sumber foto: www.akumassa.org |
sumber foto: www.akumassa.org |
Jembatan Merah dan Pertumpahan Darah
sumber foto: www.jambitourism.co.id |
sumber foto: www.travel.detik.com |
Ritual yang dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya. Gambar babi rusa gemuk yang terpanah jantungnya merupakan gambaran sejarah manusia purbakala yang dulunya hidup berburu.
sumber foto:www.kaskus.com |
Jejak Purba di Gua Indonesia
sumber foto: www.jambitourism.co.id |
sumber foto: www.travel.detik.com |
Ritual yang dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya. Gambar babi rusa gemuk yang terpanah jantungnya merupakan gambaran sejarah manusia purbakala yang dulunya hidup berburu.
sumber foto:www.kaskus.com |
Adalah masjid bawah tanah, yang merupakan sebuah masjid yang tidak dibangun di atas permukaan tanah seperti lazimnya sebuah masjid dibangun, melainkan didirikan di dalam tanah alias di bawah tanah. Sedikit memang yang berani menggunakan konsep mesjid dibawah tanah, nah dibawah ini ada beberapa mesjid di bawah tanah yang bisa ditemukan di wilayah Indonesia.
1.Masjid Bawah Tanah Taman Sari
Masjid Bawah Tanah ini berada di Komplek Situs Taman Sari, Yogyakarta. Sesuai dengan namanya mesjid ini memang letaknya berada di bawah tanah dan berbentuk melingkar yang terdiri atas dua lantai, dimana lantai bawah digunakan oleh jemaah wanita dan lantai atas untuk jemaah pria. Di setiap lantai dapat ditemui lubang tempat imam memimpin ibadah.
sumberfoto: www.n1nt1.blogspot.com |
2.Masjid Gua Muhammad
Selain itu juga ada Masjid Gua Muhammad, Masjid jelas tidak bisa dilihat dari luar karena lokasinya berada tepat di bawah Masjid Agung Wisnu Manunggal, di Dusun Losari, Desa pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Kenapa dinamakan masjid ini dengan Go Muhammad? Para jamaah disana memberinya nama itu lantaran sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Masjid di bawah tanah
Adalah masjid bawah tanah, yang merupakan sebuah masjid yang tidak dibangun di atas permukaan tanah seperti lazimnya sebuah masjid dibangun, melainkan didirikan di dalam tanah alias di bawah tanah. Sedikit memang yang berani menggunakan konsep mesjid dibawah tanah, nah dibawah ini ada beberapa mesjid di bawah tanah yang bisa ditemukan di wilayah Indonesia.
1.Masjid Bawah Tanah Taman Sari
Masjid Bawah Tanah ini berada di Komplek Situs Taman Sari, Yogyakarta. Sesuai dengan namanya mesjid ini memang letaknya berada di bawah tanah dan berbentuk melingkar yang terdiri atas dua lantai, dimana lantai bawah digunakan oleh jemaah wanita dan lantai atas untuk jemaah pria. Di setiap lantai dapat ditemui lubang tempat imam memimpin ibadah.
sumberfoto: www.n1nt1.blogspot.com |
2.Masjid Gua Muhammad
Selain itu juga ada Masjid Gua Muhammad, Masjid jelas tidak bisa dilihat dari luar karena lokasinya berada tepat di bawah Masjid Agung Wisnu Manunggal, di Dusun Losari, Desa pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Kenapa dinamakan masjid ini dengan Go Muhammad? Para jamaah disana memberinya nama itu lantaran sebagai bentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
1. Gua Monyet Alak
Gua Monyet Alak di NTT dilihat dari namanya saja itu sudah mengisyaratkan bahwa akan ada banyak monyet di tempat wisata itu. Benar saja justru itu merupakan keunikan dari tempat wisata yang satu ini lantaran monyet-monyet yang ada disana cukup jinak dan merupakan pemandangan keseharian bagi pengguna jalan menuju Pelabuhan Tenau-Kupang.
sumber foto: www.ronald-balweel.blogspot.com |
2.Gua Kreo
Nah, sedikit ke tengah pulau Jawa Tepatnya di Semarang ada kawasan wisata yang bernama Gua Kreo yang berada di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Gunung Pati. Andalan objek wisata ini jelas merupakan Gua yang menurut legenda menjadi tempat petilasan dari Sunan Kalijaga.
sumber foto:www.putra-semarang.blogspot.com |
3.Hutan Monyet Ubud dan Hutan Wisata Sangeh
Kita tinggalkan Jawa Tengah, sekarang menuju di Bali. Di daerah Gianyar tepatnya di sekitar 26 km dari Ibukota Denpasar, terdapat sebuah hutan kecil Wenara Wana yang dihuni oleh ratusan kera yang meninggali hutan kecil tersebut. Kera-kera itu pun lumayan jinak dan bisa diajak bermain secara aktif oleh pengunjung yang datang ke kawasan wisata ini.
Wenara Wana juga disebut Hutan Monyet Ubud yang juga merupakan sebuah cagar alam dan kompleks candi yang di dalamnya terdapat lebih kurang 340 kera berekor panjang. Kera –kera itu terdiri dari 32 jantan dewasa, 19 jantan muda, 77 betina dewasa, 122 remaja, dan 54 ekor bayi kera. Disana juga ada sedikitnya empat kelompok monyet yang menempati lokasi berbeda di taman tersebut.
Masih di Bali, selain di Wenara Wana ada juga Hutan Wisata Sangeh yang terletak kurang lebih 20 Km ke arah kota Denpasar, desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sana anda akan menemui hutan seluas kurang lebih 6 hektar dengan pohon-pohonnya yang tinggi menjulang di tepi jalan raya. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini bisa mencapai ketinggian 40 meter dan telah berusian ratusan tahun. Hutan ini juga sebagai tempat habitat alami monyet-monyet yang mendiami wilayah ini.
