-->

Menikmati Lomie Pedas Khas Oriental

Berbicara soal Indonesia, banyak hal yang dapat dilihat dari negeri yang berada di garis khatulistiwa tersebut. Salah satunya bermacam kuliner, baik tradisional maupun adaptasi dari pengaruh negara lain atau etnis tertentu seperti Tionghoa. Tidak dipungkiri, pengaruh etnis ini sangat banyak ditemukan di daerah-daerah yang dulunya banyak dihuni oleh etnis tersebut. Misalnya saja Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Palembang.
Dari sekian banyak kuliner asli Tionghoa di Indonesia, lomie termasuk salah satu yang digemari oleh masyarakat. Tidak hanya di Jakarta dan Bandung, kuliner klasik tersebut juga ditemukan di Surabaya untuk genre makanan kaki lima. Jika aslinya makanan ini memakai tulang dan daging babi, maka ada lomie versi lain yang dijamin halal karena menggunakan aneka makanan laut (seafood) dan bakso sapi. Lengkapnya, lomie tersebut terdiri dari mi kuning, tauge, kangkung yang diguyur dengan kuah kanji kental dengan aroma ebi yang kuat dengan suwiran daging ayam. Untuk porsi lengkapnya, maka akan ditemani bakso, pangsit rebus dan dorokdok alias kerupuk kulit. Persis seperti mi bakso, tetapi kuah lomie memiliki tekstur dan kental.
Cita rasanya boleh diacungi jempol dan menggoyangkan lidah. Pedasnya mantap dan biasanya disajikan dalam porsi yang besar, jadi tidak perlu khawatir ini akan mengenyangkan. Namun, beda daerah, bisa jadi beda pula rasa dan isiannya yang disesuaikan dengan daerah setempat. Untuk harganya, mi oriental ini cukup menghabiskan sekitar Rp12.000-Rp14.000 per porsinya. Sebagai teman dari lomie, es campur bisa jadi pilihan untuk menghilangkan rasa pedas.

Kupang Lontong Masakan Khas Sidoarjo

Makanan khas Jawa Timur ini memang terkenal dan banyak ditemukan di daerah tersebut karena kebanyakan kupang hidup di pesisir Sidoarjo atau biasanya di lumpur air asin.
Mungkin bagi masyarakat di luar Jawa Timur tidak akrab dengan nama kupang yang merupakan hewan laut seperti kerang kecil. Jenis kupang yang biasa digunakan yaitu kupang putih atau dikenal dengan kupang beras karena bentuk kecil seperti butiran beras. Meski kupang mengeluarkan bau amis, tetapi hewan ini memiliki kandungan protein tinggi seperti siput dan bekicot yang memang masih berfilum mollusca. Jadi, bagi Anda yang alergi dengan makanan laut ini, tidak disarankan untuk mencoba kuliner ini.

Racikan Bumbu Khas Jawa Timur

Kupang sendiri dapat diolah menjadi beragam jenis makanan, seperti kupang lontong, kerupuk kupang dan petis kupang yang khas Sidoarjo. Khusus untuk kupang lontong, makanan ini terdiri dari lontong disiram dengan kuah yang berisi kupang, sate kerang, dan lentho singkong (ketela yang diserut, dikasih kacang polong sedikit dan digoreng). Bumbu utamanya petis udang, sehingga makanan ini akan semakin lezat dan menonjolkan khas Jawa Timur. Sajian ini memang cocok ditemani dengan air kelapa muda yang berfungsi sebagai penawar racun yang terdapat di dalam kupang.
Dari sekian banyak penjual kupang lontong di Sidoarjo, warung kupang Suko Pak Slamet yang berada di sisi utara Pasar Suko, Sidoarjo, memang jadi favoritnya. Tak hanya masyarakat biasa, artis-artis pun berkunjung ke warung ini untuk menikmati kupang lontong. Untuk seporsinya dibanderol dengan harga Rp5.000, sedangkan sate kerang Rp4.000 per lima tusuk dan air kelapa muda Rp3.000 per gelas. Apabila Anda juga ingin mencoba makanan ini, warungnya buka dari pukul 10.00-17.00 WIB, jadi jangan sampai terlewatkan ya.

Ketan Bintul Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin

Ketan Bintul merupakan makanan khas dari daerah Serang, Banten yang pupuler di saat bulan Ramadhan datang. Menurut masyarakat Serang, keberadaan penganan di bulan Ramadhan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan, karena ketan ini merupakan makanan pembuka puasa. Mencarinya penganan ini pun mudah karena banyak jumpai di kawasan Pasar Lama, Kota Serang.
Konon menurut sejarahnya, Ketan Bintul sudah ada sejak 15 abad yang lalu sejak berdirinya Kesultanan Banten. Ketan Bintul merupakan makanan kegemaran Sultan Maulana Hasanuddin. Makanan ini diketahui adalah makanan khas rakyat biasa namun karena Sultan memiliki budi pekerti yang tinggi dan selalu menjadi contoh ahlak dan prilakunya dimata rakyatnya. Maka sejak rakyat mengetahui seorang Sultan juga menyukai ketan bintul, sejak itulah mulai menjadi membudaya apabila seseorang berbuka puasa dengan ketan bintul maka seakan-akan menghargai dan menghormati sang Sultan.
Terbuat dari beras ketan yang dikukus, setelah nampak matang, lalu di letakan pada sebuah wadah yang sudah disiapkan, dahulu wadah tersebut dari bekas karung beras yang terbuat dari plastik yang tidak ada gambarnya atau merknya karena akan mengotori ketan yang akan ditumbuk ketika gambar itu luntur, diletakan dibawah pada lantai atau semen yang rata sebagai tilam.
Ketan yang sudah dipastikan matang tersebut kemudian ditumbuk halus masih dalam keadaan panas dengan sebuah alu kayu yang ujungnya diberi pelapis dari plastik atau alat penumbuk lainnya yang bersih dan tidak mudah luntur. Menumbuknya pun harus dengan tenaga yang besar, yang perlu diperhatikan di sini adalah beras yang sudah menjadi ketan tersebut jangan sampai kehilangan panasnya, agar pada saat menumbuk cepat halus dan empuk. Ketan ini dijual sekitar Rp 2.000 per potongnya.

