-->

7 Tempat Wisata di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi

Sukabumi adalah salah satu tempat tujuan wisata yang populer di Jawa Barat. Karena lokasinya yang hanya berjarak sekitar 120 KM dari Jakarta, dan sekitar 100 KM dari Bandung, Sukabumi banyak dikunjungi oleh warga sekitar Jakarta dan Bandung, terutama pada hari libur dan akhir pekan. Ada banyak sekali tempat wisata di Sukabumi, terutama yang berupa wisata alam. Apa saja tempat wisata di Sukabumi yang wajib dikunjungi?

1. Situ Gunung

Situ Gunung

Situ Gunung mungkin sangat jarang terdengar di telinga kita. Apa itu Situ Gunung? Situ Gunung adalah sebuah danau yang berlokasi di Kecamatan Kadu Dampit, Sukabumi. Berada di kaki Gunung Pangrango, sektiar 16 KM dari Kota Sukabumi, Situ Gunung adalah sebuah danau yang sangat indah dan hijau. Danau ini adalah salah satu lokasi favorit para fotografer Indonesia, terbukti dengan banyaknya jumlah gambar Danau Situ Gunung yang beredar. Seperti layaknya sebuah wisata danau, di sini anda dapat bermain perahu, berpiknik, berkemah, memancing, dan lain-lain. Untuk yang baru pertama kali ke Situ Gunung, saya sarankan jangan pada saat malam hari karena jalan ke Situ Gunung masih minim penerangan, selain itu sinyal handphone juga kurang bagus di daerah ini.

2. Pantai Cibangban

Pantai Cibangban

Berlokasi sekitar 10 KM dari Pelabuhan Ratu, Pantai CIbangban adalah pantai yang bersih dan mempunyai karakteristik ombak yang lebih tenang bila dibandingkan dengan Pantai Pelabuhan Ratu. Untuk mencapai Pantai Cibangban, anda harus mengambil jalan yang menuju ke Cisolok. Lama perjalanan dari Pelabuhan Ratu kurang lebih adalah 1 jam. Karena ombaknya yang tidak ganas, Pantai Cibangban cocok untuk berenang. Bila ingin menginap, tidak perlu kuatir karena banyak terdapat hotel dan cottage di sepanjang pantai.

3. Sungai Citarik

Sungai Citarik

Sungai Citarik adalah salah satu tempat wisata di Sukabumi yang paling terkenal. Kegiatan yang dapat dilakukan di Sungai Citarik adalah arung jeram, flying fox, team building, paint ball, dan lain-lain. Biasanya Sungai Citarik sering digunakan untuk kegiatan rekreasi perusahaan karena sifatnya yang membangun kerja sama tim. Bagi anda yang datang dengan grup kecil, tidak perlu kuatir karena pengunjung arung jeram Sungai Citarik sangat banyak sehingga anda dapat berarung jeram ramai-ramai.


4. Kawah Ratu

Kawah Ratu

Berlokasi di lereng Gunung Salak, Kawah Ratu adalah sebuah kawah aktif yang mengeluarkan uap panas. Kawah Ratu adalah tempat favorit para pecinta alam karena untuk dapat mencapai Kawah Ratu, anda harus menempuh perjalanan mendaki melewati jalan setapak selama kurang lebih 3 jam. Bagi pendaki pemula, disarankan untuk tidak mendaki pada malam hari. Selain itu, jangan lupa membawa peralatan mendaki seperti sandal gunung, payung, kompas, jas hujan, senter, bekal makanan, dan lain-lain.
 

5. Goa Buniayu

Goa Buniayu

Goa Buniayu adalah tempat wisata di Sukabumi yang paling menghabiskan tenaga. Kenapa begitu? Goa Buniayu adalah goa yang besar dan dalam, untuk dapat menikmati seluruh tantangannya, anda akan membutuhkan badan yang sehat dan kuat. Dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tenaga anda akan terkuras habis karena medan yang ditempuh tidak hanya berupa jalan lurus saja, melainkan melewati danau lumpur, berpegangan pada pinggir tebing, memanjat tebing, melewati tumpukan batu, dan lain-lain. Selama perjalanan dalam goa, anda akan dapat menikmati pemandangan yang tidak dapat anda jumpai di permukaan bumi, sehingga akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ingat, hanya yang berbadan sehat saja yang dapat menaklukan tantangan Goa Buniayu!

6. Pantai Cimaja

Pantai Cimaja

Pantai Cimaja baru mulai terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Sukabumi yang pantas dikunjungi beberapa tahun terakhir ini. Berlokasi di Desa Cimaja, sekitar 10 KM dari Pelabuhan Ratu, Pantai Cimaja menawarkan pemandangan indah disertai ombak yang besar namun aman sehingga sangat cocok untuk kegiatan olahraga selancar. Banyak orang yang berkunjung ke Pantai Cimaja mengatakan bahwa pantai ini tidak kalah, bahkan lebih bagus dari pantai-pantai yang ada di Bali. Tak heran ada banyak turis asing yang datang berkunjung ke pantai ini, sebagian besar dari mereka adalah peselancar. Bila anda ingin menyaksikan kehebatan peselancar dunia, di sinilah tempatnya!

7. Taman Rekreasi Selabintana

Taman Rekreasi Selabintana

Taman Rekreasi Selabintana yang berlokasi di kaki Gunung Pangrango adalah sebuah tempat wisata di Sukabumi yang menawarkan suasana hijau pegunungan, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata. Taman Rekreasi Selabintana sangat cocok untuk keluarga yang ingin berpiknik di hijaunya pegunungan yang asri. Cukup dengan membayar tiket masuk seharga 5,000 Rupiah, anda sudah dapat menikmati Taman Rekreasi Selabintana yang terletak sekitar 7 KM di utara kota Sukabumi. Fasilitas yang dimiliki oleh Taman Rekreasi Selabintana yaitu: tempat parkir, kolam renang, mushola, toilet, kawasan bermain, lokasi kemah, penginapan, perkebunan teh, hutan lindung, permainan ATV, permainan flying fox, dan fasilitas lainnya.

