Jika di Probolinggo marmut menjadi bintang utamanya dalam Karapan Marmut,
nah lain halnya di Sumatera Barat tepatnya di daerah Nagari Tanjung,
Kecamata Luak, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat. Pasalnya, disana
ada tradisi masyarakat dimana seekor itik digunakan dalam sebuah lomba
adu cepat yang namanya Pacu Itiak atau balapan itik. Di tradisi inilah itik menjadi bintang yang dielu-elukan untuk menjadi juara terdepan.
Anda pasti tahu dengan itik bukan? namun apakah semua itik bisa
dilombakan dalam Pacu Itiak ini? dan ternyata jawabannya adalah tidak
karena Itik yang digunakan dalam balapan ini bukanlah sembarang itik
melainkan itik dengan kriteria khusus. Kriterianya pun macam-macam,
mulai dari warna paruh dan kaki harus sama, mata dengan alis memiliki
jarak yang tipis, leher pendek, sayapnya tidak boleh berpilin tetapi
harus lurus dan mengarah ke atas, jumlah giginya ganjil, ujung jarinya
ada sisik kecil, sampai dengan badan yang pajang (seperti jantung). Umur
itik pun tak boleh tua yaitu harus berusia 4 sampai 6 bulan.
Jika Karapan Marmut, marmut dipaksa untuk berlari di tanah balap
yan telah disediakan, di pacu itik, itik dipaksa terbang setelah
dilepaskan untuk menuju garis finish. Itik memang dikenal sebagai hewan
yang jarang terbang namun dalam perlombaan ini seperti membuktikan bahwa
itik ternyata dapat terbang jauh. Jadi siapa yang mencapai garis finish
duluan maka dialah yang menjadi juara. Itiak itu dipegang sedemikian
rupa oleh para pemilik itiak untuk kemudian dilemparkan tinggi melambung
ke udara. Setelah itiak dilepaskan, maka itiak-itiak tersebut akan
terbang menuju garis finish.
Seperti halnya orang pacu lari, pacu itiak pun memiliki jarak terbang
yang sudah dibuat dalam beberapa pilihan, yakni mulai dari 800 m hingga
2000 m. Penilaian dilakukan yakni dengan melihat itiak yang mampu
terbang di atas jalur yang telah ditentukan dan mampu mencapai garis
finish paling cepat.
Sebagai catatan, Pacu itiak adalah olahraga tradisional asli Kabupaten
Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang sudah dijadikan tradisi sejak tahun
1028. Pacu Itiak diklaim sebagai satu - satunya di dunia. Olahraga ini
bermula dari masyarakat di kanagarian Aur Kuning, Sicincin, dan Padang
Panjang yang memelihara itiak sambil bertani. Itiak tidak hidup di
kandang saja melainkan di gembala di sawah-sawah mereka. (berbagai
sumber)
informasi yg berguna sekali..
BalasHapuspacu itik adalah sebuah budaya yg harus kita lestarikan..
postingannya bagus :D
BalasHapuskeren :D
mau liburan sambil ikut menimati balapan itik dan belajar memasak itik lado hijau. silahkan kunjungi kami disini
terima kasih..
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
BalasHapusdi f@ns*p0ker || add pin black.berry 55F97BD0
ayo bergabung dengan kami di dewapk^^com dan diadd ya pin bb kami 55F97BD0
BalasHapus