternakan sapi, ikut memerah susu, melihat anjing gembala saat mengawal domba, naik kereta kuda dan melihat aksi para koboi dengan keterampilan mereka melempar tali laso dan memutar-mutar pistol, tentu saja pistol bohongan.
Selain itu di wisata di Khao Yai, masih ada lagi penampilan Animal Show, pertunjukan hewan yang lucu dan menggemaskan. Ada juga acara Baby Zoo yang hadir dengan anak-anak bisa memegang dan memberi makan hewan-hewan. Jangan lupa keliling peternakan dengan menaiki wagon, kereta kuda ala koboi di Farm Chockchai.

Tempat Wisata Menakjubkan di Swiss


Swiss berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia, Austria dan kerajaan kecil Liechtenstein. Masyarakat Swiss menuturkan banyak bahasa dan terdapat empat bahasa resmi, iaitu bahasa Jerman, Perancis, Italia dan bahasa Romansh yang kurang populer.
Swiss kaya dengan sejarah sebagai sebuah negara yang netral tanpa memandang masa perang atau damai (dan tidak pernah terlibat dalam perang terhadap pemerintahan asing sejak tahun 1815). Oleh karena itu, Swiss dijadikan tuan rumah pelbagai organisasi internasional seperti PBB yang, meskipun markas besarnya ada di New York City, namun banyak mendirikan kantor di Swiss.
Nama Swiss dalam bahasa Latin, Confoederatio Helvetica yang berarti Konfederasi Helvetika, dipilih untuk menghindari pemilihan salah satu dari keempat bahasa resmi Swiss (bahasa Jerman, Perancis, Italia, dan Romansh). TLD negaranya, .ch, juga diambil dari nama ini. Dari ke-26 kantonnya, 17 berbahasa Swiss-Jerman, 4 Swiss-Romande/Prancis, 1 Italia, 3 bilingual Jerman-Prancis dan 1 trilingual.
Sebutan-sebutan yang sering dipakai untuk menyebut pada Swiss dalam bahasa Perancis (Confédération suisse), bahasa Italia (Confederazione Svizzera) dan bahasa Romansh (Confederaziun svizra) diterjemahkan sebagai “Konfederasi Swiss”). Schweizerische Eidgenossenschaft merupakan istilah bahasa Jermannya yang terdapat pada dokumen resmi. Nama Latinnya “Confœderatio Helvetica” (Konfederasi Helvwtia) dan TLD negaranya “ch” untuk internet dan plat mobil berkaitan dengan Helvetii, suku Keltik kuno yang pernah menduduki pegunungan Alpen. Swiss menandai 1 Agustus 1291 sebagai hari kemerdekaannya; mengikut sejarah negara ini yang awalnya merupakan suatu negara gabungan, kemudian menjadi persekutuan sejak tahun 1848. 1 Agustus dijadikan cuti umum yang mana bank dan kantor pos serta juga kantor administrasi umum ditutup.
Sistem pemerintahannya sangat bagus, benar-benar mencerminkan dan menyerap keanekaragaman penduduknya. Sebagai negara federal, demokrasinya bersifat “langsung”, tapi diwakili oleh Majelis Federal. Parlemen ini memilih tujuh orang untuk menjadi “pemerintah”. Ketujuhnya berstatus menteri, mengepalai departemen, dan salah satunya menjadi presiden selama satu tahun secara bergiliran. Presiden digilir setiap tahun!
Swiss dikenal sebagai Tanah Alpen. Berbatasan dengan Perancis, Jerman, Italia dan Austria, Swiss memberikan pandangan paling menakjubkan panorama Pegunungan Alpen. Meskipun kecil, juga merupakan salah satu negara terkaya di dunia, tidak mengherankan banyak wisatawan berliburan Swiss. Ada banyak tempat-tempat wisata Swiss, tetapi saya telah mengumpulkan bagimu tempat-tempat wisata top 10 di Swiss. Saya harap Anda akan menyukainya.