Sate blue marlin khas Pesisir Barat

Jika kita berwisata ke Kota Krui, Ibu Kota Kabupaten Pesisir Barat, maka di pusat kota itu akan kita temui sebuah tugu menyerupai ikan blue marlin dengan moncong seperti tombak yang panjang dan tajam. Ya, itulah patung ikan blue marlin atau ikan tuhu/tuhuk. Saat ini, ikan marlin memang menjadi ikon Kabupaten Pesisir Barat yang berdiri pertengahan 2013 dan berpisah dari kabupaten induknya, Lampung Barat.di Provinsi Lampung.
Bahkan, untuk mempermudah menjelaskan kepada anak-anak, ada warga yang menyebutnya “Ikan Indosiar”, mungkin karena ikan itu bisa terbang dan menjadi salah satu logo stasiun televisi swasta nasional.
“Kalau pergi ke Pesisir Barat belum makan sate atau gulai (sayur) ikan blue marlin, itu namanya belum ke Pesisir Barat. Dan kalau ingin menyantap sate ikan blue marlin, ya pergilah ke Pesisir Barat.
Kabupaten itu berjarak sekitar 350 KM arah barat laut, atau perjalanan sekitar lima hingga enam jam dari Kota Bandarlampung, Ibu Kota Provinsi Lampung.
Ikan tuhuk hidup di perairan laut lepas, area tangkapannya relatif agak jauh dari pantai, maka alat yang digunakan juga harus memadai.
“Ikan tuhuk itu apalagi yang besar ganas, bisa terbang. Jadi kalau tidak hati-hati bisa menerjang badan dan sangat bahaya, karena moncong mulutnya menyerupai tombak panjang dan tajam.
Meski menangkapnya tidak mudah, menu ikan tuhu relatif tidaklah mahal dan bisa didapatkan serta dinikmati dengan mudah di beberapa warung makan di Pesisir Barat.
Di sebuah rumah makan sederhana di dekat pintu masuk Bandara Pekon Serai, Krui, Pesisir Barat, misalnya, pengunjung kadang bisa melihat langsung ikan tuhuk itu sedang dikuliti, diiris-iris dagingnya yang segar dan memerah, lalu selanjutnya dimasak sesuai pesanan pembeli, seperti digulai (sayur santan), digoreng, atau disate.
Harga satu tusuk sate ikan tuhuk juga tidak mahal, hanya sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000 isi lima iris, atau Rp15.000 hingga Rp20.000/10 tusuk, tergantung besar dan banyak isi dagingnya.
Setelah disate, pembeli bisa memesan lagi sesuai selera, apakah akan menggunakan bumbu kacang atau kecap, pedas atau sedang, dan selanjunya akan dibungkus untuk dibawa pulang untuk keluarga, untuk oleh-oleh atau tidak.
Tentu, harga daging ikan tuhuk itu jauh lebih mahal ketika sudah sampai di Pusat Kota Bandarlampung.
Selain kuliner ikan tuhuk, Pesisir Barat memiliki sejumlah objek wisata budaya misalnya Pantai Tanjung Setia, yang amat digandrungi para wisatawan asing petualangan, karena memiliki ombak pantai yang tinggi dan panjang, sangat cocok untuk olahraga dan wisata selancar.
Pada bulan-bulan tertentu, banyak turis asing, baik dari Amerika, Australia, Belanda, dan lainnya yang berada di sana bukan hanya untuk satu atau dua tiga malam, tapi sekali datang bisa bertahan satu hingga dua bulan.
Para turis asing itu selain bermalam di tempat-tempat penginapan yang telah tersedia di tepi pantai sedemikian rupa, dan bisa mendengarkan deburan ombak selama 24 jam, juga banyak yang tinggal di rumah-rumah penduduk.

10 Tempat Wisata Kuliner di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Bagi Anda yang tidak pergi berkunjung ke tempat wisata di sekitar Jakarta pada akhir pekan, Anda dapat mencoba wisata kuliner di Jakarta. Apa saja tempat wisata kuliner di Jakarta yang wajib dikunjungi? Simak ulasannya.

1. Kwetiaw Akang

Kwetiaw Akang
Kwetiaw Akang
Kwetiaw Akang mempunyai beberapa cabang, yaitu Kwetiaw Akang cabang Cengkareng, Kwetiaw Akang cabang Muara Karang, Kwetiaw Akang cabang Mangga Besar, Kwetiaw Akang cabang Pondok Indah, dan Kwetiaw Akang cabang Kelapa Gading. Sesuai dengan namanya, menu andalan di tempat makan ini adalah kwetiaw, namun ada juga menu lain seperti nasi siram yang sangat wangi aromanya. Bila Anda datang ke Kwetiaw Akang pada saat weekend, bersiap-siaplah untuk makan dalam keadaan penuh sesak karena tempat makan yang harga makanannya sekitar 30.000 Rupiah ini akan sangat ramai.