7 Tempat Wisata di Ambon yang Wajib Dikunjungi

Pernah mendengar istilah ‘Ambon Manise’? Istilah ini biasa diserukan untuk memuji kecantikan kota Ambon. Ambon telah disinggahi oleh banyak bangsa mulai dari Eropa, Cina sampai Arab karena tertarik dengan kekayaan alam dari ibu kota Provinsi Maluku ini. Bahkan bangsa Cina di abad ke-7 menyebut daratan ini sebagai sebuah oasis di tengah lautan. Setelah lebih dari sepuluh abad berlalu, Ambon masih tak kehilangan pesonanya. Keindahan alamnya terhampar luas, sebut saja Pantai Liang dan Nusa Pombo yang menawarkan panorama pantai yang luar biasa. Tak hanya alamnya, Ambon juga menyimpan banyak peninggalan sejarah yang menarik untuk dijelalajahi. Ingin membuktikan betapa manisnya kota ini? Kunjungi 7 tempat wisata di Ambon berikut ini:

1. Nusa Pombo

Nusa Pombo

Nusa Pombo bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak berpenghuni, sehingga Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda di sini. Jangan lupa membawa perlengkapan berkemah Anda dan bersiaplah melakukan petualangan di sini. Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat wisata di Ambon ini adalah berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memilliki alam bawah laut yang kaya sehingga menjadinya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.

2. Pantai Liang

Pantai Liang

Pantai yang juga disebut Pantai Hunimua ini pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat Anda tak pernah bosan menikmati keindahannya. Ombak di pantai ini tidak terlalu besar sehingga cocok untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di pasirnya yang landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai bisa Anda gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat. Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, Anda harus membayar 15.000 Rupiah.

3. Pantai Natsepa

Pantai Natsepa

Masih di kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai. Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan berenang dengan mudah. Bosan memancing di tepi pantai? Anda bisa menyewa perahu dengan tarif 20.000 per jam dan merasakan sensasi memancing di laut lepas. Jika tak suka memancing tapi ingin ikan segar, coba datang ke pasar ikan yang berjarak hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini. Anda bisa membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat. Jangan lupa mencicipi rujak buah khas Pantai Natsepa. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak dijual di sekitar pantai. Buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadu dengan saus kacang gula merah tentu akan sangat menyegarkan siang Anda di Pantai Natsepa.

4. Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota

Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi oleh batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik. Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang menjadi salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto sampul untuk majalah wisata alam, tebing karang ini juga seringkali digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak pasangan. Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa membawa bekal karena di sini ada banyak penjual makanan.

5. Pantai Santai

Pantai Santai

Sesuai dengan namanya, pantai ini cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Lelah dan bosan dengan rutinitas harian akan terbayar lunas di tempat wisata di Ambon ini. Sambil menikmati pemandangan pantai, jangan lupa memesan pisang goreng dan teh manis yang menjadi kuliner andalan di sini. Anda ingin menyelam dan snorkeling tapi malas membawa perlengkapannya? Tenang, ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling di sini. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Santai tanpa perlu repot membawa alat selam dari rumah.

6. Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam

Ini adalah salah satu benteng peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam berbentuk layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar. Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng pertahanan, tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan. Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa masuk ke benteng ini secara gratis.

7. Masjid Wapauwe

Masjid Wapauwe

Keunikan dari masjid ini adalah tidak ditemukannya paku di bangunannya yang terbuat dari pelepah sagu ini. Selain itu, masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis tangan dan timbangan beras kuno untuk zakat fitrah. Bangunan Masjid Wapauwe pada awalnya hanya berkuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambi, namun saat ini sudah ditambahkan serambi dan tempat wudhu, namun ukuran ruang utamanya tetap 10 x 10 meter. Selain keunikan dari bangunan dan koleksinya, masjid ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid Wapauwe dibangun pada tahun 1414 di Wawane, kemudian dipindahkan warga ke Tehala yang berjarak 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Menurut warga saat itu, masjid tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh.

7 Tempat Wisata di Papua yang Wajib Dikunjungi

Jika Anda berpikir Indonesia tak lebih menarik dari negara-negara di Eropa sana, cobalah berkunjung ke tanah Papua. Pulau paling timur Indonesia ini memiliki segala keindahan alam yang tak habis Anda jelajahi. Daratan dan alam bawah lautnya menjadi surga tersendiri bagi para penggemar wisata alam. Tak hanya alamnya yang kaya, Papua juga menyimpan kearifan budaya lokal yang masih bertahan di zaman serba modern ini. Menjelajahi Papua tentunya akan menjadi sebuah pengalaman menarik yang bisa Anda ceritakan ke keluarga dan teman. Kunjungi Papua, jelalajahi kekayaan negeri sendiri. Jika masih bingung harus ke mana selama di sana nantinya, berikut rangkuman 7 tempat wisata di Papua yang wajib dikunjungi:

1. Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Taman nasional dengan luas 1.453.500 hektar ini hampir 90% berupa perairan. Tak mengherankan jika Taman Nasioanal Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Di sini, terdapat 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan yang bisa Anda saksikan di alam bawah lautnya. Tak jarang kura-kura, penyu, hiu dan lumba-lumba juga ikut menemani Anda saat menyelam. Taman Nasional Teluk Cenderawasih diresmikan pada tahun 1993 oleh Kementerian Kehutanan. Selain menikmati alam bawah lautnya, Anda juga bisa menjelajahi pulau-pulaunya. Pulau Mioswaar, salah satu pulau di tempat wisata di Papua ini, memiliki gua dengan sumber air panas dengan kandungan belerang yang layak Anda kunjungi. Selain Pulau Mioswaar, masih ada Pulau Yoop, Pulau Numfor, Pulau Nusrowi dan pulau-pulau lainnya yang tak boleh Anda lewatkan.

