Batang sirih kehijauan coklat, bulat, tersegmentasi dan merupakan akar dari pintu keluar. Daun berbentuk hati tunggal, runcing, tumbuh secara bergantian, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang bau ketika dihancurkan. Panjangnya sekitar 5-8 cm dan lebar 2-5 cm. Bunga majemuk yang berbentuk daun telinga dan pelindung ± 1 mm elips. Dalam butir panjang laki-laki dari sekitar 1,5 - 3 cm, dan ada dua benang sari pendek menjadi panjang telinga perempuan adalah sekitar 1.5 - 6 cm di mana ada stigma tiga sampai lima potong putih dan kuning-hijau. Buah berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan buni. Akar naik, bulat dan berwarna cokelat keemasan.
Daun sirih juga dapat digunakan untuk sifat penyembuhan obat keputihan telah diuji secara klinis. Hal itu diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi, Universitas Indonesia. Dia mengatakan bahwa daun sirih memiliki khasiat yang lebih signifikan dibandingkan dengan plasebo. Tes ini melibatkan 40 pasien dengan keputihan yang tidak hamil, menderita diabetes mellitus, atau penyakit jantung, dan ginjal. Dua puluh dari mereka mendapatkan daun sirih, sedangkan sisanya diberi plasebo. Kedua daun sirih atau plasebo diberikan kepada pasien vagina sebelum tidur selama tujuh hari. Dari 40 pasien, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang, masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil dari tes ini sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat disembuhkan daun sirih, sedangkan kelompok plasebo hanya 54,5 persen.
Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun sirih mempengaruhi kesuburan pria, seperti dilansir Indian Journal of Pharmacology. Pengaruh daun sirih pada kesuburan pria diuji pada tikus. Diduga, ekstrak daun sirih yang mengandung alkohol secara oral pada tikus memiliki efek antifertilitas. Menurut laporan ekstrak dosis meningkat menyebabkan penurunan jumlah sperma pada tikus. Di India, penelitian tentang daun sirih ini tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun telah dipelajari untuk mengobati asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi, dan bahkan disfungsi ereksi.
0 comment:
Posting Komentar