Khusus bagi orang Indonesia yang tinggal di luar negeri atau kebetulan
sedang berada di sana. Tak ada salahnya menyempatkan waktu sejenak untuk
nostalgia atau sekedar melepas kangen akan kampung halaman di dua taman
berikut ini.
Adalah Taman Indonesia namanya, taman ini merupakan taman yang sangat
bertemakan Indonesia yang berada di dua negara yaitu di Belgia dan
Australia. Nah, kenapa hanya di dua negara tersebut dan tidak di negara
lainnya? hmmm, jawaban terbaiknya mungkin bisa ditanyakan ke pihak-pihak
yang terkait kenapa hanya di Belgia dan Australia saja ada Taman
Indonesia.
Ok, terlepas dari alasannya kenapa, namun dengan adanya dua taman
Indonesia di dua negara tersebut menjadi semacam bukti pengakuan dan
penghargaan bahwa Indonesia, dus kekayaan alam maupun budayanya berhasil memikat hati negara lain.
1.Taman Indonesia di Belgia
Taman di Belgia ini bernama The Kingdom Of Ganesha dan merupakan taman Indonesia satu-satunya di Eropa. Lokasinya berada di Parc Paradisio, Brugelette. Parc Paradisio
ini adalah sebuah taman konservasi flora dan fauna yang dibangun sejak
2000 di tengah sisa bangunan chateau (kastil tua), dengan koleksi
sekitar 1500 spesies tanaman dan 3500 spesies binatang.
Taman Indonesia sendiri luasnya mencapai 5 hektar dan di dalamnya banyak
terdapat benda-benda yang sangat kental dengan Indonesia. Sebut saja,
Puri Agung Shanti Buwana yang ukurannya sebesar ukuran sesungguhnya di
Bali yang berdiri di atas sawah bertingkat ala sawah di Ubud. Selain
itu juga ada replika besar candi Prambanan yang menjulang tinggi, serta
bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi.
Nah, di depan gerbang tamannya sendiri ada Rumah Toraja, replika candi
Borobudur dan di bagian belakang tampak rumah tradisional Nusa Tenggara
Timur, berderet melingkari ujung taman. Sampai dengan beragam patung,
akar pohon tua, dan batang kayu pohon besar, yang telah menjadi fosil
dari daerah Banten. Tak hanya itu, nanti dalam perkembangannya taman
indonesia juga akan dilengkapi dengan dengan gajah Sumatera.
Adanya taman ini adalah berkat kecintaan CEO Parc Paradiso yang bernama
Eric Domb kepada Indonesia. Dia membangun kompleks ini dengan dibantu
oleh para seniman yang khusus didatangkan dari Bali. Pun dengan 22 orang
pekerja yang juga didatangkan dari Bali dan Jawa Tengah.
Untuk menjaga keaslian dan keindonesiaan, batu-batu untuk membangun pura
besar dan seluruh lapisan jalan setapak berasal dari Indonesia.
Totalnya ada sekitar 320 kontainer batu-batu candi diimpor dari lereng
gunung Merapi Jawa Tengah. Kerja keras membangun taman ini akhirnya
terselaikan dua tahun kemudian sejak akhir 2006 kali pertamanya
dibangun. Nah, pada saat peringatan 60 tahun dibukanya hubungan
diplomatik Indonesia dan Belgia, taman ini pun diresmikan oleh para
pejabat dari kedua belah negara.
Taman ini pun tidak hanya menjadi pusat rekreasi yang menawarkan
keakraban alam, manusia, dan kebudayaan, tetapi juga konservasi
berkonsep moderen, yang mengibarkan promosi permanen bagi pariwisata,
ekonomi dan investasi Indonesia di jantung Uni Eropa.
2.Taman Indonesia di Australia
Berbeda dengan Taman Nasional Kingdom of Ganesha, Taman Indonesia di
Australia ini tidak berada di sebuah tempat konservasi, melainkan berada
di sebuah kampus yang bernama Universitas Charles Darwin(CDU).
Taman Indonesia di Australia ini juga tidak sebesar taman yang ada di
Belgia karena hanya dilengkapi beberapa pohon khas Nusantara, sebuah
rumah model Minahasa, Sulawesi Utara yang merupakan taman kedua di
lingkungan CDU setelah Taman Republik Rakyat China.
Selain itu juga terdapat patung "Garuda" dan "Saraswati" yang terletak
di depan kantor baru rektorat CDU. Patung "Garuda" disumbangkan
maskapai penerbangan Garuda Indonesia, sedangkan patung perunggu
"Saraswati" merupakan sumbangan Sultan Hamengku Buwono X yang dibuat
oleh PT Studio Santiaji.
Proses pembangunan Taman Indonesia memakan waktu selama tiga tahun.
Lamanya pembuatan lantaran ada hambatan dalam penyediaan dana
pembuatan. Kendati begitu, taman ini pun rampung sepenuhnya pada tahun
Oktober 2009 ini. Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI
Canberra termasuk di antara pihak yang menyumbangkan dana bagi
pembangunan taman yang akan mempertegas eksistensi Indonesia di negara
bagian Northern Territory dan CDU. (berbagai sumber)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
BalasHapusdi f@ns*p0ker || add pin black.berry 55F97BD0
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
BalasHapusdi f@ns*p0ker || add pin black.berry 55F97BD0
ayo bergabung dengan kami di dewapk^^com dan diadd ya pin bb kami 55F97BD0
BalasHapus