2. Raja Ampat

Raja Ampat

Siapa tak mengenal Raja Ampat? Salah satu tempat wisata di Papua ini keindahannya menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Kawasan Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau besar yaitu Waigeo, Misool, Salawati, Batanta dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Raja Ampat memiliki biota laut yang beragam. Menurut laporan dari The Nature Conservancy, sebanyak 75% spesies laut dunia ditemukan di perairan Raja Ampat. Selama menyelam, Anda akan ditemani sekitar 1.511 jenis ikan dan juga penyu laut. Mengasyikan, ya? Meskipun Anda bebas menyelam kapan saja sepanjang tahun di sini, namun waktu terbaiknya adalah pada bulan Oktober dan November. Pada bulan-bulan ini, cuaca sedang bagus dan air sangat jernih sehingga jarak pandang saat menyelam sangat ideal.
Jika tak ingin menyelam, Anda masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat dengan melakukan trekking di pulau-pulaunya. Takut tersesat? Tenang. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di sini. Pemandu di tempat wisata ini adalah warga setempat yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Jangan lupa membawa buah pinang atau permen untuk diberikan pada warga setempat. Buah pinang dan permen dianggap sebagai tanda persahabatan dan akan membuat Anda lebih akrab dengan mereka. Di sini, ada banyak suvenir yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh mulai dari patung suku Asmat sampai alat musik dan kain tradisional.

3. Danau Sentani

Danau Sentani

Danau dengan luas 9.360 hektar ini merupakan danau terbesar di Papua. Terletak sekitar 50 km dari pusat kota Jayapura, Danau Sentani menawarkan keindahan luar biasa. Sedikitnya ada 21 pulau yang menghiasi danau dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini. Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyantap kuliner di sekitar danau sampai menyewa perahu untuk berkeliling danau. Selain itu, ada 24 desa di sekitar tempat wisata ini yang bisa Anda kunjungi dan berinteraksi langsung dengan warganya. Pemandangan deretan rumah panggung dengan jaring ikan menjadi hal yang wajar Anda saksikan di sini. Yang menarik adalah adanya acara tahunan yaitu Festival Danau Sentani yang biasa diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni. Saat festival berlangsung, tempat wisata di Papua ini akan penuh disesaki wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya setempat. Selain menikmati pertunjukan selama festival, Anda juga bisa memuaskan lidah dan perut dengan kuliner khas Papua yang banyak disajikan di sini.

4. Danau Paniai

Danau Paniai

Danau Paniai tak kalah menarik dari Danau Sentani. Danau ini bahkan disebut sebagai danau terindah pada Konferensi Danau Se-Dunia di India pada tanggal 30 November 2007 yang diikuti 157 negara. Danau ini berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dengan luas 14.500 hektar. Saat senja, pemandangan di tempat wisata ini sangat cantik. Anda bisa melihat siluet tebing-tebing, burung-burung berterbangan di atas danau ditambah perahu nelayan setempat yang mulai merapat pulang.
Di sini, Anda bisa memancing bersama perempuan-perempuan suku Mee dan Moni yang biasa dipanggil ‘mama’. Danau Paniai merupakan salah satu penghasil ikan air tawar terbesar di Papua, banyak ikan yang Anda temukan di sini seperti ikan mas, ikan nila dan ikan mujair. Fasilitas yang disediakan di tempat wisata di Papua ini cukup lengkap mulai dari pos jaga, pemandu, sewa perahu dan alat pancing, sampai warung makan di sekitar danau. Jika ingin menikmati keindahan Danau Paniai lebih lama, Anda bisa menginap di rumah warga.

5. Lembah Baliem

Lembah Baliem

Lembah Baliem merupakan tempat tinggal suku Dani, Yali dan Lani yang terletak di sekitar Pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1.600 meter di atas laut membuat suhu di tempat ini bisa mencapai 10-15 derajat Celcius pada malam hari. Di sini, Anda bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan suku asli yang masih memakai koteka bagi pria dan rok rumbai bagi perempuannya.

6. Pantai Amai

Pantai Amai

Pantai Amai adalah tempat wisata yang tepat bagi Anda yang menginginkan ketenangan. Pantai ini memang relatif sepi, namun bukan berarti tak menarik. Di ujung pantai, ada muara sungai yang membuat air asin dan air tawar bertemu di sini. Air tawar ini biasa digunakan oleh wisatawan untuk membilas diri setelah berenang di pantainya. Selain berenang, Anda juga bisa bermain voli pantai, menyelam, snorkeling atau bersantai di gazebo yang bisa Anda sewa dengan harga 50.000 Rupiah. Jika ingin menginap, di Pantai Amai sudah tersedia penginapan dengan gaya rumah panggung. Pantai Amai berada di Distrik Depapre atau sekitar 2 jam perjalanan dari Jayapura. Perjalanan menuju pantai akan menguji adrenalin Anda karena medan yang naik turun dan berkelok, namun semuanya akan terbayar ketika sampai dan menyaksikan keindahan Pantai Amai. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda diharuskan membayar sebesar 25.000 Rupiah yang sudah termasuk biaya parkir.

7. Pulau Rumberpon

Pulau Rumberpon

Pulau Rumberpon berada di Teluk Wondama atau 5 jam perjalanan dengan kapal dari Manokwari. Pulau ini memiliki pantai yang disebut dengan Pantai Pasir Panjang karena memang garis pantainya sangat panjang mencapai 6 km. Di tempat wisata ini, Anda bisa melakukan kegiatan andalan seperti menyelam, snorkeling, berenang dan memancing. Jika ingin pengalaman berbeda, cobalah mengunjungi hutan bakau yang ada di pesisir lain di pulau ini. Anda juga bisa ke padang alang-alang untuk melihat burung rusa di sini.