2. Tony Roma’s

Tony Roma's
Tony Roma’s
Tony Roma’s adalah tempat makan iga bakar paling enak di Jakarta. Harganya yang cukup mahal mungkin akan menjadi kendala bagi sebagian orang, namun bagi yang telah mencoba makan di Tony Roma’s, maka akan tahu kenapa harganya lumayan mahal. Menggunakan bahan terbaik dan dilengkapi dengan bumbu rahasia, Tony Roma’s menawarkan porsi makanan yang cukup besar sehingga Anda tidak akan menyesal membayar mahal. Menu andalan dari restoran ini adalah iga dan steak. Tony Roma’s Jakarta buka dari jam 11 siang sampai dengan 11 malam, berlokasi di Gandaria City, Puri Indah, dan Thamrin.

3. Pecenongan

Pecenongan
Pecenongan
Pecenongan adalah surga kuliner malam hari di Jakarta. Didominasi oleh warung-warung tenda, kawasan Jalan Pecenongan yang mulai buka untuk wisata kuliner dari jam 5 sore ini semakin malam akan semakin ramai. Walaupun merupakan warung-warung tenda, harga makanan di kawasan Pecenongan ini tidak kalah mahal dengan harga makanan di mall mewah. Jenis makanan yang paling banyak dicari di Jalan Pecenongan adalah seafood, chinese food, dan juga martabak. Sejak mulai terkenal sebagai tempat wisata kuliner di Jakarta pada tahun 1970-an, Jalan Pecenongan banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.

4. Kwetiau Sapi 78 Mangga Besar

Kwetiau Sapi 78 Mangga Besar
Kwetiau Sapi 78 Mangga Besar
Berlokasi di pinggir jalan raya Mangga Besar, Kwetiau Sapi 78 Mangga Besar adalah sebuah rumah makan sederhana namun menawarkan kwetiau sapi yang sudah melegenda dan ramai setiap hari, terutama pada malam hari. Selain menjual kwetiau yang menjadi menu andalannya, Kwetiau Sapi 78 Mangga Besar juga menawarkan mie dan bihun dengan berbagai pilihan isi seperti seafood, sapi, ayam, sayur, dan lain-lain. Bila Anda dapat memilih tempat duduk, pilihlah tempat duduk di bagian dekat pintu depan karena tempat duduk di bagian dalam suasananya lebih pengap.

5. Martabak Boss

Martabak Boss
Martabak Boss
Berlokasi di Menteng, Martabak Boss menawarkan pengalaman makan martabak dengan sensasi dan rasa berbeda. Bentuk tokonya saja sudah unik, berbentuk seperti kontainer kapal yang berwarna kuning dan bergambar karikatur. Selain menawarkan martabak original seperti martabak manis dan martabak telor.
Martabak Boss juga menawarkan martabak nutella, martabak skippy, martabak duren, martabak nanas, martabak ovomaltine, martabak toblerone, sampai dengan martabak pandan. Walau harganya lumayan mahal, sebaiknya Anda datang sebelum jam 6 sore karena di atas jam 6 sore antrian akan mulai panjang, sehingga Anda harus menunggu sampai dengan 1 jam untuk dapat menikmati martabak pesanan Anda.

6. Jemahdi Seafood

Jemahdi Seafood
Jemahdi Seafood
Restoran Jemahdi Seafood adalah tempat yang cocok untuk pecinta kuliner seafood. Menawarkan konsep restoran yang nyaman dan family friendly, Jemahdi Seafood akan menjamu setiap pengunjung seperti di rumah sendiri. Setiap hidangan yang dimasak di Jemahdi Seafood akan dimasak oleh chef yang berpengalaman mengolah hidangan laut sehingga dengan cita rasa yang menggoda lidah dan harga yang terjangkau, restoran ini harus dikunjungi para pecinta seafood. Jemahdi Seafood berlokasi di Pluit, Pantai Indah Kapuk, dan Pesanggrahan.

7. Kemang Food Festival

Kemang Food Festival
Kemang Food Festival
Kemang Food Festival adalah sebuah lokasi wisata kuliner di daerah Kemang yang berkonsep food court. Tempat ini sangat populer, terutama untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang tinggal di sekitar Kemang karena harganya yang terjangkau, banyaknya pilihan makanan, dan juga suasananya yang sangat cocok untuk kongkow. Gerai makanan di sini akan mulai buka dari jam 5 sore sampai dengan tengah malam, dan akan mencapai puncak keramaian pada jam 7 malam ke atas. Pada akhir pekan, Kemang Food Festival juga suka menampilkan live music sehingga suasana akan semakin hidup.

8. Sengoku Noodle

Sengoku Noodle
Sengoku Noodle
Sengoku Noodle adalah tempat makan di Pantai Indah Kapuk yang cukup terkenal dengan ramennya yang enak dan harganya terjangkau, mulai dari 30.000 Rupiah saja Anda sudah dapat menikmati seporsi ramen yang nikmat. Restoran yang menyediakan tempat makan indoor dan outdoor ini sering muncul di website-website daily deals atau kupon sehingga Anda dapat makan di tempat ini dengan harga yang cukup murah, namun perlu diingat bahwa menu yang ada di sini rata-rata mengandung babi.

9. Joni Steak

Joni Steak
Joni Steak
Joni Steak saat ini mempunyai 3 cabang di Jakarta, yaitu Joni Steak Pasar Baru, Joni Steak Gajah Mada, dan Joni Steak Kalimalang. Joni Steak memberikan beberapa pilihan daging steak seperti sirloin, tenderloin, wagyu, dan juga rib eye dengan pilihan saus BBQ, mushroom, lada hitam, dan garlic. Selain itu, restoran yang sudah mulai buka sejak tahun 2005 ini juga menawarkan menu ayam dan ikan.

10. Kamseng Restaurant

Kamseng Restaurant
Kamseng Restaurant
Kamseng Restaurant adalah restoran 24 jam yang terletak di Mangga Besar. Menu andalan di restoran yang memiliki 2 lantai ini adalah lidah babi dan berbagai jenis bubur, untuk melengkapi bubur kamseng Anda, pesanlah cakwe yang dijual terpisah untuk rasa bubur yang lebih sempurna.