The Chillon Castle




Terletak di tepi Danau Jenewa, Kastil Chillon adalah salah satu istana yang paling terkenal di Swiss. Bangunanl ini juga memiliki tiga halaman dan empat ruang yang besar yang menawarkan pemandangan indah di luar.
Zermatt


Meskipun ada banyak ski resort yang indah di Swiss, Zermatt berdiri sebagai salah satu daya tarik wisata Swiss atas karena terletak di kaki puncak terkenal Alpen Swiss.
Geneva Jet D’eau



Ini air mancur di jantung salah satu kota utama Swiss adalah salah satu air mancur tertinggi di dunia, memproyeksikan air hingga 140 meter tinggi. Dibangun pada tahun 1891, juga dianggap sebagai salah satu simbol kota Jenewa.

Swiss National Park




Ini adalah salah satu daya tarik wisata Swiss yang pantas dilihat. Taman nasional Swiss, meliputi hampir setengah wilayah negara secara keseluruhan. Ini adalah tempat perlindungan bagi berbagai satwa liar seperti elks, Marmot dan elang, juga.

Swiss Transport Museum


Terletak di Lucerne, Swiss Transportasi Museum adalah rumah bagi pameran lokomotif, kapal, pesawat terbang, kendaraan dan jenis transportasi dan komunikasi. Anda bisa menikmati Planetarium dan teater IMAX juga.

Schilthorn and Piz Gloria


The Schilthorn adalah sebuah gunung di Pegunungan Alpen Swiss. Piz Gloria adalah sebuah restoran berputar di puncak gunung ini adalah lokasi untuk film James Bond “On Her Majesty’s Secret Service.”

The Tropical Alps

Percaya atau tidak, Anda akan menemukan pohon-pohon palem di sini! Ticino sangat dekat ke Italia, dan menawarkan gletser serta pohon kelapa. budaya ini yang kaya dan beragam di daerah ini, dan sedikit diketahui orang-orang yang tidak tinggal di Swiss.

Appenzellerland




Ini adalah lahan untuk rumah Heidi. Di sini Anda akan menemukan segala macam jalan setapaknya dan kebugaran taman terbesar Nordik di Swiss. Pertunjukan sapi yang populer, dan penduduk setempat menikmati berdandan dengan kostum tradisional.

Zurich


Anda tidak dapat melupakan kota tua berumur 2000 tahun yang kaya dalam sejarah. Ini adalah kota Swiss ini penuh dengan kafe yang trendi, butik internasional, dan hiruk-pikuk kehidupan modern.

Aletsch glacier


Ini adalah gletser terpanjang dan paling indah di Pegunungan Alpen dengan panjang 23 km. Ini adalah yang paling mudah untuk mengakses, dan melihat situs Warisan Dunia UNESCO pertama. gletser ini ditemukan di bagian barat-selatan Swiss di wilayah Aletsch.

Objek Wisata Tana Toraja


Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh anda lewatkan.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :


Pallawa.
Pallawa.

Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau.

Londa.
Londa.

Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau.


Ke’te Kesu.
Ke’te Kesu.

Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepau.


Batu Tumonga.
Batu Tumonga.

Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.


Lemo.
Lemo.

Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tan Toraja.