Monyet-monyet bebas berkeliaran di sana tanpa takut terganggu oleh aktivitas manusia di sekitarnya. Suasana ini bener-bener memberikan pengalaman serasa berada di alam liar, sekaligus melupakan sebenarnya anda berada di suatu objek wisata. Di dalam hutan hijau yang sejuk ini anda juga dapat menemukan komplek pura kecil yang diselimuti lumut hijau, tersembunyi di sela-sela pepohonan yang tumbuh tinggi menjulang yang disebut Pura Bukit Sari. Pura yang terletak di tengah-tengah kawasan Hutan Sangeh ini dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh. (berbagai sumber)
Rekreasi bersama Monyet
1. Gua Monyet Alak
Gua Monyet Alak di NTT dilihat dari namanya saja itu sudah mengisyaratkan bahwa akan ada banyak monyet di tempat wisata itu. Benar saja justru itu merupakan keunikan dari tempat wisata yang satu ini lantaran monyet-monyet yang ada disana cukup jinak dan merupakan pemandangan keseharian bagi pengguna jalan menuju Pelabuhan Tenau-Kupang.
sumber foto: www.ronald-balweel.blogspot.com |
2.Gua Kreo
Nah, sedikit ke tengah pulau Jawa Tepatnya di Semarang ada kawasan wisata yang bernama Gua Kreo yang berada di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Gunung Pati. Andalan objek wisata ini jelas merupakan Gua yang menurut legenda menjadi tempat petilasan dari Sunan Kalijaga.
sumber foto:www.putra-semarang.blogspot.com |
3.Hutan Monyet Ubud dan Hutan Wisata Sangeh
Kita tinggalkan Jawa Tengah, sekarang menuju di Bali. Di daerah Gianyar tepatnya di sekitar 26 km dari Ibukota Denpasar, terdapat sebuah hutan kecil Wenara Wana yang dihuni oleh ratusan kera yang meninggali hutan kecil tersebut. Kera-kera itu pun lumayan jinak dan bisa diajak bermain secara aktif oleh pengunjung yang datang ke kawasan wisata ini.
Wenara Wana juga disebut Hutan Monyet Ubud yang juga merupakan sebuah cagar alam dan kompleks candi yang di dalamnya terdapat lebih kurang 340 kera berekor panjang. Kera –kera itu terdiri dari 32 jantan dewasa, 19 jantan muda, 77 betina dewasa, 122 remaja, dan 54 ekor bayi kera. Disana juga ada sedikitnya empat kelompok monyet yang menempati lokasi berbeda di taman tersebut.
Masih di Bali, selain di Wenara Wana ada juga Hutan Wisata Sangeh yang terletak kurang lebih 20 Km ke arah kota Denpasar, desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sana anda akan menemui hutan seluas kurang lebih 6 hektar dengan pohon-pohonnya yang tinggi menjulang di tepi jalan raya. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini bisa mencapai ketinggian 40 meter dan telah berusian ratusan tahun. Hutan ini juga sebagai tempat habitat alami monyet-monyet yang mendiami wilayah ini.
Monyet-monyet bebas berkeliaran di sana tanpa takut terganggu oleh aktivitas manusia di sekitarnya. Suasana ini bener-bener memberikan pengalaman serasa berada di alam liar, sekaligus melupakan sebenarnya anda berada di suatu objek wisata. Di dalam hutan hijau yang sejuk ini anda juga dapat menemukan komplek pura kecil yang diselimuti lumut hijau, tersembunyi di sela-sela pepohonan yang tumbuh tinggi menjulang yang disebut Pura Bukit Sari. Pura yang terletak di tengah-tengah kawasan Hutan Sangeh ini dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Desa Adat Sangeh. (berbagai sumber)
sumber foto: www.berbagifun.blogspot.com |
Pantai pasir berasal dari pasir merah kecil tersebar di daerah pantai yang seperti pantai ini terkenal disebut dengan pantai merah muda atau Pantai Merah di mana masyarakat setempat menyebutkan hal itu. Pantai yang indah ini terletak di tanah yang kecil dengan bukit kering di belakang pantai itu. Hal ini memiliki karang yang indah dengan air laut yang jelas bahwa menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk snorkeling di taman ini.
Pantai Pink Pulau Komodo
sumber foto: www.berbagifun.blogspot.com |
Pantai pasir berasal dari pasir merah kecil tersebar di daerah pantai yang seperti pantai ini terkenal disebut dengan pantai merah muda atau Pantai Merah di mana masyarakat setempat menyebutkan hal itu. Pantai yang indah ini terletak di tanah yang kecil dengan bukit kering di belakang pantai itu. Hal ini memiliki karang yang indah dengan air laut yang jelas bahwa menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk snorkeling di taman ini.
Teratai raksasa ini memang menggila di danau itu lantaran seluruh permukaan danau ditumbuhi bunga teratai raksasa atau giant lotus (Victoria amazonica) atau tonjong dalam bahasa setempat. Bunga teratai memang berbunga, sama seperti bunga teratai raksasanya yang satu ini, akan tetapi tumbuhan ini hanya berbunga sekali setahun pada bulan April dan Mei.
Unknown 21.38 Dasbor Pariwisata Indonesia
Teratai Raksasa di Manggarai Timur
Teratai raksasa ini memang menggila di danau itu lantaran seluruh permukaan danau ditumbuhi bunga teratai raksasa atau giant lotus (Victoria amazonica) atau tonjong dalam bahasa setempat. Bunga teratai memang berbunga, sama seperti bunga teratai raksasanya yang satu ini, akan tetapi tumbuhan ini hanya berbunga sekali setahun pada bulan April dan Mei.
Curug Bojong Koneng-Sentul (waktu tempuh 1 jam)
sumber foto:www.ekoeriyanah.wordpress.com |
sumber foto: www.banditpangaratto.blogspot.com |
sumber foto:www.safrilblog.wordpress.com |
sumber foto:www.wahyo.wordpress.com |
Rindu Air Terjun, Pergi ke Bogor!