10 Tempat Wisata Kuliner di Solo yang Wajib Dikunjungi

Berkunjung ke Solo berarti mencoba pengalaman baru, mencicipi kuliner khasnya yang tak kalah lezat dengan kuliner khas daerah lain di nusantara. Agar tahu ke mana harus melangkah saat berada di Solo, simak rangkuman 10 tempat wisata kuliner di Solo yang harus dicoba berikut ini:

1. Sate Buntel Tambak Segaran

Sate Buntel Tambak Segaran
Sate Buntel Tambak Segaran
Solo sangat kreatif dalam mengolah kuliner. Jika Anda biasa menyantap sate yang itu-itu saja, saatnya Anda mencicipi sate buntel khas Solo. Sesuai namanya, sate ini dibungkus sebelum dibakar. Dibungkus bagaimana? Sate ini terdiri dari daging kambing cincang yang sudah dibumbui dan dibungkus dengan lemak kambing tipis. Saat dibakar, lemak akan meleleh dan menambah cita rasa sate buntel.
Sate buntel yang paling populer adalah Sate Buntel Tambak Segaran yang terletak di Jalan Tambak Segaran 39, Solo. Selain sate buntel, tempat wisata kuliner ini juga menyediakan menu lainnya seperti sate daging kambing biasa dan gule kambing. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai 11 malam.

2. Timlo Sastro

Timlo Sastro
Timlo Sastro
Jika ke Yogyakarta Anda wajib mencicipi gudeg, Timlo menjadi kuliner wajib di Solo. Timlo bisa dengan mudah Anda temui di seluruh penjuru Solo, namun sebaiknya Anda berkunjung ke ‘legenda’ timlo yaitu Timlo Sastro.
Seperti apa sih timlo? Timlo adalah kuliner semacam sop kaldu ayam yang berisi wortel, ati ampela, kentang, sosis solo dan daging ayam. Timlo biasa disantap bersama nasi dan kerupuk kulit. Timlo Sastro merupakan salah satu timlo populer sejak tahun 1952.
Timlo Sastro terletak di belakang Pasar Gede Timur, lokasi yang mudah diakses karena sudah sangat populer. Tempat wisata kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 6 pagi sampai 3 sore. Satu lagi yang unik adalah, di sini Anda akan ditemani live music keroncong yang dimainkan oleh kelompok pengamen yang sudah ‘dikontrak’ untuk menghibur pelanggan.

3. Bale Padi Resto

Bale Padi Resto
Bale Padi Resto
Menikmati sajian kuliner khas Solo di tengah hamparan sawah hijau akan menjadi pengalaman menarik yang sulit Anda lupakan. Semilir angin yang sejuk juga bisa menambah kenikmatan Anda bersantap dan bersantai bersama keluarga. Semua hal ini dapat Anda temukan di Bale Padi Resto yang terletak di Jalan Kadilangu, Baki Pandeyen, Solo.
Tempat wisata kuliner ini memiliki konsep sajian siang dan malam yang berbeda. Pagi sampai sore, menu yang disajikan adalah kuliner tradisional seperti tumis tahu, empal gepuk, oseng tempe pare dan gulai kakap. Untuk malam hari, Anda bisa menemukan berbagai olahan seafood lezat. Jangan lupa memesan kelapa muda bakar rempah. Minuman unik ini perpaduan antara kelapa muda bakar yang disajikan bersama air rempah berisi jahe, cengkeh, serai dan kayu manis. Cara menikmatinya, cukup campurkan air rempah ini ke dalam batok kelapa.
Bale Padi Resto buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai 10 malam.

4. Roemahkoe Resto

Roemahkoe Resto
Roemahkoe Resto
Roemahkoe Resto atau yang dikenal juga dengan Restoran Laras merupakan tempat wisata kuliner bernuansa Jawa yang wajib Anda kunjungi. Berlokasi di Jalan Radjiman 501, tempat wisata kuliner ini berada satu kompleks dengan penginapan yang juga bernuansa sama.
Menu andalan Roemahkoe Resto adalah nasi jemblung yang merupakan sajian istimewa kerajaan. Nasi jemblung disajikan bersama dengan lidah sapi yang dimasak semur. Cara penyajiannya pun unik dan cantik, beralaskan daun pisang, nasi dibentuk menyerupai sebuah cincin rakasasa, lidah sapi kemudian diletakkan di tengah cincin tersebut. Sebagai penambah sedap, nasi ini ikut dihiasi sambal terasi, irisan mentimun dan kerupuk kulit.
Untuk minumannya, jangan lupa memesan cemol yang juga merupakan hidangan istimewa kerajaan. cemol terbuat dari air jahe, gula, serai, kelapa muda, kacang tanah sangrai dan irisan roti. Selain hidangan istimewa, Roemahkoe Resto juga menyiapkan hiburan berupa live music pada malam Jumat dan malam minggu.

5. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman
Serabi Notosuman
Di Bandung, jajanan ini dikenal dengan nama surabi, di Solo namanya bergeser dikit menjadi serabi. Serabi yang populer adalah Serabi Notosuman yang berlokasi di Jalan Moh. Yamin (sebelumnya bernama Jalan Notosuman).
Serabi ini berbeda dengan ada di Bandung. Serabi Notosuman tidak dihidangkan dengan kuah, varian rasanya pun hanya ada dua yaitu original dan coklat. Meskipun demikian, jajanan yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan ini tetap banyak diminati oleh warga Solo dan juga wisatawan dari luar kota. Rasanya yang gurih sangat pas dinikmati bersama teh hangat di sore hari.