Objek Wisata Pulau Morotai

 Pulau Morotai terletak di ujung utara Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan bagian dari Provinsi Maluku Utara. Secara geografis Pulau Morotai terletak di antara 200-240 derajat Lintang Utara dan 12.815-12848 derajat Bujur Timur. Pulau Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah Utara, Laut Halmahera di sebelah Timur, Selat Morotai di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Barat.
Luas wilayah Pulau Morotai adalah 2.474,94 kilometer persegi atau 10 persen dari luas wilayah daratan Kabupaten Maluku Utara. Secara administratif, Pulau Morotai sejak tahun 2002 termasuk ke dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara dengan ibukota kabupaten di Tobelo. Pulau Morotai sendiri terbagi dalam 3 (tiga) kecamatan yaitu: (1) Morotai Utara dengan ibukota Berebere; (2) Morotai Selatan Barat dengan ibukota Wayabula; dan (3) Morotai Selatan dengan ibukota Daruba.
Tekstur tanah di Pulau Morotai pada umumnya halus dan daerah dengan tekstur sedang berada di sebelah Timur. Sebagian besar luas Kota Daruba merupakan lahan pertanian atau perkebunan rakyat berupa kebun kelapa dan kebun campuran. Sedangkan penggunaan lahan untuk fisik (permukiman, perkantoran dan fasilitas ekonomi) hanya seluas 79,64 hektar atau 3,92 persen dari luas wilayah kota. Penggunaan lahan lainnya adalah lapangan terbang seluas 15 hektar, empang, kawasan hutan lindung dan sebagainya. Seperti umumnya kota-kota yang terletak di pesisir pantai, maka pola penggunaan lahan di Kota Daruba cenderung linier mengikuti pola garis pantai. Pada bagian pesisir terutama didominasi oleh bangunan fisik. Sedangkan kegiatan pertanian cenderung ke arah perbukitan di sebelah timur dan utara kota.
Jumlah penduduk Pulau Morotai secara keseluruhan sebanyak 58.720 jiwa yang tersebar pada 47 desa. Mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani dan nelayan (lebih dari 60 persen), sedangkan mata pencaharian lainnya adalah pedagang, Pegawai Negeri Sipil dan TNI/Polri.
Jenis produksi tanaman pangan di Pulau Morotai antara lain padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, buah-buahan dan sayuran. Untuk menuju ke Pulau Morotai hanya dapat ditempuh dengan sarana transportasi laut ke Kota Daruba. Perjalanan ke Morotai ditempuh dengan menggunakan kendaraan speedboat dari Ternate ke Sidangoli dengan waktu tempuh 1 jam. Selanjutnya dengan kendaraan darat sampai ke Tobelo dengan waktu tempuh 3 jam dan dari Tobelo dengan speedboat ke Morotai dengan waktu tempuh 1,5 jam.
Prasarana dan sarana transportasi darat menuju ke desa-desa maupun antarkecamatan sudah ada dan dalam kondisi baik. Terminal penumpang umum terdapat di Kota Daruba dengan sejumlah armada angkutan darat yang melayani penumpang. Namun demikian, akibat terjadinya konflik sosial pada tahun 2000 yang lalu, aktivitas terminal dan armada angkutan darat untuk sementara sampai saat ini tidak berjalan. Sebagian jalan dan jembatan juga rusak akibat kerusuhan.
Prasarana transportasi laut dengan kategori pelabuhan yang tidak diusahakan terdapat di Kota Daruba, ibukota Kecamatan Morotai Selatan. Volume bongkar muat barang pelayaran dalam negeri untuk perdagangan antarpulau di Pelabuhan Daruba tahun 2002 yang dibongkar 6.525 ton dan yang dimuat 33.718 ton.
Objek Menarik  : 
                             -Potensi alam dibawah laut yang masih terjaga terumbu karangnya
                             - Pesona puing kapal perang dan pesawat tempur yang tenggelam semasa perang dunia II
                           -Kesunyian, keterpencilan dan kedamaian pantainya 
                         -Eksotisme deretan pohon kelapa

Objek Wisata Pulau Lombok



Lokasi                             :
Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa

Objek Menarik               :
Di bawah ini akan kami sampaikan beberapa daerah yang layak dikunjungi :

1. Suranadi.
Di sini ada hotel lengkap dengan kolam renang air hangat dan lapangan tennis. Juga ada pura Hindu tertua, berlokasi 17 km jika naik kendaraan dari kota Mataram.

2. Lingsar.
Pura dengan ikan keramat di dalam kolam, lokasi 9 km dengan naik kendaraan dari kota Mataram.

3. Narmada. Kebun Raya Lombok, dengan kolam renang, serta ada pura Hindu yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang, lokasi 12 km dengan kendaraan dari kota Mataram.