Curug Bojong Koneng-Sentul (waktu tempuh 1 jam)
sumber foto:www.ekoeriyanah.wordpress.com |
sumber foto: www.banditpangaratto.blogspot.com |
sumber foto:www.safrilblog.wordpress.com |
sumber foto:www.wahyo.wordpress.com |
foto: www.jalanjajanhemat.com |
Abadikan Cinta Anda di Situ Patenggang
foto: www.jalanjajanhemat.com |
Air Terjun Tiu Kelep
Yang pertama air terjun Tiu Kalep, basah-basahan di air terjun yang berada dalam kawasan Air terjun ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB dipercaya akan membuat kita awet muda. Air terjun ini memiliki ketinggian 42 meter dan bertingkat-tingkat. Terjunan airnya cukup deras dan besar dengan kolam yang terbentuk di bawahnya tidak begitu dalam hanya sepinggang orang dewasa. Juga dasar kolam yang lembut dan datar memungkinkan pengunjung dapat berenang.
sumber foto: www.lombokjalanjalan.blogspot.com |
Air Terjun Tirtosari
Kedua adalah air terjun Tirtosari yang masih berada dalam satu kawasan obyek wisata Telaga Sarangan yang terletak Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Masyarakat sekitar percaya bahwa dengan membasuh muka di Air Terjun Tirto Sari akan membuat awet muda dan menambah kecantikan khususnya bagi wanita.
sumber foto:ww.dedex-coy.blogspot.com |
Air terjun ini sebenarnya adalah air terjun ketiga yang ada di wilayah Bondowoso yang berjarak 77 kilometer dari pusat kota dan terletak di Desa Andungsari Kecamatan Pakem. Nah, seperti kedua air terjun di atas warga sekitar yang hidup di wilayah air terjun percaya bahwa air yang mengalir dari air terjun ini dapat membuat awet muda.
sumber foto:www.animfahmy.wordpress.com |
Tak jauh dari jakarta, tepatnya di kota hujan Bogor juga terdapat air terjun yang konon katanya membuat kita awet muda apabila mandi-mandi disana, yaitu Air Terjun atau Curug Cikaweni. Lokasinya berada di daerah Bedogol, Bogor tepatnya di kaki gunung Pangrango. (berbagai sumber) Unknown 20.23 Dasbor Pariwisata Indonesia
Awet Muda Bersama Air Terjun
Banyak Air Terjun di Indonesia selalu dihiasi oleh cerita-cerita legenda
rakyat atau bahkan mitos. Mitos yang paling populer jikalau kita
membicarakan soal air terjun adalah mitos awet muda, yup awet muda.
Namanya mitos keputusan ada di tangan anda untuk mempercayainya atau
tidak. Tapi terlepas dari itu, di mana-mana saja air terjun yang
mempunyai mitos awet muda itu berada, nah anda patut melihatnya di
deretan daftar air terjun dibawah ini:
Air Terjun Tiu Kelep
Yang pertama air terjun Tiu Kalep, basah-basahan di air terjun yang
berada dalam kawasan Air terjun ini masih berada dalam kawasan Taman
Nasional Gunung Rinjani, NTB dipercaya akan membuat kita awet muda. Air
terjun ini memiliki ketinggian 42 meter dan bertingkat-tingkat.
Terjunan airnya cukup deras dan besar dengan kolam yang terbentuk di
bawahnya tidak begitu dalam hanya sepinggang orang dewasa. Juga dasar
kolam yang lembut dan datar memungkinkan pengunjung dapat berenang.
sumber foto: www.lombokjalanjalan.blogspot.com |
Air Terjun Tirtosari
Kedua adalah air terjun Tirtosari yang masih berada dalam satu kawasan obyek wisata Telaga Sarangan yang terletak Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Masyarakat sekitar percaya bahwa dengan membasuh muka di Air Terjun Tirto Sari akan membuat awet muda dan menambah kecantikan khususnya bagi wanita.
sumber foto:ww.dedex-coy.blogspot.com |
Air terjun ini sebenarnya adalah air terjun ketiga yang ada di wilayah Bondowoso yang berjarak 77 kilometer dari pusat kota dan terletak di Desa Andungsari Kecamatan Pakem. Nah, seperti kedua air terjun di atas warga sekitar yang hidup di wilayah air terjun percaya bahwa air yang mengalir dari air terjun ini dapat membuat awet muda.
sumber foto:www.animfahmy.wordpress.com |
Tak jauh dari jakarta, tepatnya di kota hujan Bogor juga terdapat air terjun yang konon katanya membuat kita awet muda apabila mandi-mandi disana, yaitu Air Terjun atau Curug Cikaweni. Lokasinya berada di daerah Bedogol, Bogor tepatnya di kaki gunung Pangrango. (berbagai sumber)
foto:travel.detik.com |
foto:disparbud.jabarprov.go.id |
Niagara Kecil Bandung Barat
foto:travel.detik.com |
foto:disparbud.jabarprov.go.id |
Nah, mitos dari Gerojokan Sewu itu adalah “apabila sepasang kekasih datang ketempat ini untuk berpacaran lalu menyebrang melalui jembatan tersebut, maka hubungannya tidak akan lama atau mungkin akan putus dan tidak akan sampai di pelaminan”.
Sebenarnya ini hanyalah mitos, tapi terserah Anda mau mempercayainya atau tidak. Mitos ini sebenarnya sudah sangat terkenal di tanah jawa, bagi yang percaya mungkin akan menghindar untuk menjadikan air terjun tawangmangu yang berada di Karang Anyar, Solo, Jawa Tengah ini sebagai tempat berpacaran. Namun bagi yang tidak percaya akan mitos ini banyak pula pasangan kekasih yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi menjalin kasih bagi mereka.
foto: www.fotopedia.com |
Tawangmangu, dengan Grojokan Sewunya dikenal sebagai obyek wisata pegunungan di lereng barat Gunung Lawu yang dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama sekitar satu jam dari Kota Surakarta (Solo). Tempat ini sudah dikenal sebagai tempat wisata dari sejak masa kolonial Belanda.
Air Terjun Grojokan Sewu dan Mitos Jembatan
Nah, mitos dari Gerojokan Sewu itu adalah “apabila sepasang kekasih datang ketempat ini untuk berpacaran lalu menyebrang melalui jembatan tersebut, maka hubungannya tidak akan lama atau mungkin akan putus dan tidak akan sampai di pelaminan”.