7 Tempat Wisata di Cirebon yang Wajib Dikunjungi

Cirebon merupakan sebuah wilayah di Provinsi Jawa Barat dan berada di pesisir utara Jawa atau yang lebih dikenal dengan jalur pantura (pantai utara). Karena lokasi geografisnya, Cirebon menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan antara kota Jakarta – Semarang – Surabaya. Selama ini Cirebon banyak dikenal dengan kerajinan batiknya. Cirebon menjadi salah satu penghasil kerajinan batik terbesar di pesisir Jawa. Namun ternyata Cirebon tak hanya soal batik motif mega mendung yang menjadi andalannya. Daerah ini juga memiliki potensi pariwisata yang besar. Berikut 7 tempat wisata di Cirebon yang sayang untuk dilewatkan:

1. Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan merupakan keraton kesultanan pertama di Cirebon yang dibangun oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II pada tahun 1529. Selain sebagai keraton tertua di Cirebon, keraton ini juga menjadi yang termegah dan paling terawat di kota ini. Keraton dikelilingi oleh tembok bata berwarna merah. Sedangkan bangunan utamanya berwarna putih yang di dalamnya terdapat singgasana sultan dan ruang tidur.

2. Keraton Kanoman

Keraton Kanoman

Keraton Kanoman berjarak hanya sekitar 600 meter dari Keraton Kasepuhan. Keraton ini dibangun oleh Sultan Badaruddin pada tahun 1588 karena terjadi perselisihan tentang siapa pewaris keraton. Dari Keraton Kasepuhan ke Keraton Kanoman, Anda akan melewati pasar tradisional yang menjual berbagai macam suvenir khas Cirebon sehingga bisa memudahkan Anda untuk membeli oleh-oleh. Di sini, Anda bisa masuk museum yang di dalamnya terdapat banyak benda peninggalan bersejarah seperti piring-piring antik dari Eropa yang merupakan koleksi sultan dahulu. Selain itu, keraton ini masih menjadi tempat tinggal keturunan ke-12 kesultanan yaitu Raja Muhammad Emiruddin dan keluarganya.

3. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid Agung Sang Cipta Rasa disebut juga dengan Masjid Agung Kasepuhan karena lokasinya yang berdekatan dengan Keraton Kasepuhan. Masjid ini menjadi salah satu tempat wisata di Cirebon. Di halaman masjid terdapat sumber yang disebut memiliki sumber yang sama dengan sumur air zam-zam di Mekkah. Air dari sumur ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit jika diminum dan dipakai membasuh wajah. Yang unik dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah pintu masuk yang dibuat tidak tinggi sehingga setiap orang yang masuk harus merundukkan tubuhnya. Hal ini sebagai tanda penghormatan dan kesopanan ketika masuk ke rumah ibadah.

4. Taman Sari Gua Sunyaragi

Taman Sari Gua Sunyaragi

Tempat wisata ini berada di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi. Nama taman ini berasal dari dua kata bahasa Sansekerta yaitu ‘sunya’ yang berarti sepi dan ‘ragi’ yang berarti raga. Lokasi ini dahulu memang digunakan oleh raja dan keluarganya sebagai tempat mencari ketenangan. Ada dua bangunan utama yaitu pesanggrahan dan gua. Di dalam pesanggrahan terdapat beberapa ruangan seperti ruang tidur dan ruang rias. Yang menarik adalah bangunan gua yang dari luar terlihat seperti candi. Bagian dalamnya menyerupai gua karena ada banyak lorong dan berbentuk mirip labirin. Selain rindangnya pepohonan untuk beristirahat, di sekitar tempat wisata ini terdapat banyak saung kecil yang menjual makanan dan suvenir khas Cirebon.

5. Banyu Panas Palimanan

Banyu Panas Palimanan

Banyu Panas Palimanan merupakan salah satu tempat wisata di Cirebon yang banyak dikunjungi setiap harinya terutama pada saat akhir pekan. Taman pemandian ini berada di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Palimanan, Cirebon. Dari pusat kota Cirebon, tempat wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 25 – 30 menit perjalanan. Air di taman pemandian ini adalah sumber air panas alami yang mengandung belerang dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Di sekitar lokasi pemandian terdapat banyak gazebo untuk beristirahat.

6. Kampung Batik Trusmi

Kampung Batik Trusmi

Kegiatan belanja suvenir khas suatu daerah susah dipisahkan dari kegiatan wisata. Jika ingin berbelanja batik khas Cirebon sebagai oleh-oleh, Anda bisa datang ke Kampung Batik Trusmi di Kecamatan Plered, Cirebon. Ada batik dengan berbagai motif khas yang bisa Anda beli secara eceran atau grosir. Harga yang ditawarkan di sini lebih terjangkau dibanding jika harus membeli batik di mall atau pusat perbelanjaan lain.

7. Taman Ade Irma Suryani Nasution

Taman Ade Irma Suryani Nasution

Taman Ade Irma Suryani Nasution merupakan taman rekreasi terbesar yang ada di kota ini. Pada awalnya, taman ini bernama Traffic Garden Cirebon dan menjadi tempat wisata di Cirebon yang paling banyak dikunjungi. Pada tahun 1966, taman ini berubah nama menjadi Taman Ade Irma Nasution. Tempat wisata ini cocok sekali dikunjungi bersama keluarga. Di sini, ada tempat bermain anak dan kebun binatang mini. Karena lokasinya yang berdekatan dengan pelabuhan Cirebon, Anda juga bisa menikmati keindahan pantai. Selain itu, ada pertunjukan musik dan seni yang rutin diadakan setiap hari Minggu dan hari libur nasional di panggung yang telah disediakan.

7 Tempat Wisata di Aceh yang Wajib Dikunjungi

Nanggroe Aceh Darussalam atau lebih dikenal dengan Aceh adalah sebuah provinsi di ujung Pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai sampai pegunungannya. Setelah mengalami kerusakan akibat tsunami pada tahun 2004 di sebagian wilayahnya termasuk tempat wisatanya, Aceh kembali bangkit dan menata sektor pariwisatanya dengan baik. Berencana liburan ke Aceh? Sudah tahu akan menghabiskan waktu Anda di mana? Agar tidak bingung mau ke mana, simak dulu 7 tempat wisata di Aceh yang layak dikunjungi berikut ini:

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman

Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India. Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia. Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.