4. Batu Bolong.
Terdapat pura diatas batu karang yang menjorok ke laut, dan jika cuaca cerah bisa melihat gunung Agung di pulau Bali, serta bagus untuk melihat pemandangan saat sunset. Lokasi 8 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Untuk memasuki area, maka kita diwajibkan memakai pita kuning dari kain (dapat menyewa di lokasi), yang dipasang melingkari pinggang. Pemandangan disini indah sekali, air laut menerobos melalui sela-sela batu karang yang berlubang, menimbulkan bunyi gemerosak. Sayang saat saya kesini, cuaca masih mendung selepas turun hujan, tapi pemandangan indah sekali. Matahari mengintip di sela-sela awan, dan cahayanya jatuh terpantul di air laut.

5. Senggigi.
Pantai alam berpasir putih yang bersih, dikelilingi hotel, losmen dan bungalow. Sangat indah sekali, terutama jika waktu sunrise maupun sunset. Lokasi 10 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Di pantai banyak penjaja cinderamata, berupa mutiara budidaya air tawar yang berwarna warni, mulai dari harga Rp.25.000,- Juga penjaja kaos bertuliskan Lombok dan Senggigi, serta ukiran khas Lombok pada kayu, bisa berupa tempat buah, topeng dan lain-lain.
6. Sire Beach.
Taman laut dengan exotic coral dan ikan yang berenang kian kemari. Berlokasi 36 km dengan kendaraan dari kota Mataram.

7. Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.
Pulau kahyangan di utara Lombok, dikelilingi taman laut. Disini banyak orang diving maupun surfing. Di pulau ini sudah banyak hotel dan losmen, sehingga bisa menginap disini, pantainya masih asli. Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan kapal motor.

8. Sukarare.
Desa tempat orang menenun, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Lokasi 25 km dengan kendaraan dari kota Mataram.

9. Rambitan/Sade.
Desa asli Lombok, dengan rumah tradisional suku Sasak, lokasi 50 km dengan kendaraan dari kota Mataram.

10. Kuta/Tanjung Aan.
Pantai Mandalika dengan lampu-lampu yang berkilauan , dimana kita bisa berenang, terdapat hotel dan restoran. Setiap tahun ada perayaan menangkap/melihat Nyale fish, lokasi 56 km dengan kendaraan dari kota Mataram.

11. Mataram.
Mataram adalah ibu kota propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Ampenan merupakan kota pelabuhan lama (sekarang sudah pindah ke Lembar). Kota Ampenan berciri khas arsitektur kuno, yang bila dibersihkan dan dirawat dengan baik, akan menjadi daerah tujuan wisata yang digemari. Di kota Mataram (yang sudah menjadi satu kesatuan dengan kota Ampenan dan kota Cakranegara) kita bisa wisata kuliner, dengan makan makanan Lombok yang ciri khasnya adalah pedas. Di Jakarta kita sering melihat rumah makan Taliwang, yang ternyata Taliwang adalah nama suatu daerah, yang awalnya banyak penjual makanan khas Lombok di daerah ini. Makanan khas Lombok, antara lain: Plecing kangkung, ayam plecingan, ayam julat (ayam yang bumbunya pedas sekali), sambel beberok. Plecing ternyata merupakan nama masakan, sehingga dikenal masakan kangkung yang diberi /dimasak bumbu plecing, ayam yang dimasak plecing (ayam diberi bumbu pedas, didiamkan, dibakar/digoreng, kemudian diberi bumbu pedas lagi). Sambel beberok adalah sambel yang dibuat dari irisan terong ungu, irisan bawang merah, irisan tomat dan cabe, disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya. Minuman yang khas adalah kelapa madu, terdiri dari air kepala muda, dan kelapa mudanya di suwir-suwir serta diberi madu…ehhm…sedaaap. Untuk membeli oleh-oleh kain tenun khas Lombok, bisa di Cilinaya Shopping Centre.
12. Cakranegara.
Merupakan kota bisnis, terdapat pasar pertanian, pasar burung, dan mata air Mayura serta pura Meru, pura terbesar di Lombok. Cakranegara konon dulunya merupakan bekas kerajaan, namun bekas kerajaan (situs) sudah tak bisa dikenali. Jika ingin oleh-oleh makanan, maka bisa membeli kaki ayam goreng, telur asin dan berbagai manisan dari rumput laut.


