Objek Wisata Gedung Joang 45
Masa Pendudukan Jepang
Ketika
Jepang masuk ke Indonesia (1942-1945) dan menguasai Batavia, hotel
tersebut diambil alih oleh para pemuda Indonesia dan beralih fungsi
sebagai kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda
Jepang) yang dikepalai oleh seorang Jepang, “Simizu”. Di kantor inilah
kemudian diadakan program pendidikan politik yang dimulai pada tahun
1942 untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh
pemerintah Jepang.
Masa Pendudukan Belanda
Gedung
yang dibangun pada sekitar tahun 1920-an yang saat ini dipergunakan
sebagai Museum Joang 45 ini pada mulanya adalah hotel yang dikelola oleh
keluarga “L.C. Schomper”, seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama
tinggal di Batavia. Hotel ini diberi nama Schomper sesuai nama
pemiliknya. Hotel tersebut saat itu termasuk yang cukup baik dan
terkenal di kawasan pinggiran Selatan Batavia, dengan bangunan utama
yang berdiri megah di tengah dan diapit deretan bangunan kamar-kamar
penginapan di sisi kiri dan kanannya untuk menginap para tamu.
Bangunan
kamar penginapan yang tersisa saat ini tinggal beberapa yang ada di
sisi utara gedung utama, saat ini dipergunakan sebagai ruang
perpustakaan, ruang kreativitas anak (children room)dan kantor Wirawati
Catur Panca.
Gedung
Joang '45 atau Museum Joang 45 adalah salah satu museum yang berada di
Jakarta. Saat ini pengelolaannya dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Museum
ini terletak di Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan
Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 oleh
Presiden Soeharto, setelah dilakukan direnovasi.
Fasilitas Museum
- Ruang Pameran Tetap dan Temporer dengan pojok multi media,
- Bioskop Joang 45, Studio penayangan film-film dokumenter dan film perjuangan lama.
- Perpustakaan referensi sejarah ilmiah, dilengkapi komik-komik perjuangan untuk bacaan anak,
- Childrenroom, ruang khusus untuk kreativitas anak dilengkapi game komputer pahlawan, mewarnai, puzzle, dan permainan knock-down,
- Foto Studio, menyediakan kostum para pejuang untuk dikenakan pengunjung dan foto instan.
- Souvenir Shop.
- Plaza untuk aktivitas outdoor berupa Teater Anak.
Aktivitas
Aktivitas Temporer:
- Diskusi tentang Tokoh dan Peristiwa Sejarah.
- Pameran Temporer, Pameran Keliling.
Pekan Museum Joang, terbuka untuk umum (Lomba Cedas Cermat, Lomba Puisi)
Museum
Joang 45 terbuka untuk umum dalam aktivitasnya, pengunjung atau peserta
aktivitas dapat mendaftarkan diri untuk dapat terlibat dalam aktivitas
museum. Dalam hal ini Museum Joang 45 bertindak sebagai Fasilitator.
Beberapa aktivitas Museum yang terus dikembangkan diantaranya: Aktivitas
Reguler:
- Paket Kunjungan A, Tour Museum, Pemandu, Menonton Film, Kuis Berhadiah Doorpize
- Paket Kunjungan B, Peserta 20 anak (Mengenakan kostum pejuang, Tour Museum dengan Pemandu, Games Terpandu, aksi Teater, Menonton Film, Kuis Doorpize),
- Paket Kunjungan C, Menonton Film Perjuangan Pilihan Pengunjung, maksimum 100 orang
- Paket Kunjungan D, Kunjungan biasa, pengunjung tidak dibatasi jumlahnya
Koleksi
Di
museum ini dapat dilihat jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi
benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Di antaranya adalah
mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal
dengan mobil REP 1 dan REP 2, dan Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini.
Selain itu ada pula koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang
menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945-1950-an. Beberapa tokoh
perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung-patung dada.
0 comment:
Posting Komentar