6. Galabo Solo

Galabo Solo
Galabo Solo
Malam hari dan perut lapar? Kunjungi Pasar Malam Galabo (Gladag Langen Bogan) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo. Pasar malam ini buka mulai pukul 5 sore sampai 5 pagi, sedangkan pada siang hari, lokasi ini berfungsi sebagai jalan raya biasa.
Selain deretan tenda dan bangku, pasar malam ini juga dilengkapi dengan akses WiFi gratis dan live music sebagai hiburan pengunjung. Berbagai kuliner khas Solo dapat Anda temukan di sini seperti tengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde dan lain-lain. Beberapa yang populer di sini adalah Sate Kere Yu Rebi dan Susu Segar Shi Jack.

7. Warung Selat Mbak Lies

Warung Selat Mbak Lies
Warung Selat Mbak Lies
Pernah mendengar kuliner bernama selat? Selat ini sebenarnya semacam salad, namun namanya berubah mengikuti penyebutan warga lokal. Salah satu tempat wisata kuliner yang menyajikan menu ini adalah Warung Selat Mbak Lies yang terletak di Jalan Serengan 42.
Menu andalan di Warung Selat Mbak Lies ini adalah selat bestik. Selat bestik merupakan perpaduan dari irisan daging sapi, telur pindang, wortel, kentang goreng, buncis, selada, acar mentimun, irisan bawang merah dan mayonaise Jawa. Minuman yang cocok untuk menemani Anda menyantap selat adalah es degan. Di sini, Anda bisa memilih gula Jawa, gula putih atau syrup sebagai pemanis.
Tempat wisata kuliner ini juga memiliki dekorasi yang terihat ‘berantakan’ karena terdapat banyak koleksi barang antik seperti keramik kuno yang memenuhi tempat makan ini. Yang unik dari Warung Selat Mbak Lies adalah pelayannya yang memakai seragam lucu dengan warna mencolok. Tempat wisata kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai 5 sore.

8. Tengkleng Bu Edi

Tengkleng Bu Edi
Tengkleng Bu Edi
Berkunjung ke Solo, Anda wajib mencicipi Tengkleng Bu Edi. Tengkleng dikenal sebagai makanan orang miskin pada zaman dahulu. Hal ini dikarenakan tengkleng dibuat dari tulang kambing yang menyisakan sedikit daging. Tengkleng dimasak dengan dua cara, menggunakan santan dan tidak. Rasanya yang segar, asam dan gurih menjadikan makanan orang miskin ini sekarang banyak diminati dan menjadi salah satu kuliner wajib coba di Solo.
Tengkleng Bu Edi bisa dibilang sebagai tengkleng paling populer di Solo. Jangan dibayangkan tempatnya berupa restoran besar. Tengkleng Bu Edi bertempat di gapura utara Pasar Klewer dan tidak menyediakan tempat duduk untuk pembeli karena tempatnya yang terbatas. Namun jangan salah, tengkleng ala Bu Edi yang buka setiap jam 1 siang ini sudah punya banyak penggemar dan ludes hanya dalam waktu 3 jam saja.

9. Es Krim Tentrem

Es Krim Tentrem
Es Krim Tentrem
Yang namanya es krim memang selalu menjadi favorit banyak orang. Jika Jakarta punya Ragusa, Surabaya dengan Zangrandi dan Malang membanggakan Toko Oen, Solo juga punya toko es krim legendaris yaitu Es Krim Tentrem. Kedai es krim home made ini terletak di Jalan Urip Sumaharjo dan telah populer sejak 1952.
Beberapa menu andalannya antara lain tutti fruity, rum ‘n coffee, robin rose dan rainbow. Ingin beristirahat di tengah perjalanan keliling Solo? Datang saja ke tempat wisata kuliner ini yang buka mulai pukul 10 pagi sampai 9 malam ini.

10. Pasar Malam Ngarsopuro

Pasar Malam Ngarsopuro
Pasar Malam Ngarsopuro
Ini dia pasar malam sekaligus tempat nongkrong anak muda di Solo. Pasar Malam Ngarsopuro terletak di Jalan Diponegoro dan digelar setiap malam Minggu. Di sini, Anda bisa menemukan banyak kuliner lezat khas Solo seperti nasi liwet, cabuk rambak, sosis Solo, bakso bakar, sate kere dan wedang ronde.
Selain menyantap kuliner, Anda juga bisa berkeliling melihat berbagai kerajinan tangan menarik yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada pula pertunjukkan dari berbabagi komunitas anak muda Solo seperti capoeira, tari, fotografi dan lain-lain.

10 Oleh-oleh Khas Medan yang Paling Terkenal

Berkeliling kota dan menjelajah berbagai tempat wisata andalan serta mencicipi kuliner khas Medan tentulah sangat mengasyikkan. Tiba waktunya pulang dan tak ingin melupakan Medan begitu saja? Beli saja oleh-oleh untuk keluarga, teman atau pun diri sendiri agar masih bisa mengenang Medan dari rumah nanti. Apa saja yang bisa dibeli? Simak rangkuman 10 oleh-oleh khas Medan berikut ini:

1. Bika Ambon

Bika Ambon
Bika Ambon
Ini sedikit aneh memang, dengan embel-embel nama Ambon, namun jajanan ini dikenal sebagai oleh-oleh khas kota Medan. Bika Ambon menjadi oleh-oleh yang wajib Anda beli berikutnya. Bika Ambon memiliki tekstur berserat dengan rasa legit. Jajanan ini terbuat dari tepung tapioka, santan, gula, telur dan air nira.
Tempat yang menjual bika Ambon populer di Medan adalah Bika Ambon Zulaikha yang terletak di Jalan Mojopahit No. 62 dan 96 DEF. Tersedia bika Ambon dengan berbagai rasa seperti original, pandan dan keju. Bika Ambon khas Ibu Zulaikha ini cocok dijadika oleh-oleh karena bisa tahan sampai empat hari.