Sebenarnya ini hanyalah mitos, tapi terserah Anda mau mempercayainya atau tidak. Mitos ini sebenarnya sudah sangat terkenal di tanah jawa, bagi yang percaya mungkin akan menghindar untuk menjadikan air terjun tawangmangu yang berada di Karang Anyar, Solo, Jawa Tengah ini sebagai tempat berpacaran. Namun bagi yang tidak percaya akan mitos ini banyak pula pasangan kekasih yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi menjalin kasih bagi mereka.
foto: www.fotopedia.com |
Tawangmangu, dengan Grojokan Sewunya dikenal sebagai obyek wisata pegunungan di lereng barat Gunung Lawu yang dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama sekitar satu jam dari Kota Surakarta (Solo). Tempat ini sudah dikenal sebagai tempat wisata dari sejak masa kolonial Belanda.
Kalau dilihat dari ketinggiannya, memang air terjunnya tidak setinggi air terjun lainnya di wilayah Indonesia dan hanya sekitar dua meter tingginya. Namun yang istimewa dari air terjun ini lantaran warga yang tinggal di sekitaran air terjun itu mempercayai apabila mandi di Curug Pengantin ini bisa untuk menolak bala atau kesialan. Selain itu,jika kita mandi di sini dapat mempercepat dapat jodoh.
Sumber gambar: www.purwokertonews.com |
Selain bisa cepat dapat jodoh, khasiat mandi di Curug Pengantin ini juga dipercaya dapat menyelesaikan masalah. Kalau ada masalah dalam rumah tangga atau persoalan hidup lainnya, maka permasalahannya akan segera teratasi jika sudah melakukan tirakat disini.
Alkisah, kenapa air terjun ini dinamakan Curug Pengantin karena dulunya pada tahun 1960-an ada sepasang pengantin muda yang mandi di tempat tersebut. Namun entah kenapa kemudian keduanya menghilang atau muksa, tanpa diketahui kemana dan oleh sebab apa mereka berdua menghilang. Sejak kejadian itulah, warga yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi air terjun tersebut dinamai Curug Pengantin.(berbagai sumber) Unknown 20.09 Dasbor Pariwisata Indonesia
Air Terjun Pengantin Banyumas dan Jodoh Anda
Menuju lokasi Curug Pengantin Banyumas ini masih bisa terbilang
sepi dan sekitar 8 kilometer dari Kecamatan Ajibarang. Jalannya pun
menanjak dan belum diaspal. Kendati begitu, air di curug ini tak pernah
kering dan selalu mengalir airnya baik musim hujan maupun kemarau.
Kalau dilihat dari ketinggiannya, memang air
terjunnya tidak setinggi air terjun lainnya di wilayah Indonesia dan
hanya sekitar dua meter tingginya. Namun yang istimewa dari air terjun
ini lantaran warga yang tinggal di sekitaran air terjun itu mempercayai
apabila mandi di Curug Pengantin ini bisa untuk menolak bala atau
kesialan. Selain itu,jika kita mandi di sini dapat mempercepat dapat
jodoh.
Sumber gambar: www.purwokertonews.com |
Selain bisa cepat dapat jodoh, khasiat mandi di Curug Pengantin ini juga dipercaya dapat menyelesaikan masalah. Kalau ada masalah dalam rumah tangga atau persoalan hidup lainnya, maka permasalahannya akan segera teratasi jika sudah melakukan tirakat disini.
Alkisah, kenapa air terjun ini dinamakan Curug Pengantin karena dulunya pada tahun 1960-an ada sepasang pengantin muda yang mandi di tempat tersebut. Namun entah kenapa kemudian keduanya menghilang atau muksa, tanpa diketahui kemana dan oleh sebab apa mereka berdua menghilang. Sejak kejadian itulah, warga yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi air terjun tersebut dinamai Curug Pengantin.(berbagai sumber)
Konon menurut cerita yang beredar di tengah masyarakat, dulu ada perempuan cantik yang berambut panjang yang cantik dari kayangan yang mandi disana. Cerita ini mengiiringi keindahan air terjun yang oleh warga sekitar yang akhirnya dijuluki sebagai "Bidadari". Cerita turun-temurun ini memang layak mewakili kesegaran air yang jatuh dari sela-sela batu kapur tersebut.
Sumber gambar: www.csrbusinessindonesia.com |
Saat akan memasuki jalan menuju air terjun mata anda akan disuguhi panorama alam pedesaan yang asri yaitu berupa hamparan sawah yang terbentang luas dengan latar belakang perbukitan hijau. Kemudian setelah sampai diujung desa kita akan melihat sebuah bendungan yang mengairi sawah-sawah tersebut. Sehingga tidak heran daerah ini menjadi lumbung padi untuk Maluku Utara. Setelah itu jalan mulai menanjak untuk mencapai lokasi air terjun. Pepohonan besar berdiri kekar menyambut kedatangan kami saat memasuki Air Terjun Tiga Bidadari.
Di obyek wisata ini kita dapat berjalan-jalan dengan dipandu oleh penduduk sekitar yang sudah mengenal daerah obyek wisata air terjun tersebut. Anda dapat menikmati keindahan air terjun yang alami tersebut dan alam sekitarnya dengan menyusuri sepanjang aliran airnya. Anda bisa memulai dari atas sampai kebawah, atau sebaliknya. Air terjun ini terdiri dari bebatuan kapur yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter, lebar atas 8 meter dan lebar bawah sekitar 20 meter . Yahhh, Indahnya air terjun yang masih alami dan udara sejuk dikawasan ini tidak heran lah kalau bidadari pun mampir ke tempat ini. (berbagai sumber)
Bertemu Tiga Bidadari Halmahera
Konon menurut cerita yang beredar di tengah masyarakat, dulu ada perempuan cantik yang berambut panjang yang cantik dari kayangan yang mandi disana. Cerita ini mengiiringi keindahan air terjun yang oleh warga sekitar yang akhirnya dijuluki sebagai "Bidadari". Cerita turun-temurun ini memang layak mewakili kesegaran air yang jatuh dari sela-sela batu kapur tersebut.
