Melarikan diri dari kesibuan kota dengan
berkunjung ke pantai Parangtritis yang mistis dimana tebing batu yang
menjulang tinggi berdiri dramatis di tepi pantai. Pantai ini dipenuhi
pasir vulkanik hitam yang berkilauan di bawah sinar matahari. Jaraknya
yang hanya sekitar 28 km dari Yogya, menjadikan perjalanan dan kunjungan
ke pantai ini bisa di lakukan hanya dalam sehari. Mendengarkan gemuruh
ombak, merasakan air laut menyentuh kaki Anda dan merasakan udara pantai
yang sejuk membelai kulit Anda merupakan pengalaman yang luar bisa. Di
sini Anda juga bisa melihat beberapa bukit yang hijau subur.
Dengan ombaknya yang lumayan besar dan
air lautnya yang asin akan membuat Anda merasa segar kembali. Pada malam
hari, cahaya bintang di atas pantai yang berwarna hitam keperakan
memberikan kesan yang mistis, dan tidak akan sulit untuk memahami
mengapa kesan mistis ini menyeruak di hati Anda, karena ada banyak mitos
lokal tentang daerah ini. Seluruh daerah ini dipenuhi dengan pantai,
gua, danau, jalan dan kuburan, berdiam dengan cerita mistis mereka
masing-masing.
Apa yang membuat Parangtritis terlihat
indah adalah karena pantai ini bukan hanya merupakan tempat liburan yang
mempesona, namun juga merupakan tempat suci atau kramat. Menurut
legenda, ketika Anda berkunjung ke sini Anda sedang memasuki kediaman
Kanjeng Ratu Kidul, Ratu dari Pantai Selatan yang dikenal dengan
pakaianya yang berwarna hijau. Untuk alasan ini, Anda dilarang untuk
memakai pakaian berwarna hijau ketika berada di kawasan pantai ini
karena Ratu Pantai Selatan akan murka.
Penduduk di sini terus menghormati kekuatan dari Ratu Pantai Selatan. Setiap tahunnya di Parangkusumo, 1 km di barat Parangtritis, Sultan Yogya membuat upacara persembahan kepada Ratu, yang diyakini sebagai permaisuri Sultan yang mistis. Orang Jawa lainnya juga dapat memberikan persembahan ketika mereka meminta bantuan, bimbingan atau berkah dari ratu pantai selatan ini.
Penduduk di sini terus menghormati kekuatan dari Ratu Pantai Selatan. Setiap tahunnya di Parangkusumo, 1 km di barat Parangtritis, Sultan Yogya membuat upacara persembahan kepada Ratu, yang diyakini sebagai permaisuri Sultan yang mistis. Orang Jawa lainnya juga dapat memberikan persembahan ketika mereka meminta bantuan, bimbingan atau berkah dari ratu pantai selatan ini.