2. Air Terjun Blang Kolam

Air Terjun Blang Kolam

Tempat wisata alam yang satu ini sayang untuk dilewatkan. Air Terjun Blang Kolam terletak di Desa Sidomulyo, Aceh Utara dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari Lhokseumawe. Di sini, Anda bisa melihat air terjun kembar dengan tinggi 75 meter yang dikelilingi oleh pepohonan rindang. Di sekitar air terjun, ada banyak orang yang bermain air, berendam di kolam tampungan air terjun atau sekedar bersantai di tepiannya. Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang berbeda, coba datang dengan membawa perlengakapan berkemah Anda. Di Air Terjun Blang Kolam ini, Anda bisa berkemah dan menikmati alam bebas dengan tarif 5.000 Rupiah per orang. Tempat wisata di Aceh ini tak hanya menawarkan keindahan alamnya, namun juga menawarkan harga yang murah. Anda cukup membayar 2.500 Rupiah per orang untuk bisa masuk dan membuktikan keindahan Air Terjun Blang Kolam.

3. Air Terjun Suhom

Air Terjun Suhom

Air Terjun ini berada di Desa Suhom, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Untuk bisa mencapai tempat wisata ini, Anda harus melewati jalanan naik-turun dengan pemandangan pegunungan Paro dan Kulu. Di tengah perjalanan, jangan kaget saat melihat banyak monyet berkeliaran di jalan. Monyet-monyet ini biasanya meminta buah-buahan atau makanan ringan lain pada pengguna jalan yang lewat. Air terjun setinggi 50 meter ini dibagi menjadi tiga tingkat, namun Anda tidak diperbolehkan naik menuju tingkat dua dan tiga demi alasan keselamatan karena adanya pembangkit listrik bertegangan tinggi. Meskipun begitu, tempat wisata di Aceh ini tetap menyajikan pemandangan yang luar biasa. Anda bisa berenang di telaga sedalam dua meter di bawah air terjun atau menemani anak-anak bermain air di kolam renang anak. Tak ingin bermain air? Silakan bersantai di gazebo yang telah disediakan sambil menikmati makanan yang banyak dijual di sekitar lokasi air terjun.

4. Pantai Lampuuk

Pantai Lampuuk

Warga Aceh tak perlu merasa iri dengan Bali yang memiliki banyak pantai indah karena di Aceh juga terdapat banyak pantai dengan pemandangan menakjubkan. Salah satu tempat wisata pantai yang bisa diandalkan adalah Pantai Lampuuk. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Kuta di Aceh. Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara dengan pasir putih lembut dan tebing karang di ujung pantai. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat.
Satu lagi kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di tempat wisata ini adalah melihat upaya pelestarian penyu. Anda bisa ikut melepas tukik ke laut lepas. Seru, ya? Liburan sekaligus menjaga kelestarian alam.
Jika belum puas menikmati Pantai Lampuuk dalam sehari, Anda bisa menginap di cottage yang ada di kawasan pantai. Selain bisa lebih lama menikmati keindahan pantai ini, Anda juga bisa memuaskan perut dengan aneka sajian ikan bakar di warung-warung sekitar pantai. Pantai Lampuuk berada di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Aceh Besar. Harga tiket masuk adalah 3.000 Rupiah.

5. Pantai Lhoknga

Pantai Lhoknga

Pantai Lhoknga berada tak jauh dari Pantai Lampuuk. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau bermain voli pantai di pasirnya yang luas dan landai. Jika bersantai dan berjemur di tepian pantai masih kurang menyenangkan bagi Anda, cobalah berselancar di lautnya. Pantai Lhoknga memiliki ombak dengan ketinggian 1,5 – 2 meter yang cocok untuk olahraga ini. Hari beranjak sore, jangan pulang dulu. Jangan lewatkan pemandangan matahari terbenam yang cantik di pantai ini. Tempat wisata di Aceh ini semakin ramai pada sore hari, banyak yang datang untuk melihat pemandangan matahari terbenamnya dengan duduk bersantai dan menikmati jagung bakar.

6. Pulau Rubiah

Pulau Rubiah

Pulau Rubiah ada di Sabang, tepatnya di sebelah barat laut Pulau Weh. Nama Rubiah sendiri diambil dari nama yang tertulis di sebuah nisan yang ada di pulau. Tempat wisata di Aceh ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Sedikitnya 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia ada di sini. Siapkan alat menyelam dan snorkeling Anda dan silakan berenang bersama aneka ikan tropis dan bermain terumbu karang warna-warni. Jika lupa membawa alat snorkeling, Anda bisa menyewanya dengan harga 40.000 Rupiah saja dan bisa Anda gunakan seharian.

7. Pantan Terong

Pantan Terong

Pantan terong merupakan bukit yang biasa digunakan untuk melihat keindahan Aceh Tengah dari atas. Tempat wisata ini berada di ketinggian 1830 meter di atas permukaan laut. Jangan lupa membawa jaket dan baju hangat karena udaranya cukup dingin. Dari Pantan Terong Anda bisa melihat Danau Laut Tawar yang meyerupai sebuah kuali raksasa. Di sini, Anda juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam yang sangat cantik. Jadi, siapkan kamera dan abadikan momen ini.