13. Taman Nasional Gunung Rinjani
Salah satu daya tarik wisata di lombok adalah Taman Nasional Gunung Rinjan yg ketinggiannya adalah yg kedua setelah gunung Kerinci di Sumatra, Gunung ini tingginya 3.726 Dpl dan memberikan daya pesona pemandangan gunung yg sangat indah dan diyakini sebagai gunung berapi terindah di dunia karena telah mendapat penghargaan dari mancanegara
Pendakian bisa di lakukan dari beberapa jalur yaitu :
01. Pintu Senaru
02. Pintu Sembalun
03. Pintu Torean
04. Pintu Timbanuh
05. Pintu Benang Stokel

Catatan :
Perjalanan ke kota Mataram, bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang dari Jakarta. Jarak tempuh 4 jam jika transit di Yogya atau Surabaya, tapi bila langsung (penerbangan Garuda pagi hari dari bandara Selaparang) hanya ditempuh dalam waktu 1 jam 33 menit.

टूरिस्म एंड एन्विरोंमेंट इन Bali


Bali is a popular international tourist destination, the demand by domestic tourists and foreign tourists (international). In Bali itself there are many tourist areas and attractions that have been known since ancient times (eg: Sanur, Kuta, Ubud, Tanah Lot, Pura Besakih, Tampak Siring etc.) as well as area and new attractions developed these past decades (for example: tourism area Nusa Dua, Jimbaran, Jati Luwih, Yeh panes, etc.). The more attractive the tourist island of Bali, which is reflected by the number of tourist visits tends to increase from year to year, as well as the number of hotel rooms and also the number of restaurants grew, it This indicates that the island of Bali increasingly 'exploits were' for tourism activities. One thing that can not be lost in reality is the concept of 'rwa-bineda', 'jele-melah', 'good-bad'. This concept also applies to the world of tourism on the island of Bali. Both sides provided by tourism activities on the island of Bali, was clearly shared by all people of Bali, for example: Increased community living standards, rapid development, Cultural Exchange, The decline of unemployment. Both sides not contributed by tourism activities nor of course was inevitable, such as environmental pollution (air, plastic waste, water, soil, sound), lunturnya noble values ancestral cultural heritage (commodification of culture, loss of'bali 'the people bali) and the emergence of social problems (gambling, liquor, prostitution, etc.) Of particular interest in order to maintain ke'ajegan' Bali, of course, is the negative impact caused by tourism activities. By observing and observe phenomena that arise, it would appear concerned about the destruction of this beloved island of Bali, if the damage incurred is not immediately addressed. This paper aims to examine the negative issues arising from tourism activities. To be able to represent, then these issues are classified into five categories of issues, namely: (i) environmental issues, (ii) cultural issues, (iii) social issues, (iv) health issues and (v) the issue of traffic congestion. All these issues are observed in the three tourist attractions, namely the tourist (i) Kuta, (ii) Bedugul, including lakes Buyan, Tamblingan Bratan and lakes, and (iii) Sanur.

1. Kuta Kuta is a tourist attraction that has been known since ancient times (from the 60s). Kuta beach is beautiful and very close access to the Ngurah Rai international airport, making it as a 'tourist village'. Kuta in Badung Regency, as a contributor to local revenue from major tourism activities. The positive impact of tourism in Kuta had no longer be denied. The establishment of hotels, restaurants, art markets, currency exchange, entertainment tonight, no doubt raise the economic status of indigenous kuta. If the first of about 80 years the population live from Kuta most marine sector (fishermen) and livestock with a minimal income, Kuta is now natives most not have to work hard. With the capital of the estate is well managed, the native land kuta mostly manages to shops, boarding houses, hotels and business activities related to tourism. The negative impact of tourism in Kuta reflected on the issues that arise, the author comes from observations on tourism object kuta, namely: a. Environmental Issues Aberration coast (along the beach kuta), this is thought to cause global warming, this condition does not just happen at Kuta Beach, but also the entire beach in Bali. Waste plastic (along the sidewalks and gutters), it is believed the cause was kuta less disciplined society, as well as tourists in a plastic trash, also has not realized producers to reduce use of plastic packaging and replace it with other materials more environmentally friendly flood, caused by lack of discipline in the trash society, there is garbage to drains / gutters. Another suspected cause is a lack of drainage system either. B. Cultural issues Reduced Balinese sacred ceremonies (especially along the beach kuta). At Melasti ceremony, many tourists who witnessed the ceremony using a bikini, this is certainly a stark contrast with the community so preoccupied bali ceremony. C. Social Issues Prostitution, a biological needs that violate religious norms and morals. Transactions are often done in the entertainment center that night, the hotels along the road even legian. Drug Free sex d. Health Issues Flu Dengue fever Pig (international gateway) e. Traffic issues on working hours ceremony