2. Bolu Meranti

Bolu Meranti
Bolu Meranti
Siapa tak mengenal Bolu Meranti? Kue gulung dengan tekstur lembut creamy dan rasa legit ini sudah menjadi semacam oleh-oleh wajib yang harus dibeli saat berkunjung ke Medan. Bolu Meranti memiliki beragam varian rasa mulai dari nanas, keju, stroberi, mocca, kacang sampai blueberry. Bolu dapat bertahan sampai tiga hari di luar lemari es. Selain bolu, tersedia juga jajanan lain seperti lapis legit, kue sus dan brownies.
Bolu Meranti bermula dari resep coba-coba Nyonya Ai Ling. Awal berjualan, ia tak memiliki toko sendiri dan menitipkan bolu buatannya di toko saudaranya yang terletak di Jalan Meranti. Tak disangka, kue bolu buatannya laris manis dan mulai banyak pesanan. Sampai akhirnya Nyonya Ai Ling membuka toko sendiri dengan nama Bolu Meranti.
Bolu Meranti memiliki dua cabang yaitu di Jalan Kruing 2K dan Jalan Sisingamangaraja No. 19B. Toko ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore.

3. Durian Ucok

Durian Ucok
Durian Ucok
Rasanya tak berlebihan jika dibilang Durian Ucok adalah tempat wajib mampir bagi penggemar durian yang sedang berkunjung ke Medan. Kedai Bang Ucok yang berada di Jalan Wahid Hasyim ini tak pernah kehabisan stok durian meskipun jumlah pembeli yang datang tak pernah sedikit.
Pembeli biasa datang dan menyantap durian di tempat. Satu buah durian tak akan cukup memuaskan perut dan lidah pecinta durian. Bagi yang sudah kenyang menyantap durian di tempat, namun masih ingin membawanya pulang, Durian Ucok punya solusinya yaitu paket durian kemasan.
Bagaimana jika durian ditahan di bandara karena aromanya yang tajam? Daging durian akan dikemas dengan rapi dalam sebuah kotak rapat. Untuk menutup aroma khasnya, kemasan juga dilengkapi dengan daun pandan dan kopi agar aroma durian tersamarkan. Sekarang, Anda bisa membawa durian dengan aman sampai ke rumah.

4. Kain Ulos

Kain Ulos
Kain Ulos
Jika ke Yogyakarta Anda tak pernah lupa membeli batik, sekarang jangan lupa membeli kain ulos sebagai oleh-oleh dari Medan. Kain ulos merupakan kain khas sekaligus kebanggan masyarakat Sumatera Utara. Kain ini wajib digunakan dalam berbagai macam ritual mulai dari upacara pernikahan, pemakaman sampai penyambutan tamu.
Kain ulos berbentuk selendang panjang yang biasa digunakan dengan cara diselempangkan di badan atau dijadikan ikat kepala. Umumnya kain ulos berwarna merah, hitam dan putih. Proses pengerjaan yang rumit dan lama menjadikan kain ini memiliki harga jual yang cukup tinggi. Salah satu tempat yang menyediakan kain ulos ini adalah Pajak Central yang terletak di Jalan MT. Haryono.

5. Pancake Durian

Pancake Durian
Pancake Durian
Ini dia jajanan favorit bagi pecinta olahan durian, pancake durian! Berbeda dengan bentuk pancake kebanyakan yang bulat ceper seperti surabi, pancake durian berbentuk seperti dadar gulung. Pancake durian terdiri dari kulit yang terbuat dari adonan tepung dan diisi dengan daging durian yang luar biasa lezat.
Pancake durian tersedia dalam berbagai rasa mula dari original, mocca, coklat sampai pandan. Kesemua varian rasa ini sama-sama nikmat, sekali gigit saja, isi daging durian kan lumer dan lembut di mulut.
Durian House yang berlokasi di Jalan Sekip No. 67 merupakan salah satu tempat yang menyediakan pancake durian. Tak tanya pancake, Durian House juga menyediakan bolu dan dodol sebagai oleh-oleh.

6. Sirup Buah Markisa

Sirup Buah Markisa
Sirup Buah Markisa
Sirup buah markisa sangat cocok diminum di Medan pada siang hari. Rasanya yang manis segar lebih nikmat jika disajikan dingin di tengah udara kota Medan yang panas. Jika Anda khawatir tak bisa menikmati kesegaran sirup ini sepulang dari Medan nanti, kenapa tak membawanya sebagai oleh-oleh saja?
Sirup buah markisa merupakan produk unggulan Brastagi, namun bisa dengan mudah ditemui di Medan. Sirup ini dipercaya mengandung banyak vitamin c dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Untuk membeli sirup ini, Anda tak akan kesulitan karena tersedia di banyak toko di kota Medan.

7. Teri Medan

Teri Medan
Teri Medan
Jangan lihat teri Medan dari ukurannya. Meskipun berukuran kecil, namun teri ini banyak penggemarnya. Teri Medan yang berwarna putih ini biasa dimasak bersama sambal kacang. Rasanya? Tak usah ditanya lagi. Sambal teri kacang dengan sepiring nasi hangat akan membuat lidah dan perut terpuaskan sempurna.
Teri Medan juga dijual mentah dan dikemas dalam berbagai ukuran dengan harga 70.000 – 80.000 rupiah per kg. Jika ingin membelinya sebaga oleh-oleh, Anda bisa datang ke Jalan Majapahit dan sekitarnya yang terdapat banyak penjual teri Medan mentah.