Sumber gambar: www.csrbusinessindonesia.com |
Saat akan memasuki jalan menuju air terjun mata anda akan disuguhi panorama alam pedesaan yang asri yaitu berupa hamparan sawah yang terbentang luas dengan latar belakang perbukitan hijau. Kemudian setelah sampai diujung desa kita akan melihat sebuah bendungan yang mengairi sawah-sawah tersebut. Sehingga tidak heran daerah ini menjadi lumbung padi untuk Maluku Utara. Setelah itu jalan mulai menanjak untuk mencapai lokasi air terjun. Pepohonan besar berdiri kekar menyambut kedatangan kami saat memasuki Air Terjun Tiga Bidadari.
Di obyek wisata ini kita dapat berjalan-jalan dengan dipandu oleh penduduk sekitar yang sudah mengenal daerah obyek wisata air terjun tersebut. Anda dapat menikmati keindahan air terjun yang alami tersebut dan alam sekitarnya dengan menyusuri sepanjang aliran airnya. Anda bisa memulai dari atas sampai kebawah, atau sebaliknya. Air terjun ini terdiri dari bebatuan kapur yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter, lebar atas 8 meter dan lebar bawah sekitar 20 meter . Yahhh, Indahnya air terjun yang masih alami dan udara sejuk dikawasan ini tidak heran lah kalau bidadari pun mampir ke tempat ini. (berbagai sumber)
Sumber Gambar:bonajosu.blogspot.com |
Air terjun Bidadari Langhat
Sumber Gambar:bonajosu.blogspot.com |
Kali ini adalah Air Terjun Morano yang terletak di kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Konon, dulunya air terjun yang terletak di hutan Suaka Alam Tanjung Peropa ini terkenal dengan legenda tempat mandinya para bidadari yang cantik. Yah, namanya juga legenda ya terserah anda juga mau mempercayai nya atau tidak.
Bagaimana caranya kita kesana? Yang jelas anda harus berada terlebih dahulu di kota Kendari, Sulawesi. Nah, dari Kendari air terjun ini berjarak sekitar 60 km dari sana. Untuk mencapai lokasinya anda bisa menggunakan mobil pribadi atau mencarter mobil-mobil. Pasalnya, angkutan umum yang menuju ke sana sangatlah jarang jadi harus mencarter mobil carteran.
Dalam perjalanan mata kita dijamu dengan pemandangan indah dalam menuju ke Moramo. Sayangnya, jalanan di sana kurang baik sehingga agak sulit dilewati dan memperlambat laju kendaraan. Jalan menuju air terjun tidaklah sulit dan lama, hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit dari bawah.
Air terjun ini sendiri luasnya 38.937 Ha kali pertama ditemukan oleh warga transmigran asal Jawa sekitar 1980-1982 saat membuka hutan untuk memasang jerat anoa. Setelah pembuatan jalan ke lokasi pada tahun 1989, pada tahun 1990 air terjun mulai dibuka sebagai obyek wisata. Dari airnya yang kehijauan, aroma dedaunan yang segar, hawa yang dingin, dan keanekaragaman hayati di dalamnya, tidak heran juga sih kalau bidadari senang main ke situ.
Air Terjun “Bidadari” Moramo
Kali ini adalah Air Terjun Morano yang terletak di kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Konon, dulunya air terjun yang terletak di hutan Suaka Alam Tanjung Peropa ini terkenal dengan legenda tempat mandinya para bidadari yang cantik. Yah, namanya juga legenda ya terserah anda juga mau mempercayai nya atau tidak.
Bagaimana caranya kita kesana? Yang jelas anda harus berada terlebih dahulu di kota Kendari, Sulawesi. Nah, dari Kendari air terjun ini berjarak sekitar 60 km dari sana. Untuk mencapai lokasinya anda bisa menggunakan mobil pribadi atau mencarter mobil-mobil. Pasalnya, angkutan umum yang menuju ke sana sangatlah jarang jadi harus mencarter mobil carteran.
Dalam perjalanan mata kita dijamu dengan pemandangan indah dalam menuju ke Moramo. Sayangnya, jalanan di sana kurang baik sehingga agak sulit dilewati dan memperlambat laju kendaraan. Jalan menuju air terjun tidaklah sulit dan lama, hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit dari bawah.
Air terjun ini sendiri luasnya 38.937 Ha kali pertama ditemukan oleh warga transmigran asal Jawa sekitar 1980-1982 saat membuka hutan untuk memasang jerat anoa. Setelah pembuatan jalan ke lokasi pada tahun 1989, pada tahun 1990 air terjun mulai dibuka sebagai obyek wisata. Dari airnya yang kehijauan, aroma dedaunan yang segar, hawa yang dingin, dan keanekaragaman hayati di dalamnya, tidak heran juga sih kalau bidadari senang main ke situ.
Mengenai asal muasal nama air terjun Air terjun atau Curug 7 Bidadari ini tidak lepas dari cerita rakyat yang hidup di desa keseneng, alkisah pada dahulu kala ada seoarang bidadari yang terkena kutukan, lalu bidadari yang terkena kutuk itu bersama keenam bidadari lainnya turun ke curug atau air terjun untuk menghilangkan kutukan yang dialamatkan kepadanya, kemudian mereka mandi di curug, yang akhirnya diberi nama curug tujuh bidadari.
Selain curug 7 bidadari, tepat di jalan masuk terpampang papan nama sebuah makam. Adalah makam Kyai Mandung, salah seoarang sesepuh desa keseneng yang makamnya dikeramatkan. Jalan menuju makam Kyai Mandung dan area makam. 200 meter dari parkir. jalan setapak berundak berjumlah 85 anak tangga. Di area makam terdapat 4 makam dan Makam kyai Mandung dikelilingi dengan pagar bamboo. Area makam diatas bukit ini kira-kira seluas 150 meter persegi.
Masih dalam lokasi yang sama, tidak jauh dari air terjun 7 bidadari terdapat sumber mata air bertuah. 100 meter dari jalan ke dusun Tlawah,dusun tetangga desa keseneng. Terletak dibawah jalan dengan akses masuk berupa jalan setapak berundak, 50 meter dari jalan ke dusun Tlawah, kecuraman sekitar 45 derajat. Bentuk sumber air ini tidak bulat simetris dan cenderung lonjong, seperti batu yang cekung sedalam 90 cm.