2. Bedugul Bedugul Bali, is one tourist attraction in Bali are also options. This tourism object is located in Tabanan district and famous for its lake and restaurant. Bedugul temperature much cooler than other resorts in Bali, with a temperature of approximately 18 drajat Celsius, would provide its own ambience during a holiday in Bali. Bali tourism is similar to that offered in Kintamani. Bedugul is famous for the beauty of the lake Tamblingan and beauty can be enjoyed by renting a boat or a boat to get around the lake. This tourism object is also a stopover to visit other tourist attractions such as Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun and other attractions.
a. Environmental Issues Pendangkalan Lake, this is thought to cause the illegal logging, land funsi changes around the lake and hills, on initinya pendangkalan caused by berkurangya trees and hills around the lake, so the decrease in water absorption (bio-pores) of plastic waste (along the sidewalks and gutters ), it is believed the cause was lack of discipline masyarakbedugulat, also tourists in plastic trash, also has not realized producers to reduce use of plastic packaging and replace it with other materials more environmentally friendly water Kekuarangan, allegedly due to lack of surrounding hills and pepehonan lake due to illegal logging and land use change in b. Acculturation and Cultural Issues of culture, shifting the composition of the population which at present is the trend that occurred outside the Balinese population more and more came to make a living. During a synergy will not go wrong. Instead Balinese culture will be eroded if the future more and more land was sold to new settlers. c. Social Issues Based on observation, in Bedugul potential social problems that arise are prostitution, given the nature Bedugul quiet and comfortable, away from the crowd. This condition increases during low season, ie during a period of holiday (Monday to Thursday) and the months March, April, October november. Low occupancy rate tends to make the managers of hotels and inns less selective in accepting guests. d. Dengue fever health issues e. Traffic Issues On holidays (Saturday and Sunday) 3 ceremony. Denpasar and Sanur, Denpasar Bali, is one tourist attraction in Bali are also options. As the capital of the province and municipalities as well, Denpasar offers a few worthy tourist attractions that you visit including the Museum of Bali, Art Center, Sanur and other interesting tourist attraction. Art Center is used as a place of cultural performances and crafts people of Bali. Each year at this place the party held art Bali (PKB) which began in mid-June until mid-July. Arts and handicrafts from various districts in the island of the gods held a course interesting visit local and foreign tourists who were vacationing in Bali. Meanwhile, Sanur beach is also a favorite place in Bali. Bali tourism development originally built here by the hotel Inna Grand Bali Beach. Sanur beach itself offers a comfortable atmosphere and the soothing sunrise eyes of visitors. a. Environmental Issues Aberration coast (along the beach sanur), this is thought to cause global warming, this condition does not just happen in sanur beach, but also the entire beach in Bali. Plastic garbage (along the sidewalks and gutters), it is believed the cause was lack of public discipline sanur, also tourists in plastic trash, also has not realized producers to reduce use of plastic packaging and replace it with other materials more environmentally friendly flood, due to lack of discipline in the trash society, there are garbage into the gutter / ditch. Another suspected cause is a lack of drainage system either. b. Cultural issues Reduced Balinese sacred ceremonies (especially along the beach kuta). At Melasti ceremony, many tourists who witnessed the ceremony using a bikini, this is certainly a stark contrast with the community so preoccupied bali ceremony. c. Social Issues Prostitution, a biological needs that violate religious norms and morals. Transactions are often done in the entertainment center that night, the hotels, especially in areas semawang-sanur. Drug Free sex d. Health Issues Flu Dengue fever Pig (international gateway) e. Traffic issues on working hours ceremony