8. Kopi Sidikalang

Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang
Ada teman pecinta kopi? Bawakan saja kopi Sidikalang sebagai oleh-oleh Anda berlibur ke Medan. Kopi Sidikalang cocok bagi penggemar kopi karena kandungan kafeinnya yang tinggi dan kuat. Kopi ini disebut sebagai rajanya kopi Sumatera. Hal ini tentu saja tak mengherankan karena kopi Sidikalang merupakan pesaing berat kopi Brazil yang populer itu.
Sidikalang merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian mencapai 1472 meter di atas permukaan laut. Tanah yang subur ini cocok untuk bertanam kopi dan mampu menghasilkan biji kopi dengan kualitas terbaik.
Tak perlu ke Sidikalang untuk mendapatkan kopi ini. Anda bisa mmukannya di banyak toko oleh-oleh di kota Medan. Kopi ini dijual dalam bentuk biji dan juga bubuk dalam berbagai ukuran juga kemasan.

9. Kacang Sihobuk

Kacang Sihobuk
Kacang Sihobuk
Kacang Sihobukmenjadi oleh-oleh wajib selanjutnya. Kacang yang berasal sari Desa Sihobuk, Tarutung, Tapanuli Utara ini rasanya manis dan gurih. Teskturnya yang garing dan renyah membuat Anda tak bisa berhenti mengunyah.
Kacang Sihobuk yang dijual dipilih dari kacang kualitas terbaik, sehingga rasanya dapat diandalkan. Kacang ini dimasak menggunakan pasir yang membuatnya memiliki rasa yang khas. Kacang Sihobuk dijual dalam berbagai kemasan juga ukuran dan mudah ditemui di toko oleh-oleh di kota Medan.

10. Manisan Jambu

Manisan Jambu
Manisan Jambu
Pernah mencoba manisan jambu? Jambu biji yang biasa dimakan mentah, ternyata bisa berubah menjadi lebih nikmat saat dimasak menjadi manisan. Rasa yang manis dan segar serta tekstur yang renyah, membuatnya cocok dinikmati di siang hari.
Manisan ini dibuat dengan menggunakan jambu Bangkok yang berukuran besar. Jika dibawa pulang sebagai oleh-oleh, sebaiknya Anda membeli manisan dalam bentuk yang masih bulat karena mampu bertahan sampai 3 hari. Manisan jambu berkhasiat untuk menaikkan trombosit, sehingga baik untuk penderita DBD.
Salah satu tempat populer yang menjual manisan jambu ini adalah Toko Aguan yang terletak di Jalan Kruing 3D. Selain itu, manisan jambu juga banyak ditemui di pinggir jalan di Medan.

10 Tempat Wisata Kuliner di Medan yang Wajib Dikunjungi

Sebelum Anda melanjutkan perjalan wisata Anda, sebaiknya Anda berhenti sejenak dan menikmati sajian lain yang ditawarkan kota Medan. Kota ini memiliki banyak tempat wisata kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Berikut rangkuman 10 tempat wisata kuliner menarik di Medan yang wajib Anda kunjungi:

1. Kedai Durian Ucok

Kedai Durian Ucok
Kedai Durian Ucok
Medan tak bisa dilepaskan dari buah durian. Durian Medan terkenal dengan dagingnya yang legit dengan sensasi rasa sedikit pahit yang menggoda. Jika Anda datang ke Medan, kunjungan Anda tak akan berarti tanpa berkunjung ke Kedai Durian Ucok yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, sebelumnya di Jalan Iskandar Muda. 
Kedai Durian Ucok merupakan tempat penjualan buah berduri ini yang paling laris di Medan. Buka pada malam hari sampai mejelang pagi, Kedai Durian Ucok mampu menjual 6.000-7.000 buah durian dalam semalam. 
Durian dapat dimakan di tempat ataupun dibawa pulang. Uniknya, Bang Ucok atau Zainal Abidin, pemilik kedai, membolehkan Anda menukar durian dengan yang baru jika merasa durian yang telah dibuka rasanya kurang enak.
Kedai ini tak pernah kehabisan stok buah durian. Durian didapat dari berbagai daerah penghasil durian di Sumatera Utara seperti Sidikalang dan Sibolga. Jika sedang tidak musim durian (Maret-Mei), maka Bang Ucok mengandalkan tengkulak yang telah memiliki stok durian sebelumnya.

2. Restoran Tip Top

Restoran Tip Top
Restoran Tip Top
Restoran Tip Top sudah sangat populer di telinga orang Medan dan juga wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Restoran ini pada awalnya terletak di Jalan Pandu, dengan nama Retoran Jangkie, sesuai dengan nama pemiliknya. Namun kemudian, pada tahun 1934 restoran berpindah ke Jalan Kesawan dan namanya pun ikut berganti menjadi Restoran Tip Top.
Restoran Tip Top masih mempertahankan suasana tempo dulu. Bangunan yang digunakan masih berarsitektur khas Belanda. Meskipun bangunannya kental nuansa Eropa, namun menu yang disajikan cukup beragam, mulai dari nusantara, oriental sampai internasional.
Tempat wisata kuliner ini populer dengan roti dan es krim yang dibuat dengan resep asli sehingga rasanya tak berubah dari generasi ke generasi.

3. Merdeka Walk

Merdeka Walk
Merdeka Walk
Suka wisata kuliner di malam hari? Datang saja ke Merdeka Walk yang merupakan kawasan hiburan malam dan tempat wisata kuliner di Medan yang terbesar. Merdeka Walk sangat ramai di malam hari dan menjadi tempat berkumpulnya ratusan orang di Medan. Sedikitnya terdapat 30 outlet kuliner dan 700 bangku yang disediakan untuk pengunjung. Berbagai kuliner lezat dapat Anda cicipi mulai dari soto, lontong sayur, sushi, steak sampai sop buntut. Menariknya, di sini juga biasa dijadikan lokasi berbagai kegiatan seru anak muda seperti lomba dance, lomba band dan juga nonton bareng pertandingan bola.