Sekilas air itu keluar dari sebuah batu dan menurut kepercayaan dapat menyembuhkan segala macam penyakit dapat mempercantik wajah sehingga awet muda, memperlancar usaha untuk mencari rejeki, memperoleh ketentraman batin dan bagi yang belum punya pasangan sangat baik untuk mencari jodoh. Tak heran pendopo di samping sumber air bertuah itu terdapat botol-botol minuman bekas yang siap menampung air bertuah itu untuk diambil para pengunjungyang ingin merasakan khasiatnya.
Mata Air Kedung Wali yang dipercaya warga sebagai tempat pengambilan air wudlu Kyai Mandung sesepuh Desa Keseneng. Entah sebelumnya dipakai untuk apa. Kyai Mandung sendiri disemayamkan di makam Gumuk sejati, dan setiap dua tahun sekali dimakam ini diselenggarakan selamatan dengan menyembelih Kambing Kendhit.Tidak jauh dari lokasi air terjun 7 bidadari, beberapa kilometer dari desa keseneng, terdapat pula air Terjun Pangleburgongso. yang konon air terjun setinggi kurang lebih 4 meter ini berhubungan dengan cerita Ramayana tentang Aditya Kumbokarno yang diusir Rahwana kemudian bertapa di Gua Pangleburgongso atau Gua Penebus Dosa.
.Goa penebus dosa yang diprediksi dalamnya bisa mencapai ratusan meter ini juga menurut salah seoarang penduduk yang pernah masuk ke dalam goa juga terdapat ukiran-ukiran kuno di dinding goa.” Salah seoarang penduduk desa disini pernah coba masuk dan melihatnya” kata Ariono.
Goa Penebus Dosa dan Air Terjun 7 Bidadari
Mengenai asal muasal nama air terjun Air terjun atau Curug 7 Bidadari ini tidak lepas dari cerita rakyat yang hidup di desa keseneng, alkisah pada dahulu kala ada seoarang bidadari yang terkena kutukan, lalu bidadari yang terkena kutuk itu bersama keenam bidadari lainnya turun ke curug atau air terjun untuk menghilangkan kutukan yang dialamatkan kepadanya, kemudian mereka mandi di curug, yang akhirnya diberi nama curug tujuh bidadari.
Selain curug 7 bidadari, tepat di jalan masuk terpampang papan nama sebuah makam. Adalah makam Kyai Mandung, salah seoarang sesepuh desa keseneng yang makamnya dikeramatkan. Jalan menuju makam Kyai Mandung dan area makam. 200 meter dari parkir. jalan setapak berundak berjumlah 85 anak tangga. Di area makam terdapat 4 makam dan Makam kyai Mandung dikelilingi dengan pagar bamboo. Area makam diatas bukit ini kira-kira seluas 150 meter persegi.
Masih dalam lokasi yang sama, tidak jauh dari air terjun 7 bidadari terdapat sumber mata air bertuah. 100 meter dari jalan ke dusun Tlawah,dusun tetangga desa keseneng. Terletak dibawah jalan dengan akses masuk berupa jalan setapak berundak, 50 meter dari jalan ke dusun Tlawah, kecuraman sekitar 45 derajat. Bentuk sumber air ini tidak bulat simetris dan cenderung lonjong, seperti batu yang cekung sedalam 90 cm.
Sekilas air itu keluar dari sebuah batu dan menurut kepercayaan dapat menyembuhkan segala macam penyakit dapat mempercantik wajah sehingga awet muda, memperlancar usaha untuk mencari rejeki, memperoleh ketentraman batin dan bagi yang belum punya pasangan sangat baik untuk mencari jodoh. Tak heran pendopo di samping sumber air bertuah itu terdapat botol-botol minuman bekas yang siap menampung air bertuah itu untuk diambil para pengunjungyang ingin merasakan khasiatnya.
Mata Air Kedung Wali yang dipercaya warga sebagai tempat pengambilan air wudlu Kyai Mandung sesepuh Desa Keseneng. Entah sebelumnya dipakai untuk apa. Kyai Mandung sendiri disemayamkan di makam Gumuk sejati, dan setiap dua tahun sekali dimakam ini diselenggarakan selamatan dengan menyembelih Kambing Kendhit.Tidak jauh dari lokasi air terjun 7 bidadari, beberapa kilometer dari desa keseneng, terdapat pula air Terjun Pangleburgongso. yang konon air terjun setinggi kurang lebih 4 meter ini berhubungan dengan cerita Ramayana tentang Aditya Kumbokarno yang diusir Rahwana kemudian bertapa di Gua Pangleburgongso atau Gua Penebus Dosa.
.Goa penebus dosa yang diprediksi dalamnya bisa mencapai ratusan meter ini juga menurut salah seoarang penduduk yang pernah masuk ke dalam goa juga terdapat ukiran-ukiran kuno di dinding goa.” Salah seoarang penduduk desa disini pernah coba masuk dan melihatnya” kata Ariono.
Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Kuil ini terdiri atas sebuah bangunan tinggi dan sejumlah bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan ini tersusun dalam serangkaian yang terdiri dari tiga lantai dan ada lima menara di atasnya. Di sekeliling bangunan itu terdapat ukiran-ukiran indah di atas batu. Bahkan, pada dinding ada pula ukiran yang melukiskan mitologi Hindu. Kuil indah itu bernama Angkor Wat. Letaknya di sebelah barat daya ibu kota Kamboja, Phnom Penh.
Angkor Wat, Keajaiban Dunia di Kamboja
Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Kuil ini terdiri atas sebuah bangunan tinggi dan sejumlah bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan ini tersusun dalam serangkaian yang terdiri dari tiga lantai dan ada lima menara di atasnya. Di sekeliling bangunan itu terdapat ukiran-ukiran indah di atas batu. Bahkan, pada dinding ada pula ukiran yang melukiskan mitologi Hindu. Kuil indah itu bernama Angkor Wat. Letaknya di sebelah barat daya ibu kota Kamboja, Phnom Penh.