Keberagaman dalam Hindu Bali




Bali di kenal dengan sebutan "Seribu Pura", memang betul karena Tuhannya orang Bali bisa dekat dan bisa pula jauh. Dikatakan bisa jauh, karena pada awalnya pemujaan berpusat pada Gunung Himalaya tempat berstananya SIWA personifikasi Tuhan Yang Maha Esa. Karena terlampau jauh, Gunung Himalaya didekatkan lagi ke Gunung Semeru, karena masih terasa jauh, umat Hindu di Bali mendekatkannya lagi kepada Gunung Agung yang tercermin dengan adanya Pura Besakih (Mother of temple) dimana di pura tersebut terdapat Pura Pedarman yang terdiri dari berbagai sekte/klan yang ada di Bali. Masih terasa jauh, didekatkan lagi dengan Pura Kawitan, Pura Kayangan Tiga di desa pekraman masing masing, sampai Sanggah Kemulan Taksu (Konsep Rong Tiga) di rumah masing-masing. Masih terasa jauh, maka disetiap kamar terdapat 'Pelangkiran' tempat memuja Tuhan, masih terasa jauh, orang Bali menemukan Tuhan di hatinya masing-masing.

Inilah keunikan dan kelebihan Hindu Bali yang fleksible dalam menyikapi perubahan. Filsafat orang Bali yang paling sering : "De ngaden awak bisa, depang anake ngadanin" merupakan cerminan sikap rendah hati yang tidak suka mengagung-agungkan kehebatan diri. Bairlah orang lain yang menilai.


Tidak heran sampai saat ini, Bali dijadikan tumpuan harapan bagi kaum urban untuk mencari sesuap nasi. Berbagai suku bangsa, agama dan kepercayaan saat ini di Bali, namun Bali tetap aman walau sudah pernah jadi korna Bom para kaum fanatis radikal. Orang Bali tetap tersenyum dan introspeksi diri, mungkin ada kesalahan yangdibuat dimasa lampau yang harus ditebus sekarang ini.

Kembali ke Pura dimana disetiap pura terdapat bangunan yang disebut Padma Sana, merupakan simbol dari Lingga dan Yoni yang mencerminkan penciptaan. Lingga dan Yoni dapat disimbolkan sebagai laki-laki (Lingga) dan perempuan (Yoni). Didirikan dibagian Timur Laut di setiap bangunan bali sebagai pemujaan tehadap Sang Hyang Surya. Pemujaan di Bali dilakukan setiap hari setiap saat. Pemujaan disini lebih luas artinya dari pada sembahyang, dimana pemujaan juga berarti mengingat nama Tuhan. Oleh karenanya banyak cara yang dilakukan umat Hindu Bali untuk mengingat Tuhan. Dapat dilakukan dengan Bhakti, Karma (perbuatan), Jnana (pengetahuan) dan banyaka cara lainnya.
 Dengan mengetahui cara orang berfikir, latar belakang dan masalah yang dihadapi, diharapkan seseorang menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan. Semoga tidak ada lagi kerusuhan yang diakibatkan masalah agama, suku dan aliran kepercayaan, karena kita hidup di bumu yang sama, dibawah matahari, bulan dan bintang yang sama. Kita semua bersaudara, aku adalah kamu kamu adalah aku.