7 Tempat Wisata di Pontianak yang Wajib Dikunjungi

Pontianak terkenal dengan garis khatulistiwanya. Kota ini memang menjadi salah satu wilayah di dunia yang dilalui oleh garis imajinasi yang membagi bumi menjadi dua bagian, utara dan selatan. Untuk menguatkan predikatnya sebagai Kota Khatulistiwa, di Pontianak didirikan sebuah tugu tepat di lokasi yang diduga sebagai garis tengah bumi tersebut. Selain itu, Pontianak juga dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Kedua sungai ini bahkan tergambar dalam logo kota. Tak hanya populer dengan garis khatulistiwa dan Sungai Kapuasnya, kota ini juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa dibanggakan. Berikut 7 tempat wisata di Pontianak yang bisa dijadikan pilihan tujuan liburan Anda:

1. Taman Alun-alun Kapuas

Taman Alun-alun Kapuas

Keberadaan Sungai Kapuas tak bisa dipisahkan dari kehidupan warga Pontianak. Selain menjadi jalur transportasi air, sungai ini juga dimanfaatkan tepiannya sebagai sebuah taman untuk rekreasi keluarga. Tempat wisata di Pontianak yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini berada di depan kantor walikota. Taman seluas 3 hektar ini memiliki replika Tugu Khatulistiwa di salah satu sudutnya. Selain itu, ada banyak bangku yang bisa Anda gunakan untuk bersantai sambil menikmati sajian kuliner yang dijual di sekitar lokasi.

2. Keraton Kadriah

Keraton Kadriah

Dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie yang merupakan sultan pertama Kesultanan Pontianak, Keraton Kadriah berada di Jalan Tritura, Pontianak. Bangunan didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu belian, kayu di Kalimantan yang dikenal sebagai kayu besi karena kekuatannya.
Di halaman, terdapat meriam kuno peninggalan Jepang dan Portugis. Sedangkan di dalam bangunan, Anda bisa menemukan singgasana sultan dan permaisuri, lengkap dengan foto-foto, pakaian sultan dan berbagai koleksi lain milik sultan. Salah satu koleksi yang unik adalah sebuah Al Quran yang ditulis tangan sendiri oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.

3. Makam Kesultanan Batulayang

Makam Kesultanan Batulayang

Tempat wisata ini adalah kompleks pemakaman tujuh sultan Pontianak beserta keluarganya. Makam utama di sini tentu saja makam sultan pertama, Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, yang berada dalam sebuah ruangan tepat di tengah kompleks dan berbentuk mirip bunker kecil. Pintu masuk untuk peziarah dibuat rendah sehingga mereka harus merunduk saat masuk sebagai penghormatan pada sultan. Di luar kompleks terdapat sebuah gundukan batu yang diwarnai hijau. Batu inilah yang disebut sebagai batulayang. Kompleks pemakaman ini berada sekitar 2 km dari Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke sini, Anda tidak dipungut biaya.

4. Masjid Jami Pontianak

Masjid Jami Pontianak

Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Bersama keraton, masjid ini menjadi saksi asal mula kota Pontianak. Atap masjid bertingkat empat dan di dalamnya terdapat empat pilar utama dari kayu belian dengan diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid yang mampu menampung 1.500 orang jamaah ini dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai Kapuas meluap. Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.

5. Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa

Ini dia tugu yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat wisata ini berada sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu utama terdiri dari empat pilar kayu belian, dua pilar bagian belakang lebih tinggi dari pilar bagian depan. Selain itu, ada tulisan EVENAAR di antara dua pilar belakang. Di sini terdapat museum yang berisi informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Ada juga toko suvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda tidak dipungut biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti kunjungan yang ditandatangani oleh walikota Pontianak, Anda harus membayar 10.000 Rupiah. Saat yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata di Pontianak yang paling populer ini adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.

6. Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang

Pantai ini berada di Kecamatan Tujuhbelas atau sekitar 17 km dari kota Singkawang. Pemandangan khas pantai bisa Anda lihat di sini, pasir putih, air jernih kebiruan dan deretan pohon di sekitarnya. Jika duduk bersantai saja tidak cukup untuk Anda, silakan bermain voli, berenang, memancing atau berselancar di sini.
Fasilitas di tempat wisata ini tergolong lengkap, mulai dari hotel, cottage, restoran, toko suvenir sampai diskotik. Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda dikenakan biaya 10.000 Rupiah per orang.

7. Sinka Island Park

Sinka Island Park

Sinka Island Park adalah taman rekreasi terpadu yang ada di Teluk Ma’jantuh, Singkawang. Di tempat wisata ini terdapat kebun binatang, kolam renang sampai pantai. Sinka Zoo merupakan kebun binatang mini yang ada di tempat wisata ini. Di dalamnya terdapat sekitar 200 ekor binatang dari 62 spesies yang ada. Untuk masuk ke kebun binatang ini Anda akan dikenakan biaya 10.000 Rupiah. Jika ingin menikmati panorama pantai, Anda bisa ke Pantai Banjau. Untuk masuk ke pantai ini, Anda harus membayar 20.000 Rupiah. Pantai Banjau ini tepiannya berupa bebatuan sehingga tak cocok untuk berenang. Untuk berenang, Anda bisa ke kolam renang yang telah disediakan. Selain itu, Anda bisa menyeberang dengan jembatan kayu ke Pulau Simping. Pulau ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Menariknya, meskipun berukuran kecil, terdapat sebuah klenteng di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar 15.000 Rupiah.