Wisata budaya kraton Yogyakarta – Yogyakarta atau Jogja memiliki beberapa wisata unggulan, salah satunya adalah wisata budaya atau wisata sejarah. Kraton adalah obyek wisata sejarah dan budaya, Kraton sendiri merupakan istana dan tempat tinggal Sultan Hamengku Buwana dan keluarganya, sementara itu Kraton telah berdiri sejak tahun 1756. Banyak wisatawan asing dari berbagai negara maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Kraton untuk mengetahui keindahan arsitektur bangunan keraton maupun menyaksikan adat dan budaya Kraton
Akses menuju kraton Jogja
Kraton terletak di tengah-tengah kota Yogyakarta. Anda bisa menggunakan taksi, becak, andong atau delman, angkutan umum, dan bus, yang banyak tersedia di pusat kota Yogyakarta, bisa juga dengan kendaraan pribadi, atau berjalan kaki.
Fasilitas yang ada di kraton Yogyakarta
Jasa Pemandu, kios-kios penjual cindera mata, toko souvenir, dsb.
Kegiatan yang dapat dilakukan di Kraton
Anda dapat berkeliling di kawasan Kraton bersama pemandu untuk melihat bangunan-bangunan sejarah di Kraton serta mengetahui adat dan budaya Kraton, setelah berkeliling anda juga bisa berbelanja souvenir khas Kraton yang terdapat di dalam Kraton atau di luar Kawasan Kraton.
Bila ingin mengunjungi tempat ini sebaiknya berpakaian sopan, jangan memakai celana pendek di atas lutut dan sebaiknya tidak mamakai sandal jepit. Kraton buka dari Senin sampai Minggu pukul 08.00-14.00, kecuali hari Jum’at Kraton hanya buka sampai pukul 12.00. Unknown 22.15 Dasbor Pariwisata Indonesia
Wisata Budaya Kraton Yogyakarta
Wisata budaya kraton Yogyakarta – Yogyakarta atau Jogja memiliki beberapa wisata unggulan, salah satunya adalah wisata budaya atau wisata sejarah. Kraton adalah obyek wisata sejarah dan budaya, Kraton sendiri merupakan istana dan tempat tinggal Sultan Hamengku Buwana dan keluarganya, sementara itu Kraton telah berdiri sejak tahun 1756. Banyak wisatawan asing dari berbagai negara maupun wisatawan lokal yang berkunjung ke Kraton untuk mengetahui keindahan arsitektur bangunan keraton maupun menyaksikan adat dan budaya Kraton
Akses menuju kraton Jogja
Kraton terletak di tengah-tengah kota Yogyakarta. Anda bisa menggunakan taksi, becak, andong atau delman, angkutan umum, dan bus, yang banyak tersedia di pusat kota Yogyakarta, bisa juga dengan kendaraan pribadi, atau berjalan kaki.
Fasilitas yang ada di kraton Yogyakarta
Jasa Pemandu, kios-kios penjual cindera mata, toko souvenir, dsb.
Kegiatan yang dapat dilakukan di Kraton
Anda dapat berkeliling di kawasan Kraton bersama pemandu untuk melihat bangunan-bangunan sejarah di Kraton serta mengetahui adat dan budaya Kraton, setelah berkeliling anda juga bisa berbelanja souvenir khas Kraton yang terdapat di dalam Kraton atau di luar Kawasan Kraton.
Bila ingin mengunjungi tempat ini sebaiknya berpakaian sopan, jangan memakai celana pendek di atas lutut dan sebaiknya tidak mamakai sandal jepit. Kraton buka dari Senin sampai Minggu pukul 08.00-14.00, kecuali hari Jum’at Kraton hanya buka sampai pukul 12.00.
Alkisah sebelum pasukan Spanyol tiba, cacar menyebar di antara penduduk Inca pada tahun 1527. Lima puluh persen penduduk terbunuh oleh penyakit ini.
Kegagalan pemerintah dalam mengatasi kemelut ini melahirkan pemberontakan hingga jatuh ke dalam perang saudara. Pada saat sang penakluk Inca, Pizzaro, tiba di Cuzco pada tahun 1532, Machu Picchu sudah dilupakan.
Seperti dilansir laman peru-machu-picchu.com, Machu Picchu ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, seorang profesor dari Yale. Saat itu Bingham tengah mencari Vilcabamba, benteng terakhir yang belum ditemukan dari kerajaan Inca. Ketika menemukan Machu Picchu, Bingham berpikir bahwa ia telah menemukan Vilcabamba.
Dari hasil penelusuran, Machu Picchu tampaknya telah dimanfaatkan oleh Inca sebagai kota upacara rahasia yang bersifat sakral.
Kemungkinan besar Machu Picchu merupakan tempat pelatihan pendeta atau pengantin bangsawan Inca. Pemeriksaan tulang menunjukkan kesamaan dengan tulang laki-laki, sehingga Machu Picchu tidak semata-mata sebuah kuil atau tempat tinggal perempuan.
Salah satu fungsi utama Machu Picchu adalah observatorium astronomi. Batu Intihuatana (berarti ‘Pos Matahari’) terbukti menjadi indikator periode langit yang tepat. Adapun Intihuatana (Saywa atau batu Sukhanka) dirancang untuk menghalangi matahari. Pada periode ini, suku Inca mengadakan upacara di batu di mana mereka "terikat matahari” untuk menghentikan gerakan langit utara.
Machu Picchu terdiri dari sekitar 200 bangunan yang memiliki dinding polygonal dengan karakteristik periode Inca. Bangunan berbobot 50 ton (atau lebih) ini dibangun dengan ketelitian sehingga sebilah pisau tipis pun tak dapat menembus dinding-dindingnya.
Machu Picchu terbagi menjadi tiga area: pertanian, perkotaan, dan agama dengan struktur yang diatur sedemikian rupa sehingga fungsi bangunan sesuai dengan bentuk lingkungan.
Suku Inca menanam tanaman seperti kentang dan jagung di Machu Picchu. Untuk mendapatkan hasil setinggi mungkin, mereka menggunakan metode terasering maju dan irigasi untuk mengurangi erosi dan meningkatkan area budidaya.