Situs Patiayam bukti Peninggalan Purbakala di Kudus

Situs Patiayam merupakan salah satu obyek wisata bernuansa purbakala yang terdapat di Kudus, tepatnya di Desa Terban, di salah satu bukit gunung Muria. Sebagai tempat yang mengandung fosil seperti diketahui bahwa gunung Muria dahulu bergabung dengan pulau Jawa hanya selama zaman glasial, yaitu sewaktu air laut surut. Dan sekarang bergabungnya gunung Muria dengan pulau Jawa adalah karena adanya pelumpuran di sepanjang daratan Semarang-Rembang. Di kaki selatan gunung Muria, terbentuk suatu pusat erupsi yang tersendiri yaitu Patiayam. Di daerah tersebut ditemukan endapan vulkano-sedomenter yang banyak mengandung fosil vertebrata yang berumur kurang lebih sekitar 800.000 tahun.

Patiayam berada di salah satu bukit gunung Muria, yaitu gunung Slumpit, terdapat konkresi breksi vulkanik yang diikuti oleh puluhan materi pasir dan lempung tufaan. Situs tersebut tak lain merupakan endapan purba hasil letusan gunung Muria. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan pada situs ini adalah sisa-sisa manusia purba Homo Erectus berupa 1 buah gigi prageraham bawah dan 7 buah pecahan tengkorak manusia, yang diternukan oleh Dr. Yahdi Yain dari Geologi ITB Bandung pada tahun 1979. Temuan lainnya berupa tulang belulang binatang purba antara lain : Stegodon trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp (sejenis Gajah), Rhinoceros sondaicus (badak), Bos banteng (sejenis banteng), Crocodilus, sp (buaya), Ceruus zwaani dan Cervus/Ydekkeri martim (sejenis Rusa) Corvidae (Rusa), Chelonidae (Kura-Kura), Suidae (Babi Hutan), Tridacna (Kerang laut), dan Hipopotamidae (Kudanil). Fosil-fosil yang ditemukan di situs Patiayam ini memiliki keistimewaan, yaitu sebagian situs yang ditemukan bersifat utuh.
Namun walaupun begitu, menurut pemaparan Tim Balar, perawatan terhadap benda bersejarah tersebut hingga saat ini masih kurang optimal terutama karena belum tersedia tempat penyimpan berbagai benda itu secara memadai.

Sebagian benda itu, katanya, disimpan di kantor dinas terkait dan lainnya di rumah warga yang disewa untuk penyimpanan sementara waktu.
Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalah ini, demi kelangsungan Situs Patiayam agar bisa setara dengan situs-situs purbakala lainnya seperti Situs Purbakala Sangiran dan Cipari.

Pantai Selat Baru

Pantai Selat Baru merupakan pantai unggulan dan juga pantai terindah di Bengkalis, Nama Pantai Selat Baru ini diambil dari nama desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan.

Terbukti di kawasan itu digelar pesta pantai setiap tahunnya. Pada event tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong, gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat.

Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir halus sepanjang 2 kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai.

Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1 meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang Tuah dan Hang Jebat berkelahi.

Sambil menikmati desir angin dan riak gelombang laut dari Selat Malaka, kehadiran elang laut yang terbang sambil memangsa ikan di pinggir pantai, menjadi pemandangan menarik bagi pengunjung.

Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia.

Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis. Berjarak kurang lebih 7 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru, pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai Siak menuju pelabuhan Bengkalis.

Jarak tempuhnya sekitar 5 (lima) jam. Akses lain yang dapat digunakan pengunjung adalah jalur darat. Yaitu, naik bus dari Pekanbaru menuju Kabupaten Siak melewati jalur lintas timur Sumatera. Jarak tempuhnya lebih kurang 2 (dua) jam.

Dari pelabuhan Siak, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kapal cepat menuju pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh sekitar 2 (dua) jam.

Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berjemur (sun burning) di pantai, berselancar (surfing), berperahu (boating), berenang (swimming), dan memancing (fishing).

Kecuali itu, di kawasan tersebut juga dilengkapi dengan pelabuhan bertaraf internasional yang tinggal menunggu waktu pengoperasiannya dan kapal penyeberangan ferry (RO-RO) menuju Sungai Pakning, yang menghubungkannya dengan Riau Daratan dan kota-kota lain di Sumatera. Rencananya Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan membangun bandar udara, sehingga memudahkan pengunjung datang ke sana.


Back To Top