4. Jalan Semarang

Jalan Semarang
Jalan Semarang
Jalan Semarang merupakan daerah pecinan yang pada siang hari merupakan sentra penjualan onderdil kendaraan di Medan. Malam harinya, kawasan sepanjang 200 meter ini disulap menjadi pasar malam dan tempat wisata kuliner favorit di Medan.
Kawasan ini telah populer sejak tahun 1960an sebagai salah satu pusat hiburan di kota Medan. Pasar malam mulai aktif sejak pukul 18:00 dan tutup pada pukul 01:00. Berbagai menu pilihan dapat Anda cicipi di sini mulai dari sate sampai martabak. Salah satu menu favorit di sini adalah nasi bebek Hainan.

5. Kesawan Square

Kesawan Square
Kesawan Square
Tak berbeda dengan Jalan Semarang, kawasan Kesawan Square pun baru aktif sebagai tempat wisata kuliner pada malam hari.
Kesawan Square berada di kawasan Jalan Ahmad Yani yang merupakan kawasan kota lama Medan. Berada di jalan sepanjang 800 meter ini, Anda seakan dibawa kembali ke masa lalu. Menikmati kuliner lezat di antara bangunan tua peninggalan masa penjajahan tentunya bisa jadi pengalaman menarik tersendiri.
Makanan yang tersedia di sini sangat beragam, dari yang halal sampai non halal. Bagi Anda yang mencari makanan halal, tak perlu khawatir. Tempat makan yang menyajikan menu halal, menggunakan warna biru pada kursi dan beberapa atribut lainnya, sedangkan untuk non halal, mereka menggunakan atribut berwarna merah. Jadi, Anda tak perlu khawatir salah tempat makan.

6. Soto Kesawan ‘Enak Tenan’

Soto Kesawan ‘Enak Tenan’
Soto Kesawan ‘Enak Tenan’
Masih di daerah kota lama Kesawan. Kali ini Anda harus mencicipi soto di Rumah Makan Soto Kesawan Enak Tenan di Jalan Ahmad Yani 116.
Soto di sini sangat unik karena menggunakan udang dalam sajiannya. Sesuatu yang mungkin tak Anda temukan di soto-soto lain. Udang yang digunakan adalah udang gala dengan ukuran relatif besar. Udang digoreng terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kuah soto.
Meskipun menu andalannya adalah soto udang, namun tempat wisata kuliner ini masih menyediakan menu soto lain dengan daging sapi dan ayam sebagai pilihannya. Jika Anda ingin mencicipi semuanya, Anda bisa memesan soto kombinasi yang akan mencampur soto udang dengan soto daging sapi atau ayam, sesuai selera Anda. Rumah makan ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 15:00.

7. Soto RM Sinar Pagi

Soto RM Sinar Pagi
Soto RM Sinar Pagi
Masih seputar soto di Medan. Penggemar soto, silakan datang ke Rumah Makan Sinar Pagi yang terletak di Jalan Sei Deli.
Soto di sini memiliki cita rasa lezat deeng kuah santan kental dan kaya rempah yang disajikan bersama potongan daging sapi, perkedel, rempeyek dan sambal kecap. Jika Anda kurang menyuka soto bersantan, Anda bisa memesan soto ayam yang tak kalah nikmatnya.
Rumah makan ini juga cocok dikunjungi saat Anda butuh sarapan pagi karena telah buka sejak pukul 07:00 sampai 15:00 setiap harinya.

8. Rumah Makan Tabona

Rumah Makan Tabona
Rumah Makan Tabona
Rumah Makan Tabona terletak di Jalan Mangkubumi, Medan. Tempat wisata kuliner ini menyajikan beragam kari lezat mulai dari bihun kari, kari ayam, kari daging kambing sampai kari daging sapi.
Buka sejak pukul 06:30 sampai 16:30, rumah makan ini ramai sekali terutama saat jam makan siang karena berada di kawasan perkantoran.

9. Mie Ayam Jamur Kumango

Mie Ayam Jamur Kumango
Mie Ayam Jamur Kumango
Masih di kawasan Jalan Mangkubumi, mari bergeser ke Mie Ayam Jamur Kumango. Rumah makan ini menyajikan menu spesial yaitu mie ayam jamur yang siap menggoyang lidah Anda.
Mie tipis kenyal dipadukan dengan irisan daging ayam dan jamur serta taburan tauge, sawi dan bawang goreng bisa jadi membuat Anda ingin menikmati dua porsi sekaligus. Menikmati mie ayam jamur spesial ini belum lengkap tanpa kopi susu tradisional yang dijamin akan menambah nikmat santap kuliner Anda.

10. Kedai Kopi Apek

Kedai Kopi Apek
Kedai Kopi Apek
Ini tempat yang wajib dikunjungi para penggemar kopi. Keda Kopi Apek yang terletak di Jalan Hindu 37 ini merupakan kedai kopi tertua dan populer di Medan.
Kedai Kopi Apek sudah berdiri sejak tahun 1922 dan sampai sekarang cita rasa kopinya tak berubah. Konon, kunci kenikmatan kopi di sini ada pada pemilihan kopi terbaik, pengaturan suhu air sampai teknik mengaduk yang harus dilakukan dengan tepat.
Menu favorit di sini adalah Kopi O yang merupakan kopi hitam tanpa gula. Untuk menemani secangkir kopi, sebaiknya Anda juga memesan menu lain seperti roti bakar, roti kukus, martabak telur atau nasi soto.
Kedai Kopi Apek buka pukul 06:00 – 14:00 pada hari Senin – Sabtu dan pukul 06:00 – 11:30 pada hari Minggu

Back To Top