7 Tempat Wisata di Makassar yang Wajib Dikunjungi

Makassar yang terkenal dengan kuliner khasnya, pisang epe dan coto ini memiliki berbagai tempat wisata yang indah. Berada di pesisir Pulau Sulawesi, kota ini populer dengan Pantai Losarinya. Tapi ternyata Makassar masih memiliki beragam tempat wisata andalan, mulai dari pantai sampai dataran tingginya. Jangan sampai saat berada di Makassar, Anda tidak tahu harus ke mana. Agar tak menyesal karena melewatkan hal-hal menarik saat berkunjung ke Makassar nanti, berikut 7 tempat wisata di Makassar yang wajib masuk ke agenda liburan Anda:

1. Tanjung Bira

Tanjung Bira

Pantai ini berada cukup jauh yaitu sekitar 200 km dari kota Makassar. Jarak ini tak akan berarti saat Anda sudah menginjakkan kaki di atas pasirnya. Tanjung Bira terkenal dengan pasirnya yang selembut dan seputih bedak bayi serta airnya yang jernih kebiruan. Keindahan tempat wisata ini tak hanya dikenal oleh wisatawan domestik saja, tapi juga wisatawan mancanegara. Mereka biasa berenang, berjemur, snorkeling atau hanya duduk menikmati pemandangan terbit dan tenggelamnya matahari. Jika lupa membawa alat snorkeling, Anda bisa menyewanya seharga 30.000 Rupiah. Ada juga sepeda motor yang disewakan 65.000 Rupiah per hari untuk berkeliling kawasan pantai ini. Fasilitas di sini cukup lengkap, mulai dari penginapan, restoran dan juga kamar mandi untuk membersihkan diri setelah berenang. Tiket masuk ke Tanjung Bira adalah 5.000 Rupiah per orang.

2. Taman Laut Taka Bonerate

Taman Laut Taka Bonerate

Taman laut ini berada di kota Benteng, Kepulauan Selayar. Tempat wisata ini merupakan surga bagi penyelam dan Anda yang suka snorkeling. Saat menyelam, Anda bisa berenang bersama ratusan jenis ikan, penyu dan kura-kura. Kecantikan terumbu karangnya juga membuat Anda semakin betah berlama-lama menyelam di sini. Saat terbaik untuk menyelam di taman laut ini adalah di antara bulan April – Mei. Pada saat itu, arus dan suhu air serta berbagai faktor pendukung lainnya sedang dalam kondisi baik sehingga jarak pandang saat menyelam pun menjadi sempurna. Untuk menyelam di tempat wisata ini, Anda harus mendapat izin dari Balai Taman Nasional dengan membawa kartu identitas yang masih berlaku. Biaya yang dikenakan adalah 25.000 Rupiah untuk wisatawan domestik dan 60.000 Rupiah untuk wisatawan mancanegara. Jika ingin menyewa peralatan menyelam, Anda harus menyiapkan uang 250.000 Rupiah.

3. Malino

Malino

Malino adalah tempat wisata yang berada di dataran tinggi dan menawarkan panorama khas pegunungan. Kawasan ini berada sekitar 90 km dari pusat kota Makassar. Selama perjalanan menuju Malino, Anda akan melewati pemandangan hutan pinus dan batu kapur yang indah. Malino berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut. Suhu udara di sini berkisar antara 10 – 26 derajat Celcius, jangan sampai lupa membawa jaket dan pakaian hangat Anda. Kawasan ini sudah terkenal sejak zaman Belanda dan dijadikan tempat wisata favorit mereka. Di sini, ada banyak air terjun yang indah seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Selain itu, ada juga kebun teh, lembah biru dan bunker peninggalan Jepang. Sebelum pulang, sempatkan untuk membeli oleh-oleh khas tempat wisata ini seperti dodol ketan, buah markisa dan juga apel.

4. Pantai Losari

Pantai Losari

Mampir ke pantai yang berada di Jalan Penghibur ini sudah menjadi kegiatan wajib bagi setiap pengunjung yang datang ke Makassar. Tempat wisata andalan ini memiliki keunikan tersendiri. Jika biasanya pantai dikenal dengan pasirnya, Pantai Losari tidak memiliki pasir. Jika Anda datang, Anda akan menemui beton di tepiannya. Tidak ada pasir bukan berarti pantai ini tak layak dikunjungi, ada banyak hal lain yang menarik dari tempat wisata ini. Di sini, Anda bisa melakukan banyak hal yang menyenangkan seperti memancing, naik sepeda air atau banana boat, berlayar dengan perahu dan masih banyak lagi. Apa hal menarik lainnya dari sebuah tempat wisata? Tentu saja kulinernya. Ada banyak sajian kuliner khas Makassar yang bisa Anda nikmati di sini, mulai dari pisang epe, coto, sop konro sampai dengan es pallu butung.

5. Benteng Rotterdam

Fort Rotterdam

Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini berada tak jauh dari kawasan Pantai Losari. Benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9. Pada awalnya, benteng dibangun dengan menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke-14. Jika dilihat dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih karena binatang ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Keajaan Gowa-Tallo yang berjaya di lautan maupun daratan.
Nama awal dari benteng ini adalah ‘Benteng Ujungpandang’ sampai pada saat benteng ini jatuh ke tangan Belanda dan berganti nama menjadi Fort Rotterdam. Nama ini menjadi populer sampai sekarang. Pada zaman Belanda, benteng ini digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan dari Indonesia bagian timur.
Di dalam kompleks benteng, terdapat 13 bangunan dan lima buah menara dengan sebuah menara di pintu masuk, sedangkan empat buah menara lainnya ada di setiap sudut kawasan benteng. Ada juga sebuah museum yang disebut Museum La Galigo yang berisi koleksi benda-benda sisa kebesaran kerajaan dahulu. Selain itu, ada sebuah ruangan yang diyakini sebagai tempat pengasingan Pangeran Diponegoro.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 18:00 dan gratis. Sedangkan untuk museum, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar 7.500 Rupiah per orang, Museum La Galigo buka setiap Selasa – Minggu, mulai pukul 08:00 sampai 12:30.

6. Trans Studio Makassar

Trans Studio Makassar

Trans Studio Makassar menjadi sebuah ikon tempat wisata modern di kota ini. Dibuka pada tanggal 20 Mei 2009, Trans Studio berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar. Di dalamnya, terdapapat 21 wahana dan empat zona permainan yaitu Studio Central, Cartoon City, Lost City, dan Magic Corner.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10:00 sampai 19:00, kecuali pada akhir pekan dan hari libur nasional, Trans Studio Makassar buka sampai dengan pukul 21:00. Untuk tiket masuk, Anda akan dikenakan biaya sebesar 100.000 Rupiah pada hari biasa, 175.000 Rupiah pada akhir pekan dan 200.000 Rupiah saat ada event tertentu di sini.

7. Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung

Taman Nasional Bantimurung berada di Kabupaten Maros atau sekitar 45 km dari pusat kota Makassar. Tempat wisata ini luasnya mencapai 43.750 hektar dengan wilayahnya yang melingkupi bukit kapur, air terjun dan juga gua. Taman nasional ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani dari Inggris, Alfred Russel Wallace. Saat itu, Wallace menyebut tempat ini sebagai kerajaan kupu-kupu karena ada sekitar 250 jenis kupu-kupu di sini. Kupu-kupu memang dijadikan maskot bagi tempat wisata ini. Di gerbang masuk Taman Nasional Bantimurung, terdapat sebuah patung kupu-kupu raksasa yang siap menyambut pengunjung yang datang. Di sini, Anda bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu mulai dari yang masih berupa ulat, kepompong sampai berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Ada juga koleksi kupu-kupu yang telah diawetkan. Hal mengasyikan lain yang bisa Anda lakukan adalah bermain flying fox, berenang di kolam yang telah disediakan, bermain di bawah air terjun atau menjelajahi gua yang ada di kawasan ini.

5 Tempat Wisata di Samarinda yang Wajib Dikunjungi

Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini juga menjadi kota dengan penduduk terpadat di Kalimantan. Selama ini Samarinda dikenal dengan kain tenunnya yang bermotif kotak-kotak dengan berbagai warna. Pada kenyataannya, kota ini memilliki banyak potensi pariwisata selain kain tenun khasnya. Jika dibandingkan beberapa kota lain di Indonesia, pariwisata Samarinda tidak banyak dikenal. Namun sebenarnya kota ini memiliki banyak tempat wisata yang layak dikunjungi. Berikut 5 tempat wisata di Samarinda yang tak kalah dengan tempat wisata lain di Indonesia: 

1. Air Terjun Tanah Merah

Air Terjun Tanah Merah

Air Terjun Tanah Merah berada di Dusun Purwosari, Kecamatan Samarida Utara, atau sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini mudah sekali diakses dengan kendaraan umum, Anda hanya perlu naik angkot jurusan Pasar Segiri – Sungai Siring.
Air terjun dengan tinggi 15 meter ini tergolong unik. Air yang mengalir akan terlihat jernih dan bersih, namun saat di bawah, air akan berubah menjadi keruh kemerahan. Hal ini dikarenakan tanah di sini berjenis gambut. Meskipun begitu, tempat wisata di Samarinda ini masih banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.
Jika tak ingin bermain air dan basah, Anda bisa duduk di gazebo sambil menikmati keindahan air terjun ini. Selain bersantai di gazebo, Anda juga bisa memuaskan perut di warung makan sekitar. Jika membawa anak kecil, di kawasan air terjun ini juga disediakan area bermain anak.

2. Pulau Beras Basah

Pulau Beras Basah

Pulau Beras Basah berada di Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya di Selat Makassar. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Samarinda untuk mencapai tempat wisata ini. Lamanya perjalanan akan terbayarkan saat Anda melihat sendiri keindahan Pulau Beras Basah.
Pemandangan pasir putih dan air jernih kebiruan akan membuat Anda melupakan perjalanan panjang menuju ke sini. Anda juga akan disambut oleh sebuah mercusuar tinggi yang sudah tak terpakai. Keindahan pulau ini tak hanya sebatas pasir putih dan panorama pantainya, alam bawah laut Pulau Beras Basah tak bisa dilewatkan.
Jangan lupa membawa bekal karena pulau ini masih alami dan tak berpenghuni. Untuk penginapan, Anda bisa menemukannya di kota Bontang.

3. Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda

Masjid ini terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda. Dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2008, Masjid Islamic Center menjadi salah satu tempat wisata religi yang paling banyak dikunjungi di kota ini.
Arsitektur masjid terinspirasi dari Hagia Sophia di Turki, misalnya pada kubah besarnya yang bermotif. Masjid ini memiliki satu menara utama setinggi 99 meter yang disesuaikan dengan asmaul husna, dan enam menara dengan ukuran lebih pendek yang melambangkan rukun iman. Selain itu, anak tangga menuju ke lantai utama masjid berjumlah 33 buah, jumlah yang sama dengan butiran tasbih.
Tak hanya menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi tempat wisata. Banyak pengunjung dari luar kota yang datang untuk melihat kemegahan masjid ini. Pada malam hari, Masjid Islamic Center Samarinda terlihat sangat cantik dari kejauhan dengan latar Sungai Mahakam.

4. Telaga Permai Batu Besaung

Telaga Permai Batu Besaung

Tempat wisata di Samarinda ini merupakan sebuah kawasan hijau yang biasa digunakan sebagai lokasi berkemah. Meskipun tidak berkemah di sini, namun Anda maih bisa menikmati keindahan Telaga Permai Batu Besaung ini.
Tanah di kawasan ini memiliki ketinggian yang bervariasi sehingga sungai yang melaluinya jadi menyerupai air terjun pendek. Anda bisa berendam dan bermain di tampungan airnya yang dangkal. Selain itu, Anda juga bisa berjalan menjelajahi kawasan ini untuk melihat keindahannya.
Telaga permai Batu Besaung hanya berjarak 15 km dari pusat kota Samarinda.

5. Pulau Kumala

Pulau Kumala

Pulau Kumala merupakan tempat wisata di Samarinda yang berada di tengah Sungai Mahakam. Pulau ini berasal dari pengendapan lumpur sungai. Jika dilihat, bentuknya memanjang menyerupai perahu yang terbalik.
Tempat wisata ini disebut mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah yang berada di Jakarta. Hal ini dikarenakan Pulau Kumala juga menggambarkan budaya Kalimantan mulai dari bangunan adat, candi dan juga patung lembu.

Back To Top