Terasering dan saluran air pertanian memanfaatkan lereng alam. Daerah bangunan ditempati oleh kaum petani dan guru, anak-anak, dan imam. Daerah religius yang paling penting terletak di puncak bukit, dengan pemandangan lembah Urubamba yang subur.
Satu hal yang unik tentang Machu Picchu adalah arsitektur lanskapnya. Formasi batu digunakan dalam pembangunan struktur, patung-patung, waduk, dan kuil-kuil yang menggantung di tebing curam. Bentuk atap rumah-rumah yang terbuat dari jerami dan pintu dan jendela yang berbentuk trapesium juga tidak biasa.
Para pejalan kaki, wisatawan, dan penjelajah dapat menyusuri jalan dengan menggunakan Inca Trail. Pemandangan kuil, ladang, teras, dan kamar mandi seolah membawa Anda ke dunia lain. Perpaduan bukit dan artefak-artefak ini nampak seperti surga hijau yang halus dan elegan.
Dengan keunikan ini, Machu Picchu pun ditunjuk sebagai Situs Warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983. Machu Picchu juga dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang baru. Unknown 03.27 Dasbor Pariwisata Indonesia
Machu Picchu, Legenda Kota Inca yang Hilang
Alkisah sebelum pasukan Spanyol tiba, cacar menyebar di antara penduduk Inca pada tahun 1527. Lima puluh persen penduduk terbunuh oleh penyakit ini.
Kegagalan pemerintah dalam mengatasi kemelut ini melahirkan pemberontakan hingga jatuh ke dalam perang saudara. Pada saat sang penakluk Inca, Pizzaro, tiba di Cuzco pada tahun 1532, Machu Picchu sudah dilupakan.
Seperti dilansir laman peru-machu-picchu.com, Machu Picchu ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, seorang profesor dari Yale. Saat itu Bingham tengah mencari Vilcabamba, benteng terakhir yang belum ditemukan dari kerajaan Inca. Ketika menemukan Machu Picchu, Bingham berpikir bahwa ia telah menemukan Vilcabamba.
Dari hasil penelusuran, Machu Picchu tampaknya telah dimanfaatkan oleh Inca sebagai kota upacara rahasia yang bersifat sakral.
Kemungkinan besar Machu Picchu merupakan tempat pelatihan pendeta atau pengantin bangsawan Inca. Pemeriksaan tulang menunjukkan kesamaan dengan tulang laki-laki, sehingga Machu Picchu tidak semata-mata sebuah kuil atau tempat tinggal perempuan.
Salah satu fungsi utama Machu Picchu adalah observatorium astronomi. Batu Intihuatana (berarti ‘Pos Matahari’) terbukti menjadi indikator periode langit yang tepat. Adapun Intihuatana (Saywa atau batu Sukhanka) dirancang untuk menghalangi matahari. Pada periode ini, suku Inca mengadakan upacara di batu di mana mereka "terikat matahari” untuk menghentikan gerakan langit utara.
Machu Picchu terdiri dari sekitar 200 bangunan yang memiliki dinding polygonal dengan karakteristik periode Inca. Bangunan berbobot 50 ton (atau lebih) ini dibangun dengan ketelitian sehingga sebilah pisau tipis pun tak dapat menembus dinding-dindingnya.
Machu Picchu terbagi menjadi tiga area: pertanian, perkotaan, dan agama dengan struktur yang diatur sedemikian rupa sehingga fungsi bangunan sesuai dengan bentuk lingkungan.
Suku Inca menanam tanaman seperti kentang dan jagung di Machu Picchu. Untuk mendapatkan hasil setinggi mungkin, mereka menggunakan metode terasering maju dan irigasi untuk mengurangi erosi dan meningkatkan area budidaya.
Terasering dan saluran air pertanian memanfaatkan lereng alam. Daerah bangunan ditempati oleh kaum petani dan guru, anak-anak, dan imam. Daerah religius yang paling penting terletak di puncak bukit, dengan pemandangan lembah Urubamba yang subur.
Satu hal yang unik tentang Machu Picchu adalah arsitektur lanskapnya. Formasi batu digunakan dalam pembangunan struktur, patung-patung, waduk, dan kuil-kuil yang menggantung di tebing curam. Bentuk atap rumah-rumah yang terbuat dari jerami dan pintu dan jendela yang berbentuk trapesium juga tidak biasa.
Para pejalan kaki, wisatawan, dan penjelajah dapat menyusuri jalan dengan menggunakan Inca Trail. Pemandangan kuil, ladang, teras, dan kamar mandi seolah membawa Anda ke dunia lain. Perpaduan bukit dan artefak-artefak ini nampak seperti surga hijau yang halus dan elegan.
Dengan keunikan ini, Machu Picchu pun ditunjuk sebagai Situs Warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983. Machu Picchu juga dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang baru.
Tahun 106 Masehi Romawi merebut Petra. Perlahan menghilang dan sempat menjadi legenda. Nabi besar Islam yaitu Nabi Muhammad SAW dikabarkan pernah mengunjungi Petra bersama pamannya pada usia 10 tahun. Setelah era perang salib, Petra tidak diketahui keberadaannya hingga 500 tahun oleh dunia. Petra hanya diketahui oleh suku badui Arab saja. Dan pada tahun 1812, petualang Swiss Johann Burckhardt memasuki kota itu dengan menyamar sebagai seorang muslim.
Unknown 03.19 Dasbor Pariwisata Indonesia
Petra Yordania, Kota Kuno yang Hilang Kembali Ditemukan
Tahun 106 Masehi Romawi merebut Petra. Perlahan menghilang dan sempat menjadi legenda. Nabi besar Islam yaitu Nabi Muhammad SAW dikabarkan pernah mengunjungi Petra bersama pamannya pada usia 10 tahun. Setelah era perang salib, Petra tidak diketahui keberadaannya hingga 500 tahun oleh dunia. Petra hanya diketahui oleh suku badui Arab saja. Dan pada tahun 1812, petualang Swiss Johann Burckhardt memasuki kota itu dengan menyamar sebagai seorang muslim.